Pages

Pages - Menu

Selasa, 18 Juni 2013

Anggur

   Goresan Mutiara Tanganku kali ini akan berbagi artikel tentang buah dari genus Vitis. Untuk anggur Eropa, lihat Vitis vinifera. Untuk anggur sebagai minuman, lihat Anggur (minuman).


      Anggur merupakan tanaman buah berupa perdu merambat yang termasuk ke dalam keluarga Vitaceae. Buah ini biasanya digunakan untuk membuat jus anggur, jelly, minuman anggur, minyak biji anggur dan kismis, atau dimakan langsung. Buah ini juga dikenal karena mengandung banyak senyawa polifenol dan resveratol yang berperan aktif dalam berbagai metabolisme tubuh, serta mampu mencegah terbentuknya sel kanker dan berbagai penyakit lainnya. Aktivitas ini juga terkait dengan adanya senyawa metabolit sekunder di dalam buah anggur yang berperan sebagai senyawa antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas.
Tanaman ini sudah dibudidayakan sejak 4000 SM di Timur Tengah. Akan tetapi, proses pengolahan buah anggur menjadi minuman anggur baru ditemukan pada tahun 2500 SM oleh bangsa Mesir. Hanya beberapa waktu berselang, proses pengolahan ini segera tersebar luas ke berbagai penjuru dunia, mulai dari daerah di Laut Hitam, Spanyol, Jerman, Perancis, dan Austria. Penyebaran buah ini berkembang samakin pesat dengan adanya perjalanan Colombus yang membawa buah ini mengitari dunia.




 








  
Anggur Merah dan Hijau
 Nilai nurtrisi per 100 g (3.5 oz)

Energi 288 kJ (69 kcal)
Karbohidrat 18.1 g
- Gula 15.48 g
- Serat pangan 0.9 g
Lemak 0.16 g
Protein 0.72 g
Thiamine (Vit. B1) 0.069 mg (5%)
Riboflavin (Vit. B2) 0.07 mg (5%)
Niacin (Vit. B3) 0.188 mg (1%)
Pantothenic acid (B5) 0.05 mg (1%)
Vitamin B6 0.086 mg (7%)
Folate (Vit. B9) 2 μg (1%)
Vitamin B12 0 μg (0%)
Vitamin C 10.8 mg (18%)
Vitamin K 22 μg (21%)
Calcium 10 mg (1%)
Iron 0.36 mg (3%)
Magnesium 7 mg (2%)
Manganese 0.071 mg (4%)
Phosphorus 20 mg (3%)
Potassium 191 mg (4%)
Sodium 3.02 mg (0%)
Zinc 0.07 mg (1%)
Persentase merujuk kepada rekomendasi Amerika Serikat untuk dewasa.
Source: Sumberdata Nutrisi USDA




Daftar isi

1.  Varietas anggur
2.  Kondisi tumbuh
3.  Iklim
4.  Media Tanam
5.  Manfaat kesehatan
6.  Referensi
7.  Pranala luar
8.  Rujukan
 
 
 

Varietas anggur

Buah anggur memiliki banyak varietas, antara lain :
  • Vitis vinifera, anggur untuk bahan minuman anggur Eropa
  • Vitis labrusca, anggur Amerika Utara untuk membuat jus anggur, kadangkala untuk minuman anggur
  • Vitis riparia, anggur liar Amerika Utara, kadangkala untuk pembuatan minuman anggur
  • Vitis rotundifolia, muscadine, digunakan untuk jelly dan kadangkala minuman anggur
  • Vitis aestivalis, varietas Norton yang digunakan untuk pembuatan minuman anggur
  • Vitis lincecumii (juga disebut Vitis aestivalis atau Vitis lincecumii), Vitis berlandieri (juga disebut Vitis cinerea var. helleri), Vitis cinerea, Vitis rupestris digunakan untuk membuat minuman anggur hibrida dan "rootstock" tahan-hama.
Hibrida juga ada, utamanya merupakan persilangan dari V. vinifera dengan satu atau lebih varietas V. labrusca, V. riparia atau V. aestivalis. Hibrida cenderung lebih tidak terpengaruh dingin ("frost") dan penyakit (terutama phylloxera), tetapi minuman anggurnya kurang memiliki karakteristik aroma "foxy" labrusca.
Anggur laut Coccoloba uvifera merupakan anggota dari keluarga Buckwheat Polygonaceae dan merupakan tanaman asli di tanah di Laut Karibia.






Kondisi tumbuh


Perkebunan Anggur diSobes Rep. Ceko

Iklim

       Anggur merupakan salah satu tanaman yang hidup pada daerah dataran rendah. Tidak seperti kebanyakan tanaman lainnya, tanaman anggur justru membutuhkan musim kemarau panjang berkisar 4-7
bulan agar dapat tumbuh dengan baik dan intensitas cahaya matahari yang cukup tinggi. Curah hujan yang diperlukan oleh tanaman ini hanya 800 mm per tahun. Oleh karena itu, penyiraman yang berlebihan dapat mengganggu proses pembuahannya. Suhu untuk tumbuh maksimal adalah 31oC dan suhu minumum adalah 23oC dengan kelembapan udara berkisar antara 75-80%.

Media Tanam

       Hanya beberapa jenis tanah yang dapat menunjang pertumbuhan tanaman anggur dengan baik. Secara umum, tanah tersebut harus mengandung pasir dan lempung dalam jumlah yang cukup agar tanaman tidak mengalami transpirasi berlebihan. Selain itu, tanah yang digunakan harus subur dan bertekstur gembur agar terdapat asupan nutrisi dan pasokan udara yang baik Tanah tersebut juga harus memiliki derajat keasaman (pH) yang netral, yaitu 7.

Manfaat kesehatan

       Anggur memiliki banyak manfaat kesehatan karena mengandung berbagai jenis senyawa metabolit sekunder, terutama golongan flavonoid dan antosianin, serta resveratol. Penelitian lain mengungkapkan bahwa senyawa aktif di dalam anggur mampu meningkatkan kerja sel endotelial yang berperan dalam memperlancar aliran darah dalam arteri terkait dengan aktivitasnya terhadap sel-sel otot halus. Melalui mekanisme ini, risiko terkena serangan jantung dapat berkurang. Selain itu, anggur juga mengandung banyak senyawa antioksidan yang daya kerjanya lebih kuat daripada vitamin C dan vitamin E. Di dalam tubuh, senyawa flavonoid anggur dapat meningkatkan produksi lemak baik (HDL) sekaligus menurunkan trigliserida yang beredar di dalam darah.




Referensi

  1. Prihatman K. 2000. Budidaya Pertanian: Anggur. Hal: 1-3. Sistem Informasi Manajemen Pembangunan di Pedesaan, BAPPENAS.
  2. Lange DW, Wiel A van de DW. 2004. Drink to prevent: review on the cardioprotective mechanisms of alcohol and red wine polyphenols. Semin Vasc Med 4(2):173–86.
  3. Bagchi D, Bagchi M, Stohs SJ. 2000. Free radicals and grape seed proanthocyanidin extract: importance in human health and disease prevention. Toxicol 148(2-3):187–97.
  4. Pastrana-Bonilla E, Akoh CC, Sellappan S, Krewer GE. 2003. Phenolic content and antioxidant capacity of muscadine grapes. J Agric Food Chem 51(18):5497–503.
  5. Geografi Ekonomi Perancis. Diakses pada 12 Mei 2010
  6. Nugraha A. 2009. Anggur. Diakses pada 12 Mei 2010.
  7. Pellechia T. 2003. Vitis vinifera survives the Finger Lakes: is it the rootstock or the climate?. Diakses pada 12 Mei 2010.
  8. Widyastuti YE, Paimin FB. 1993. Mengenal Buah Unggul Indonesia. Penebar Swadaya: Jakarta.
  9. Givens I, Baxter S, Minihane AM, Shaw E. 2008. Health Benefits of Organic Food: Effects of the Environment. Trowbridge: CABI.
  10. Buslig BS, Manthey JA. 2002. Flavonoids in Cell Function. NY: Kluwer Academic. Halaman 103. ISBN 0-306-47254-6
  11. Mangano F. 2009. The Blood Pressure Miracle. AS: AEG Publishing. Halaman 42. ISBN 978-1-60693-042-7



Pranala luar




Rujukan

Pemeliharaan Anggur
 
 
 
Semoga artikel tentang buah-buahan ini bisa bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan kita tentang buah Anggur dan buah-buahan lainya.

* Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazid





# Saya minta maaf jika artikel ini kurang lengkap atau salah dalam penulisan dan penjelasannya, dan saya mohon masukan dari sahabat Goresan Mutiara tanganku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar