~ Khasiat bambu Apus ~
Rebung bambu apus (Gigantolochloa apus) berkhasiat sebagai obat demam dan untuk peluruh air seni.
Untuk
obat demam dipakai ± 20 gram rebung Gigantolochloa apus, dikupas dan
dicuci, dipotong-potong, direbus dengan 2 gelas air selama 15 menit,
dinginkan dan disaring. Hasil saringan diminum tiga kali sehari sama
banyak.
Kandungan kimia:
Rebung dan daun Gigantolochloa apus mengandung saponin, di samping itu daunnya juga mengandung flavonoida dan polifenol.
GIGANTOLOCHLOA APUS KURZ.
Klasifikasi:
Divisi : Spermatophyla
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Bangsa : Poales
Suku: Gramineae
Marga: Gigantolochloa
Jenis: Gigantolochloa apus Kurz.
Nama umum: Bambu apus
Nama lain/daerah: Bambu apus (Sumatera), Awi tali (Sunda) Pring apus (Jawa), Tiing tafi (Bali)
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Commelinidae
Ordo: Poales
Famili: Poaceae (suku rumput-rumputan)
Genus: Giantochloa
Spesies: Gigantochloa apus Kurz
Deskripsi
Habitus: Pohon, berumpun, tinggi 10-15 m.
Batang: Berkayu, bulat, berlubang, beruas-ruas, tunas atau
rebung berbulu, putih kehitaman, hijau.
Daun : Tunggal, berseling, berpelepah, lanset, ujung runcing, tepi rata, pangkal membulat, panjang 20-30 cm, lebar 4-6 cm, pertulangan sejajar, hijau.
Bunga : Majemuk, bentuk malai, ungu kehitaman.
Akar : Serabut, putih kotor.
Jenis-jenis Bambu yang terdapat di Indonesia
diperkirakan sekitar 159 spesies dari total 1.250 jenis bambu yang
terdapat di dunia. Bahkan sekitar 88 jenis bambu yang ada di Indonesia
merupakan tanaman endemik.
Bambu merupakan jenis rumput-rumputan
yang dan beruas. Bambu merupakan anggota famili Poaceae yang terdiri
atas 70 genus. Bambu termasuk jenis tanaman yang mempunyai tingkat
pertumbuhan yang tinggi. Beberapa jenis bambu mampu tumbuh hingga
sepanjang 60 cm dalam sehari.
Indonesia
merupakan salah satu wilayah yang menjadi surga bagi jenis tanaman yang
disebut juga sebagai buluh, aur, dan eru ini. Diperkirakan terdapat
sedikitnya 159 Jenis bambu di Indonesia yang 88 diantaranya merupakan spesies Endemik Indonesia.
Berikut beberapa jenis (spesies) bambu yang ditemukan tumbuh di Indonesia.
-
Arundinaria japonica Sieb & Zuc ex Stend ditemukan di Jawa.
-
Bambusa arundinacea (Retz.) Wild. (Pring Ori) di Jawa dan Sulawesi
-
Bambusa atra Lindl. (Loleba) di Maluku.
-
Bambusa balcooa Roxb. Di Jawa.
-
Bambusa blumeana Bl. ex Schul. f. (Bambu Duri) di Jawa, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.
-
Bambusa glaucescens (Wild) Sieb ex Munro. (Bambu Pagar; Cendani) di Jawa.
-
Bambusa horsfieldii Munro. (Bambu Embong) di Jawa.
-
Bambusa maculata (Bambu Tutul; Pring Tutul) di Bali.
-
Bambusa multiplex (Bambu Cendani; Mrengenani) di Jawa.
-
Bambusa polymorpha Munro. Di Jawa.
-
Bambusa tulda Munro. Di Jawa.
-
Bambusa tuldoides (Haur Hejo) di Jawa
-
Bambusa vulgaris Schard. (Awi Ampel; Haur Kuneng; Haur Hejo; Pring Kuning) di Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Maluku.
-
Dendrocalamus asper (Bambu Petung) di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, dan Sulawesi.
-
Dendrocalamus giganteus Munro. (Bambu Sembilang) di Jawa
-
Dendrocalamus strictur (Roxb) Ness. (Bambu Batu) di Jawa.
-
Dinochloa scandens (Bambu Cangkoreh; Kadalan) di Jawa.
-
Gigantochloa apus Kurz. (Bambu Apus; Bambu Tali) di Jawa.
-
Gigantochloa atroviolacea (Bambu Hitam; Bambu Wulung; Gombong) di Jawa.
-
Gigantochloa atter (Bambu Legi; Bambu Ater; Buluh; Jawa Benel; Awi Ater; Awi Kekes) di Jawa.
-
Gigantochloa achmadii Widjaja. (buluh Apus) di Sumatera.
-
Gigantochloa hasskarliana (Bambu Lengka Tali) di Sumatera, Jawa, dan Bali.
-
Gigantochloa kuring (Awi Belang) di Jawa.
-
Gigantochloa levis (Blanco) Merr. (Bambu Suluk) di Kalimantan.
-
Gigantochloa manggong Widjaja. (Bambu Manggong) di Jawa.
-
Gigantochloa nigrocillata Kurz (Bambu Lengka; Bambu Terung; Bambu Bubat) di Jawa.
-
Gigantochloa pruriens (buluh Rengen) di Sumatera.
-
Gigantochloa psedoarundinaceae (Bambu Andong; Gambang Surat; Peri) di Jawa.
-
Gigantochloa ridleyi Holtum. (Tiyang Kaas) di Bali.
-
Gigantochloa robusta Kurz. (Bambu Mayan; Temen Serit) di Sumatera, Jawa, dan Bali.
-
Gigantochloa waryi Gamble (Buluh Dabo) di Sumatera
-
Gigantochloa verticillata (bambu Hitam)
-
Melocanna bacifera (Roxb) Kurz. Di Jawa.
-
Nastus elegantissimus (Hassk) Holt. (Bambu Eul-eul) di Jawa.
-
Phyllostachys aurea A&Ch. Riviera (Bambu Uncea; Bambu Buluh Kecil) di Jawa.
-
Schizotachyum blunei Ness. (Bambu Wuluh; Bambu Tamiang) di Jawa, Nusa Tenggara Timur, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku
-
Schizotachyum brachycladum Kuez. (Bambu Buluh Besar; Buluh Nehe; Awi Buluh; Ute Watat; Tomula) di Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Maluku.
-
Schizotachyum candatum Backer ex Heyne (buluh Bungkok) di Sumatera.
-
Schizotachyum lima (Blanco) Merr. (Bambu Toi) di Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Irian.
-
Schizotachyum longispiculata Kurz. (Bambu Jalur) di Sumatera, Kalimantan, dan Jawa.
-
Schizotachyum zollingeri Stend. (Bambu Jala; Cakeutreuk; Bambu Lampar) di Sumatera dan Jawa.
-
Thryrsostachys siamensis Gamble. (Bambu Jepang) di Jawa.
Di Indonesia jenis-jenis bambu ini
dimanfaatkan sebagai bahan bangunan (kontruksi), Transportasi, Pembuatan
alat musik seperti angklung, kuliner, kerajinan rumah tangga dan
ornamen, serta sebagai bahan pengobatan alami.
Meski memiliki banyak spesies dan dulu
tersebar luas di Indonesia, kini beberapa jenis bambu mulai langka dan
sulit ditemukan. Kelangkaan ini terjadi lebih disebabkan oleh konversi lahan menjadi daerah pemukiman.
Kalau di desa saya, bambu masih tumbuh dengan suburnya meskipun terbatas pada jenis Bambusa arundinacea (Bambu Ori) dan terkadang Bambu Apus (Gigantochloa apus). Bagaimana dengan di tempat sobat?.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; Ordo: Poales; Famili: Poaceae; Bangsa: Bambuseae.
Semoga Bermanfaat .. Amin
* Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar