Sabtu, 20 September 2014

Sujud Terakhirku Di Malam Pengantin


         Kisah nyata yang diceritakan oleh Syeikh Abdul Muhsin Al Ahmad ini terjadi di Abha, ibu kota Provinsi Asir Arab Saudi.


“Setelah melaksanakan sholat Maghrib dia berhias, menggunakan gaun pengantin putih yang indah, mempersiapkan diri untuk pesta pernikahannya. Lalu dia mendengar adzan Isya, dan dia sadar kalau wudhunya telah batal.

Dia berkata pada ibunya : “Bu, saya mau berwudhu dan shalat Isya.”

Ibunya terkejut : “Apa kamu sudah gila? Tamu telah menunggumu untuk melihatmu, bagaimana dengan make-up mu? Semuanya akan terbasuh oleh air.”

Lalu ibunya menambahkan : “Aku ibumu, dan ibu katakan jangan sholat sekarang! Demi Allah, jika kamu berwudhu sekarang, ibu akan marah kepadamu”

Anaknya menjawab : “Demi Allah, saya tidak akan pergi dari ruangan ini, hingga saya shalat. Ibu, ibu harus tahu “bahwa tidak ada kepatuhan kepada makhluk dalam kemaksiatan kepada Pencipta”!!

Ibunya berkata : “Apa yang akan dikatakan tamu-tamu kita tentang mu, ketika kamu tampil dalam pesta pernikahanmu tanpa make-up?? Kamu tidak akan terlihat cantik dimata mereka! dan mereka akan mengolok-olok dirimu !

Anaknya berkata dengan tersenyum : “Apakah ibu takut karena saya tidak akan terrlihat cantik di mata makhluk? Bagaimana dengan Penciptaku? Yang saya takuti adalah jika dengan sebab kehilangan sholat, saya tidak akan tampak cantik dimata-Nya”.

Lalu dia berwudhu, dan seluruh make-up nya terbasuh. Tapi dia tidak merasa bermasalah dengan itu.

Kemudian dia memulai sholatnya. Dan pada saat itu dia bersujud, dia tidak menyadari itu, bahwa itu akan menjadi sujud terakhirnya.

Pengantin wanita itu wafat dengan cara yang indah, bersujud di hadapan Pencipta-Nya.

Ya, ia wafat dalam keadaan bersujud. Betapa akhir yang luar biasa bagi seorang muslimah yang teguh untuk mematuhi Tuhannya!

Ia telah menjadikan Allah dan ketaatan kepada-Nya sebagai prioritas pertama.

Wahai Sahabat ...
Bayangkan jika kita berada di tempat itu! Apa yang kita akan lakukan? Apa yang kita akan pilih: pujian manusia atau Maha Pencipta?

Wahai Sahabat ...
Adakah jaminan bahwa kita akan hidup untuk menit seterusnya? Jam? atau Bulan, bahkan Tahun?!!

Tidak ada seorangpun yang tahu kapan ajal akan datang? Atau bila kita akan bertemu malaikat Maut? Jadi, apakah kita siap untuk saat itu?

Wahai Muslimah ...
Apa yang anda pilih: bersantai tanpa jilbab atau dirahmati Allah dengan memakai jilbab?
Apakah kita siap untuk menemui Allah tanpa jilbab?




Subhanallah…



         Semoga Cerpen tentang Sujud Terakhirku Di Malam Pengantin ini bisa bermanfaat, menginspirasi dan bisa menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita. Aamiin

* Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazid

0 komentar:

Posting Komentar