Secara administratif terletak di Kampung Pamijahan, Desa Pamijahan, Kecamatan Bantarkalong. Secara astronomis terletak pada koordinat 49 M 0177650 dan UTM 9162411.
Situs terletak di daerah pedesaan yang arealnya dimanfaatkan sebagai tempat perumahan penduduk, pasar, sawah, ladang, dan hutan. Areal tersebut menempati lahan berbukit dan bergelombang. Situs termasuk cukup ramai didatangi pengunjung. Untuk mencapai ke lokasi dijangkau dari jalan raya bisa hanya bisa dicapai dengan jalan kaki menuju makam sekitar 500m, sedangkan menuju goa sekitar 2 km.
Pamijahan merupakan goa alam dan makam penyebar agama Islam. Makam Waliyullah Safardi, keluarga dan pengiringnya. Terletak dalam bangunan empat persegi panjang. Di luar bangunan di sekitarnya terdapat makam-makam keluarga. Makam-makam dalam bangunan lapisan pertama berjumlah 24 makam, kemudian dalam ruangan lapisan kedua berjumlah 11makam, dan lapisan ketiga merupakan makam utama yang tertutup dinding lagi. Goa pamijahan terletak cukup jauh dari makam, memiliki mulut goa yang cukup lebar dan tinggi. Di dalam goa orang bisa berdiri tegak dengan stalaktit dan stalakmit yang kokoh.
Goa cukup dalam dengan ruangan-ruangan yang seolah-olah disekat sebagai tempat pertapaan, pesantren, mushola, mimbar, lubang-lubang seperti mulaut gua di dalam gua (menurut cerita, lubang tersebut adalah jalan tembus menuju Banten, Cirebon, bahkan Mekah), memiliki mata air yang jernih (dikenal sebagai air zam zam). Jalur jalan dalam gua dialiri air dan berbatu-batu.
Dalam sejarah lisan, gua Pamijahan adalah goa yang pernah menjadi tempat hunian Syeikh Abdul Qodir Jaelani ± 200 sebelum Syeikh H. Abdul Muhyi menerima ilmu agama dari gurunya, Syeikh Imam Sanusi. Letak goa di kaki bukit Gunung Mujarod. Kata mujarod berarti penenangan karena di dalam goa itulah Syeikh Abdul Muhyi sering mendekatkan diri kepada Allah atau bersemedi. Kemudian kata pamijahan berasal dari masa sebelum hidupnya, yaitu Saparwadi. Saparwadi berasal dari bahasa Arab, sapar artinya jalan dan wadi berarti lembah atau jurang atau menjadi jalan yang berada di atas jurang.
Semoga artikel tentang Makam dan Goa Pamijahan ini bisa bermanfaat, menginspirasi dan bisa menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita. Amin
* Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazid
# Foto-foto tentang Makam dan Goa Pamijahan
Secara
 administratif terletak di Kampung Pamijahan, Desa Pamijahan, Kecamatan 
Bantarkalong. Secara astronomis terletak pada koordinat 49 M 0177650 dan
 UTM 9162411.
Lokasi: Kampung Pamijahan, Desa Pamijahan, Kecamatan Bantarkalong
Telepon: -
Email: -
Internet: -
Arah: Untuk mencapai ke lokasi dijangkau dari jalan raya bisa hanya bisa dicapai dengan jalan kaki menuju makam sekitar 500 m, sedangkan menuju goa sekitar 2 km.
Fasilitas: -
Jam Buka: -
Tutup: -
Tiket: -
Informasi Lebih Lanjut: -
- See more at: http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=18&lang=id#sthash.ouaUsJjx.dpuf
Situs terletak di daerah pedesaan yang arealnya dimanfaatkan 
sebagai tempat perumahan penduduk, pasar, sawah, ladang, dan hutan. 
Areal tersebut menempati lahan berbukit dan bergelombang. Situs termasuk
 cukup ramai didatangi pengunjung. Untuk mencapai ke lokasi dijangkau 
dari jalan raya bisa hanya bisa dicapai dengan jalan kaki menuju makam 
sekitar 500m, sedangkan menuju goa sekitar 2 km.
Pamijahan merupakan goa alam dan makam penyebar agama Islam. Makam 
Waliyullah Safardi, keluarga dan pengiringnya. Terletak dalam bangunan 
empat persegi panjang. Di luar bangunan di sekitarnya terdapat 
makam-makam keluarga. Makam-makam dalam bangunan lapisan pertama 
berjumlah 24, kemudian dalam ruangan lapisan kedua berjumlah 11, dan 
lapisan ketiga merupakan makam utama yang tertup dinding lagi. Goa 
pamijahan terletak cukup jauh dari makam, memiliki mulut goa yang cukup 
lebar dan tinggi. Di dalam gua orang bisa berdiri tegak dengan stalaktit
 dan stalakmit yang kokoh. Goa cukup dalam dengan ruangan-ruangan yang 
seolah-olah disekat sebagai tempat pertapaan, pesantren, mushola, 
mimbar, lubang-lubang seperti mulaut gua di dalam gua (menurut cerita, 
lubang tersebut adalah jalan tembus menuju Banten, Cirebon, bahkan 
Mekah), memiliki mata air yang jernih (dikenal sebagai air zam zam). 
Jalur jalan dalam gua dialiri air dan berbatu-batu.
Dalam sejarah lisan, gua Pamijahan adalah goa yang pernah menjadi 
tempat hunian Syeikh Abdul Qodir Jaelani ± 200 sebelum Syeikh H. Abdul 
Muhyi menerima ilmu agama dari gurunya, Syeikh Imam Sanusi. Letak goa di
 kaki bukit Gunung Mujarod. Kata mujarod berarti penenangan karena di 
dalam goa itulah Syeikh Abdul Muhyi sering mendekatkan diri kepada Allah
 atau bersemedi. Kemudian kata pamijahan berasal dari masa sebelum 
hidupnya, yaitu Saparwadi. Saparwadi berasal dari bahasa Arab, sapar 
artinya jalan dan wadi berarti lembah atau jurang atau menjadi jalan 
yang berada di atas jurang.
Lokasi: Kampung Pamijahan, Desa Pamijahan, Kecamatan Bantarkalong
Telepon: -
Email: -
Internet: -
Arah: Untuk mencapai ke lokasi dijangkau dari jalan raya bisa hanya bisa dicapai dengan jalan kaki menuju makam sekitar 500 m, sedangkan menuju goa sekitar 2 km.
Fasilitas: -
Jam Buka: -
Tutup: -
Tiket: -
Informasi Lebih Lanjut: -
- See more at: http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=18&lang=id#sthash.ouaUsJjx.dpuf
Secara
 administratif terletak di Kampung Pamijahan, Desa Pamijahan, Kecamatan 
Bantarkalong. Secara astronomis terletak pada koordinat 49 M 0177650 dan
 UTM 9162411.
Lokasi: Kampung Pamijahan, Desa Pamijahan, Kecamatan Bantarkalong
Telepon: -
Email: -
Internet: -
Arah: Untuk mencapai ke lokasi dijangkau dari jalan raya bisa hanya bisa dicapai dengan jalan kaki menuju makam sekitar 500 m, sedangkan menuju goa sekitar 2 km.
Fasilitas: -
Jam Buka: -
Tutup: -
Tiket: -
Informasi Lebih Lanjut: -
- See more at: http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=18&lang=id#sthash.ouaUsJjx.dpuf
Situs terletak di daerah pedesaan yang arealnya dimanfaatkan 
sebagai tempat perumahan penduduk, pasar, sawah, ladang, dan hutan. 
Areal tersebut menempati lahan berbukit dan bergelombang. Situs termasuk
 cukup ramai didatangi pengunjung. Untuk mencapai ke lokasi dijangkau 
dari jalan raya bisa hanya bisa dicapai dengan jalan kaki menuju makam 
sekitar 500m, sedangkan menuju goa sekitar 2 km.
Pamijahan merupakan goa alam dan makam penyebar agama Islam. Makam 
Waliyullah Safardi, keluarga dan pengiringnya. Terletak dalam bangunan 
empat persegi panjang. Di luar bangunan di sekitarnya terdapat 
makam-makam keluarga. Makam-makam dalam bangunan lapisan pertama 
berjumlah 24, kemudian dalam ruangan lapisan kedua berjumlah 11, dan 
lapisan ketiga merupakan makam utama yang tertup dinding lagi. Goa 
pamijahan terletak cukup jauh dari makam, memiliki mulut goa yang cukup 
lebar dan tinggi. Di dalam gua orang bisa berdiri tegak dengan stalaktit
 dan stalakmit yang kokoh. Goa cukup dalam dengan ruangan-ruangan yang 
seolah-olah disekat sebagai tempat pertapaan, pesantren, mushola, 
mimbar, lubang-lubang seperti mulaut gua di dalam gua (menurut cerita, 
lubang tersebut adalah jalan tembus menuju Banten, Cirebon, bahkan 
Mekah), memiliki mata air yang jernih (dikenal sebagai air zam zam). 
Jalur jalan dalam gua dialiri air dan berbatu-batu.
Dalam sejarah lisan, gua Pamijahan adalah goa yang pernah menjadi 
tempat hunian Syeikh Abdul Qodir Jaelani ± 200 sebelum Syeikh H. Abdul 
Muhyi menerima ilmu agama dari gurunya, Syeikh Imam Sanusi. Letak goa di
 kaki bukit Gunung Mujarod. Kata mujarod berarti penenangan karena di 
dalam goa itulah Syeikh Abdul Muhyi sering mendekatkan diri kepada Allah
 atau bersemedi. Kemudian kata pamijahan berasal dari masa sebelum 
hidupnya, yaitu Saparwadi. Saparwadi berasal dari bahasa Arab, sapar 
artinya jalan dan wadi berarti lembah atau jurang atau menjadi jalan 
yang berada di atas jurang.
Lokasi: Kampung Pamijahan, Desa Pamijahan, Kecamatan Bantarkalong
Telepon: -
Email: -
Internet: -
Arah: Untuk mencapai ke lokasi dijangkau dari jalan raya bisa hanya bisa dicapai dengan jalan kaki menuju makam sekitar 500 m, sedangkan menuju goa sekitar 2 km.
Fasilitas: -
Jam Buka: -
Tutup: -
Tiket: -
Informasi Lebih Lanjut: -
- See more at: http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=18&lang=id#sthash.ouaUsJjx.dpuf
Secara
 administratif terletak di Kampung Pamijahan, Desa Pamijahan, Kecamatan 
Bantarkalong. Secara astronomis terletak pada koordinat 49 M 0177650 dan
 UTM 9162411.
Lokasi: Kampung Pamijahan, Desa Pamijahan, Kecamatan Bantarkalong
Telepon: -
Email: -
Internet: -
Arah: Untuk mencapai ke lokasi dijangkau dari jalan raya bisa hanya bisa dicapai dengan jalan kaki menuju makam sekitar 500 m, sedangkan menuju goa sekitar 2 km.
Fasilitas: -
Jam Buka: -
Tutup: -
Tiket: -
Informasi Lebih Lanjut: -
- See more at: http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=18&lang=id#sthash.ouaUsJjx.dpuf
Situs terletak di daerah pedesaan yang arealnya dimanfaatkan 
sebagai tempat perumahan penduduk, pasar, sawah, ladang, dan hutan. 
Areal tersebut menempati lahan berbukit dan bergelombang. Situs termasuk
 cukup ramai didatangi pengunjung. Untuk mencapai ke lokasi dijangkau 
dari jalan raya bisa hanya bisa dicapai dengan jalan kaki menuju makam 
sekitar 500m, sedangkan menuju goa sekitar 2 km.
Pamijahan merupakan goa alam dan makam penyebar agama Islam. Makam 
Waliyullah Safardi, keluarga dan pengiringnya. Terletak dalam bangunan 
empat persegi panjang. Di luar bangunan di sekitarnya terdapat 
makam-makam keluarga. Makam-makam dalam bangunan lapisan pertama 
berjumlah 24, kemudian dalam ruangan lapisan kedua berjumlah 11, dan 
lapisan ketiga merupakan makam utama yang tertup dinding lagi. Goa 
pamijahan terletak cukup jauh dari makam, memiliki mulut goa yang cukup 
lebar dan tinggi. Di dalam gua orang bisa berdiri tegak dengan stalaktit
 dan stalakmit yang kokoh. Goa cukup dalam dengan ruangan-ruangan yang 
seolah-olah disekat sebagai tempat pertapaan, pesantren, mushola, 
mimbar, lubang-lubang seperti mulaut gua di dalam gua (menurut cerita, 
lubang tersebut adalah jalan tembus menuju Banten, Cirebon, bahkan 
Mekah), memiliki mata air yang jernih (dikenal sebagai air zam zam). 
Jalur jalan dalam gua dialiri air dan berbatu-batu.
Dalam sejarah lisan, gua Pamijahan adalah goa yang pernah menjadi 
tempat hunian Syeikh Abdul Qodir Jaelani ± 200 sebelum Syeikh H. Abdul 
Muhyi menerima ilmu agama dari gurunya, Syeikh Imam Sanusi. Letak goa di
 kaki bukit Gunung Mujarod. Kata mujarod berarti penenangan karena di 
dalam goa itulah Syeikh Abdul Muhyi sering mendekatkan diri kepada Allah
 atau bersemedi. Kemudian kata pamijahan berasal dari masa sebelum 
hidupnya, yaitu Saparwadi. Saparwadi berasal dari bahasa Arab, sapar 
artinya jalan dan wadi berarti lembah atau jurang atau menjadi jalan 
yang berada di atas jurang.
Lokasi: Kampung Pamijahan, Desa Pamijahan, Kecamatan Bantarkalong
Telepon: -
Email: -
Internet: -
Arah: Untuk mencapai ke lokasi dijangkau dari jalan raya bisa hanya bisa dicapai dengan jalan kaki menuju makam sekitar 500 m, sedangkan menuju goa sekitar 2 km.
Fasilitas: -
Jam Buka: -
Tutup: -
Tiket: -
Informasi Lebih Lanjut: -
- See more at: http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=18&lang=id#sthash.ouaUsJjx.dpuf
Secara
 administratif terletak di Kampung Pamijahan, Desa Pamijahan, Kecamatan 
Bantarkalong. Secara astronomis terletak pada koordinat 49 M 0177650 dan
 UTM 9162411.
Lokasi: Kampung Pamijahan, Desa Pamijahan, Kecamatan Bantarkalong
Telepon: -
Email: -
Internet: -
Arah: Untuk mencapai ke lokasi dijangkau dari jalan raya bisa hanya bisa dicapai dengan jalan kaki menuju makam sekitar 500 m, sedangkan menuju goa sekitar 2 km.
Fasilitas: -
Jam Buka: -
Tutup: -
Tiket: -
Informasi Lebih Lanjut: -
- See more at: http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=18&lang=id#sthash.ouaUsJjx.dpuf
Situs terletak di daerah pedesaan yang arealnya dimanfaatkan 
sebagai tempat perumahan penduduk, pasar, sawah, ladang, dan hutan. 
Areal tersebut menempati lahan berbukit dan bergelombang. Situs termasuk
 cukup ramai didatangi pengunjung. Untuk mencapai ke lokasi dijangkau 
dari jalan raya bisa hanya bisa dicapai dengan jalan kaki menuju makam 
sekitar 500m, sedangkan menuju goa sekitar 2 km.
Pamijahan merupakan goa alam dan makam penyebar agama Islam. Makam 
Waliyullah Safardi, keluarga dan pengiringnya. Terletak dalam bangunan 
empat persegi panjang. Di luar bangunan di sekitarnya terdapat 
makam-makam keluarga. Makam-makam dalam bangunan lapisan pertama 
berjumlah 24, kemudian dalam ruangan lapisan kedua berjumlah 11, dan 
lapisan ketiga merupakan makam utama yang tertup dinding lagi. Goa 
pamijahan terletak cukup jauh dari makam, memiliki mulut goa yang cukup 
lebar dan tinggi. Di dalam gua orang bisa berdiri tegak dengan stalaktit
 dan stalakmit yang kokoh. Goa cukup dalam dengan ruangan-ruangan yang 
seolah-olah disekat sebagai tempat pertapaan, pesantren, mushola, 
mimbar, lubang-lubang seperti mulaut gua di dalam gua (menurut cerita, 
lubang tersebut adalah jalan tembus menuju Banten, Cirebon, bahkan 
Mekah), memiliki mata air yang jernih (dikenal sebagai air zam zam). 
Jalur jalan dalam gua dialiri air dan berbatu-batu.
Dalam sejarah lisan, gua Pamijahan adalah goa yang pernah menjadi 
tempat hunian Syeikh Abdul Qodir Jaelani ± 200 sebelum Syeikh H. Abdul 
Muhyi menerima ilmu agama dari gurunya, Syeikh Imam Sanusi. Letak goa di
 kaki bukit Gunung Mujarod. Kata mujarod berarti penenangan karena di 
dalam goa itulah Syeikh Abdul Muhyi sering mendekatkan diri kepada Allah
 atau bersemedi. Kemudian kata pamijahan berasal dari masa sebelum 
hidupnya, yaitu Saparwadi. Saparwadi berasal dari bahasa Arab, sapar 
artinya jalan dan wadi berarti lembah atau jurang atau menjadi jalan 
yang berada di atas jurang.
Lokasi: Kampung Pamijahan, Desa Pamijahan, Kecamatan Bantarkalong
Telepon: -
Email: -
Internet: -
Arah: Untuk mencapai ke lokasi dijangkau dari jalan raya bisa hanya bisa dicapai dengan jalan kaki menuju makam sekitar 500 m, sedangkan menuju goa sekitar 2 km.
Fasilitas: -
Jam Buka: -
Tutup: -
Tiket: -
Informasi Lebih Lanjut: -
- See more at: http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=18&lang=id#sthash.ouaUsJjx.dpuf
Secara
 administratif terletak di Kampung Pamijahan, Desa Pamijahan, Kecamatan 
Bantarkalong. Secara astronomis terletak pada koordinat 49 M 0177650 dan
 UTM 9162411.
Lokasi: Kampung Pamijahan, Desa Pamijahan, Kecamatan Bantarkalong
Telepon: -
Email: -
Internet: -
Arah: Untuk mencapai ke lokasi dijangkau dari jalan raya bisa hanya bisa dicapai dengan jalan kaki menuju makam sekitar 500 m, sedangkan menuju goa sekitar 2 km.
Fasilitas: -
Jam Buka: -
Tutup: -
Tiket: -
Informasi Lebih Lanjut: -
- See more at: http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=18&lang=id#sthash.ouaUsJjx.dpuf
Situs terletak di daerah pedesaan yang arealnya dimanfaatkan 
sebagai tempat perumahan penduduk, pasar, sawah, ladang, dan hutan. 
Areal tersebut menempati lahan berbukit dan bergelombang. Situs termasuk
 cukup ramai didatangi pengunjung. Untuk mencapai ke lokasi dijangkau 
dari jalan raya bisa hanya bisa dicapai dengan jalan kaki menuju makam 
sekitar 500m, sedangkan menuju goa sekitar 2 km.
Pamijahan merupakan goa alam dan makam penyebar agama Islam. Makam 
Waliyullah Safardi, keluarga dan pengiringnya. Terletak dalam bangunan 
empat persegi panjang. Di luar bangunan di sekitarnya terdapat 
makam-makam keluarga. Makam-makam dalam bangunan lapisan pertama 
berjumlah 24, kemudian dalam ruangan lapisan kedua berjumlah 11, dan 
lapisan ketiga merupakan makam utama yang tertup dinding lagi. Goa 
pamijahan terletak cukup jauh dari makam, memiliki mulut goa yang cukup 
lebar dan tinggi. Di dalam gua orang bisa berdiri tegak dengan stalaktit
 dan stalakmit yang kokoh. Goa cukup dalam dengan ruangan-ruangan yang 
seolah-olah disekat sebagai tempat pertapaan, pesantren, mushola, 
mimbar, lubang-lubang seperti mulaut gua di dalam gua (menurut cerita, 
lubang tersebut adalah jalan tembus menuju Banten, Cirebon, bahkan 
Mekah), memiliki mata air yang jernih (dikenal sebagai air zam zam). 
Jalur jalan dalam gua dialiri air dan berbatu-batu.
Dalam sejarah lisan, gua Pamijahan adalah goa yang pernah menjadi 
tempat hunian Syeikh Abdul Qodir Jaelani ± 200 sebelum Syeikh H. Abdul 
Muhyi menerima ilmu agama dari gurunya, Syeikh Imam Sanusi. Letak goa di
 kaki bukit Gunung Mujarod. Kata mujarod berarti penenangan karena di 
dalam goa itulah Syeikh Abdul Muhyi sering mendekatkan diri kepada Allah
 atau bersemedi. Kemudian kata pamijahan berasal dari masa sebelum 
hidupnya, yaitu Saparwadi. Saparwadi berasal dari bahasa Arab, sapar 
artinya jalan dan wadi berarti lembah atau jurang atau menjadi jalan 
yang berada di atas jurang.
Lokasi: Kampung Pamijahan, Desa Pamijahan, Kecamatan Bantarkalong
Telepon: -
Email: -
Internet: -
Arah: Untuk mencapai ke lokasi dijangkau dari jalan raya bisa hanya bisa dicapai dengan jalan kaki menuju makam sekitar 500 m, sedangkan menuju goa sekitar 2 km.
Fasilitas: -
Jam Buka: -
Tutup: -
Tiket: -
Informasi Lebih Lanjut: -
- See more at: http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=18&lang=id#sthash.ouaUsJjx.dpuf











0 komentar:
Posting Komentar