skip to main |
skip to sidebar
Suatu ketika, Umar bin Khattab memata-matai Khalifah Abu Bakar As-Shidiq yang setiap pagi usai subuh ia pergi ke ujung kota, memasuki salah satu rumah beberapa jam hingga kemudian keluar dan pergi. Terus seperti itu setiap hari. Umar tidak tahu sama sekali siapa pemilik rumah tersebut dan apa yang dikerjakan oleh pimpinan Islam kala itu.
Waktu terus berjalan, mertua Rosulullah shallallahu alaihi wasallam yang masih menjabat tahta khalifah tersebut masih konsisten menjalani ritual paginya dengan pekerjaan yang 'aneh' itu; yaitu pergi ke ujung kota, masuk rumah reot beberapa jam hingga kemudian keluar dan pergi.
Saking penasaran, Sayidina Umar bin Khattab memutuskan untuk memasuki rumah reot tersebut setelah Khalifah keluar darinya, guna mengetahui siapa penghuninya dan apa yang dikerjakan oleh pribadi agung yang menjabat posisi terpenting dalam Islam setiap pagi.
Ketika ia masuk, yang ia dapati hanya orang tua renta tunanetra (buta) yang tidak mampu bekerja. Umar tertegun. Ia bertanya-tanya tentang apa yang ia saksikan di depan mata dan apa gerangan yang dikerjakan oleh Khalifah setiap pagi dirumah tersebut.
Umar memberanikan diri untuk bertanya, "apa yang dikerjakan orang laki-laki itu (maksudnya Abu Bakar), nek?"
"Demi Allah, aku tidak tahu sama sekali, nak. Laki-laki itu datang kesini setiap pagi, membersihkan dan menyapu rumahku kemudian ia menyiapkan makanan untukku. Setelah itu ia keluar rumah tanpa bercakap apapun." Nenek menerangkan.
Mendengar hal ini, Umar jatuh bersimpuh dengan lututnya. Ia menangis menumpahkan air mata haru dan sedihnya. Ia berkata "pemimpin (khalifah) setelahmu nanti tidak akan mampu, wahai Abu Bakar".
-Syekh Ahmad At-Thayib. Grand Syekh al-Azhar.
Sumber : Suara Al-Azhar
Semoga Artikel Tentang Khalifah Abu Bakar Dan Nenek Tua Di Gubuk Reot ini bisa bermanfaat, menginspirasi dan bisa menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita. Aamiin
* Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazid
Kamis, 11 Desember 2014
Khalifah Abu Bakar Shiddiq Dan Nenek Tua Di Gubuk Reot
Suatu ketika, Umar bin Khattab memata-matai Khalifah Abu Bakar As-Shidiq yang setiap pagi usai subuh ia pergi ke ujung kota, memasuki salah satu rumah beberapa jam hingga kemudian keluar dan pergi. Terus seperti itu setiap hari. Umar tidak tahu sama sekali siapa pemilik rumah tersebut dan apa yang dikerjakan oleh pimpinan Islam kala itu.
Waktu terus berjalan, mertua Rosulullah shallallahu alaihi wasallam yang masih menjabat tahta khalifah tersebut masih konsisten menjalani ritual paginya dengan pekerjaan yang 'aneh' itu; yaitu pergi ke ujung kota, masuk rumah reot beberapa jam hingga kemudian keluar dan pergi.
Saking penasaran, Sayidina Umar bin Khattab memutuskan untuk memasuki rumah reot tersebut setelah Khalifah keluar darinya, guna mengetahui siapa penghuninya dan apa yang dikerjakan oleh pribadi agung yang menjabat posisi terpenting dalam Islam setiap pagi.
Ketika ia masuk, yang ia dapati hanya orang tua renta tunanetra (buta) yang tidak mampu bekerja. Umar tertegun. Ia bertanya-tanya tentang apa yang ia saksikan di depan mata dan apa gerangan yang dikerjakan oleh Khalifah setiap pagi dirumah tersebut.
Umar memberanikan diri untuk bertanya, "apa yang dikerjakan orang laki-laki itu (maksudnya Abu Bakar), nek?"
"Demi Allah, aku tidak tahu sama sekali, nak. Laki-laki itu datang kesini setiap pagi, membersihkan dan menyapu rumahku kemudian ia menyiapkan makanan untukku. Setelah itu ia keluar rumah tanpa bercakap apapun." Nenek menerangkan.
Mendengar hal ini, Umar jatuh bersimpuh dengan lututnya. Ia menangis menumpahkan air mata haru dan sedihnya. Ia berkata "pemimpin (khalifah) setelahmu nanti tidak akan mampu, wahai Abu Bakar".
-Syekh Ahmad At-Thayib. Grand Syekh al-Azhar.
Sumber : Suara Al-Azhar
Semoga Artikel Tentang Khalifah Abu Bakar Dan Nenek Tua Di Gubuk Reot ini bisa bermanfaat, menginspirasi dan bisa menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita. Aamiin
* Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazid
Categories
- Akhlak (258)
- Al-Qur'an (135)
- Animasi Kartun (3)
- Arti Nama (1)
- Artikel (189)
- Banten (19)
- Buah-buahan ( Fruits ) (3)
- Cerpen Cinta Islami (29)
- Cerpen Inspiratif (114)
- Cerpen Islami (79)
- Cerpen Kehidupan (103)
- Cerpen Mengharukan (34)
- Cerpen Remaja (48)
- Cerpen Rohani (39)
- Cerpen Romantis (17)
- English (2)
- Hadits (111)
- Health ( Kesehatan ) (46)
- Herbal (23)
- Humor Sufi (4)
- Ilmu Fiqih (13)
- Indonesia (11)
- Kata Mutiara Kehidupan (5)
- Kata-kata Mutiara Bijak (6)
- Kata-kata Mutiara Cinta (4)
- Kata-Kata Mutiara Islami (4)
- Kisah 25 Nabi (35)
- Kisah Islami Jaman Rosulullah SAW (47)
- Kisah Para Wali (22)
- Kisah Sahabat Nabi (37)
- Kisah Teladan (120)
- Kuliner (21)
- Kumpulan Do'a-do'a (54)
- Motivasi (205)
- Muraja'a (202)
- Muslimah (109)
- Pantun (5)
- Pendidikan (266)
- Pengetahuan (131)
- Renungan Hati (210)
- Resep Hidup Bahagia (109)
- Sejarah (11)
- Surat (8)
- Unik (7)
Blog Archive
-
▼
2014
(162)
-
▼
Desember
(22)
- Biografi KH. Tubagus Muhammad Falak bin KH. Tubagu...
- Jerman Menangisi Kepergian Tugce Albayrak Gadis Mu...
- Kisah Wanita Berkuda, Shafiyyah binti Abdul Muthth...
- Biografi KH. Abbas bin KH. Abdul Jamil Buntet
- Biografi Ummu Umarah - Pahlawan Wanita Kebanggaan ...
- Biografi Ummu Hakim Al Haris
- Kisah Nabi Syith A.S ( Putra Nabi Adam A.S )
- Cinta Yang Langgeng ( KH. Maimun Zubair )
- Khalifah Abu Bakar Shiddiq Dan Nenek Tua Di Gubuk ...
- Perintah Sholahuddin Al Ayyubi Menjelang Subuh
- Kisah 3 Buah Pertanyaan Dan Satu Tamparan
- Biografi Imam Abu Hanifah
- Biografi Imam Hambali ( Ahmad ibn Hanbal )
- Biografi Imam Malik
- Pelajaran dari Kisah Sujudnya Para Malaikat Kepada...
- Muhammad bin Al-Qashim Penakluk India
- Sholat Lidaf'il Bala
- Imam Syafe'i Yang Jenius
- Biografi Al-Hafizh Adz-Dzahabi
- Biografi Al-Harbi dan Buku - bukunya
- Biografi Umar bin Abdul Aziz
- Biografi Muhammad bin Thahir Al-Maqdisi
-
▼
Desember
(22)
Pages
Diberdayakan oleh Blogger.
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
Popular Posts
-
NUN MATI dan TANWIN ketika bertemu Huruf HIJAIYYAH ( selain Huruf ALIF ) maka mempunyai 4 hukum yaitu : إظهار ( IZHAR ) إدغام ( ...
-
Gunung santri merupakan salah satu bukit dan nama kampung yang ada di Desa Bojonegara Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang ...
-
Menghilangkan ilmu hitam dalam tubuh ambil segelas air putih... kemudian baca surat Al-Isra' 45-46 (17x) terus tiupkan pa...
-
Goresa Mutiara Tanganku kali ini akan berbagi informasi tentang Wisata Ziarah di Provinsi Banten .. Provinsi Banten memiliki bany...
-
Apa itu Hauqolah ?... Hauqolah merupakan singkatan dari ungkapan la haula wa la quwwata illaa billahi. Dalam bahasa Arab, dising...
-
Melahirkan adalah proses dimana seorang bayi lahir dari dalam perut ibunya. Sungguh itu adalah perjuangan yang amat panjang da...
-
Buah Nona (Annona reticulate) Rasanya manis, teksturnya lembut, serasa berpasir ketika dikulum lidah. Bentuk buahnya mirip ...
-
Perjalanan Maulana Hasanuddin menuju Banten Pada Suatu hari Syarif Hidayatullah yang terkenal dengan nama Sunan Gunung Jati berucap k...
-
Dari segi pembentukannya, kata dapat digolongkan dalam: 1 ) kata dasar, dan 2 ) kata berimbuhan. Kata Dasar adalah satuan terkec...
-
KH. Tubagus Muhammad Falak bin KH. Tubagus Abbas adalah seorang kyai kharismatik yang dilahirkan dan dibesarkan dalam lin...
0 komentar:
Posting Komentar