Bidara upas adalah tumbuhan umbi-umbian yang merayap atau membelit yang panjang tingginya dapat mencapai 3-6 m. Daunnya berbentuk bulat telur melebar, tunggal, bertangkai panjang, berbentuk
jantung, tepi rata, ujung meruncing, panjang 5-12 cm, lebar 4-15 cm,
dengan pangkal berbentuk hati. Umbinya mirip kentang, dan berbeda dengan areuy carayun (Merremia peltata) yang satu genus dengannya. Umbi bidara upas berkumpul hingga 6-7 buah dan beratnya dapat mencapai 5 kg atau lebih seumpama tumbuh di tanah kering, gembur, dan tidak tergenang air. Warna kulit umbinya kuning kecoklatan, kulitnya tebal bergetah warna putih, bila kering warnanya menjadi coklat.
Perbungaannya majemuk, yakni sejumlah 1- 4 kuntum, membentuk payung, seperti lonceng berwarna putih, panjang 7-8 cm, dengan 4
helai kelopak dan apabila menjadi buah, kelopaknya tidak gugur. Bijinya berwarna kelabu sampai hitam, dengan pinggirannya yang berbulu kecoklatan.
Klasifikasi
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil)
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Solanales
Famili: Convolvulaceae (Suku Kangkung-kangkungan)
Genus: Merremia
Spesies: Merremia mammosa Chois
- Daerah
Ambon: Hailale
Manfaat dan Khasiat :
- Demam
- Batuk
- Serak
- Difteri
- Radang tenggorok
- Radang paru
- Radang usus buntu
- Typhus
- Sembelit
- Muntah darah
- Kanker
- Kencing manis
- Keracunan
- Gigitan ular
- Kusta
- Syphilis (Luns)
- Serak, batuk kering
Cara Pembuatan: Dicuci bersih, dipotong tipis-tipis
Cara Pemakaian: Kemudian dikunyah. Lakukan 3-4 kali dalam sehari.
- Batuk
Cara Pembuatan: Dicuci lalu diparut, tambahkan sirup gula batu secukupnya, diaduk sampai merata lalu diperas dan disaring
Cara Pemakaian: Kemudian minum.
- Batuk rejan
Cara Pembuatan: Dicuci lalu diparut, diremas dengan 2 sendok makan air masak dan 1 sendok makan madu, peras dan saring,
Cara Pemakaian: Minum. lakukan 2 kali sehari.
- Difteri
Cara Pembuatan: Dicuci lalu diparut, peras dengan sepotong kain sampai terkumpul 1 gelas kecil.
Cara Pembuatan: Dipakai untuk kumur-kumur di tenggorokan selama 23 menit, lalu ditelan.
- Radang usus buntu
Cara Pembuatan: Dicuci bersih lalu diparut dan diremas dengan 1 sendok makan air gula, kemudian diperas dan disaring
Cara Pemakaian: Lalu diminum. Sehari 2x.
- Muntah darah, Typhus
Cara Pembuatan: Dicuci bersih lalu diparut, peras dengansepotong kain sampai terkumpul sebanyak 1 gelas kecil.
Cara Pemakaian: Minum.
- Buang air besar darah dan lendir
Cara Pembuatan: Dicuci lalu dipotong-potong, tambahkan gula jawa secukupnya, godok dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. setelah dingin disaring
Cara Pemakaian: minum sedikit-sedikit.
- Kencing manis
Cara Pembuatan: Dicuci bersih Ialu diparut, peras dengan sepotong kain.
Cara Pemakaian: Minum setiap pagi, 1/2 jam sebelum makan.
- Keracunan makanan
Cara Pembuatan: Dicuci bersih Ialu diparut, peras dengan sepotong kain sampai terkumpul 1/2 gelas
Cara Pemakaian: Minum.
- Kanker, Kusta (Morbqs Hanson)
Cara Pembuatan: Dicuci lalu diparut, tambahkan 4 sendok makanair matang dan 2 sendok makan madu. diaduk merata, lalu diperas dengan sepotong kain
Cara Pemakaian: Dibagi untuk 3 kali minum yang habis dalam sehari.
- Luka-luka di kulit :
Cara Pembuatan: Dicuci lalu diiris tipis-tipis
Cara Pemakaian: Letakkan di atas luka.
- Melancarkan pengeluaran ASI
Cara Pembuatan: Dicuci bersih lalu diparut
Cara Pemakaian: Borehkan disekeliling payudara.
- Luka bakar
Cara Pembuatan: Dicuci bersih lalu diparut,
Cara Pemakaian: Bubuhkan diatas luka bakar, bila perlu dibalut.
- Gigitan ular:
Cara Pembuatan: Dicuci lalu diparut sampai menjadi adonan seperti bubur.
Cara Pemakaian: Tempelkan diatas luka gigitan, lalu dibalut.
- Syphilis (lues):
Cara Pembuatan: Dicuci bersih lalu diparut, tambahkan 2 sendok makan air masak dan 1 sendok makan madu murni, peras dan saring,
Cara Pemakaian: Minum. Lakukan 3 kali sehari.
- Batu kandung kencing / kencing batu:
Cara Pemakaian: Setelah dingin disaring lalu diminum. Sehari 3 x 50 cc.
Cara Pemakaian/Pengobatan:
Untuk minum: 10-100 g umbi segar diparut atau digodok.
Pemakaian luar: Umbi diiris tipis-tipis atau diparut menjadi bubur, untuk dibalurkan ketempat yang sakit seperti luka, bengkak-bengkak, gigitan ular dan sebagainya.
Komposisi :
Sifat Kimiawi dan Efek Farmakologis:
Anti radang, menghilangkan sakit (analgetik), menghilangkan bengkak, pencahar (laxative), menetralkan racun (antidote), penyejuk.
Kandungan:
- Damar
- Resin
- Pati
- Zat pahit
Getah segar mengandung zat oxydase (Anonim, 2005). Dalam pengobatan tradisional, umbi Bidara Upas sering digunakan terapi pengobatan kanker. Kandungan zat oksidase pada getah segar bdara upas juga diduga memiliki peran dalam pengobatan kanker alternatif.
Semoga artikel tentang Bidara Upas ( Merremia mammosa ) ini bisa bermanfaat, menginspirasi dan menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita khususnya dibidang Herbal & Medicinal Plants . Amin
* Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazid
Sifat Kimiawi dan Efek Farmakologis:
Anti radang, menghilangkan sakit (analgetik), menghilangkan bengkak, pencahar (laxative), menetralkan racun (antidote), penyejuk.
Kandungan:
- Damar
- Resin
- Pati
- Zat pahit
Getah segar mengandung zat oxydase (Anonim, 2005). Dalam pengobatan tradisional, umbi Bidara Upas sering digunakan terapi pengobatan kanker. Kandungan zat oksidase pada getah segar bdara upas juga diduga memiliki peran dalam pengobatan kanker alternatif.
Semoga artikel tentang Bidara Upas ( Merremia mammosa ) ini bisa bermanfaat, menginspirasi dan menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita khususnya dibidang Herbal & Medicinal Plants . Amin
* Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazid
0 komentar:
Posting Komentar