Do'a seorang anak yang shalih merupakan salah satu amalan yang akan terus mengalir sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
إِذَا
مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ
وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah
amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang
dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631).
Adapun pergi kepada dukun atau peramal tidak boleh
dan bila mempercayainya, lebih besar lagi dosanya, berdasarkan sabdanya
Shallallahu 'alaihi wa sallam :
"Artinya : Barangsiapa mendatangi peramal
lalu bertanya kepadanya tentang sesuatu, maka tidak diterima shalatnya selama
40 hari". [Hadits Riwayat Muslim no, 2230, kitab As-Salam, dan Ahmad no.
22711]
Dalil lainnya, hadits shahih dari beliau
Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam Muslim, dari hadits Mu'awiyah bin Al-Hakam
As-Sulami, yang melarang mendatangi para dukun.
Dalil lainnya, hadits yang diriwayatkan para
penulis As-Sunan dan Al-Hakim dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa
beliau bersabda yang artinya : “Barangsiapa mendatangi dukun lalu mempercayai
apa yang dikatakannya, maka ia telah kafir dengan apa yang diturunkan kepada
Muhammad".
Semoga artikel tentang Memohonkan Ampun Dosa Orangtua yang telah Meninggal ini bisa bermanfaat, menginspirasi dan bisa menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita. Amin
* Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazif
0 komentar:
Posting Komentar