SURGA (Al Jannah) adalah suatu
tempat di alam akhirat yang penuh dengan keselamatan, kesejahteraan,
kebahagiaan, dan kemuliaan. Di sanalah tempat segala keindahan dan kesenangan
yang belum pernah kita lihat dan belum pernah kita nikmati di dunia. Karena itulah
surga dikatakan pahala sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah. (QS.
18/Al-Kahfi: 31) Allah SWT
juga menegaskan, bahwa: "Para
penghuni surga pada hari itu paling baik tempat tinggalnya, dan paling indah
tempat istirahatnya." (QS. 25/Al-Furqon: 24)
Siapa sajakah yang berhak menghuni
surga? Ditegaskan dalam Al-Qur’an bahwa surga diperuntukkan bagi orang yang
beriman. "Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan
kebajikan, mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya." (QS.
2/Al-Baqoroh: 82) "Dan orang yang beriman dan mengerjakan amal kebajikan,
mereka akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Danjanji Allah itu
benar.
(QS. 4/An-Nisa’: 122)
Yang termasuk orang beriman dan berbuat kebajikan, menurut hadits Rosulullah
saw. yang diriwayatkan oleh Tirmidzi adalah orang yang:
a.
suka memberi makan
fakir-miskin;
b.
lembut bicaranya; dan
c.
gemar berpuasa dan sholat
pada malam hari sewaktu manusia yang lain tidur nyenyak.
Tentu saja penghuni surga itu
tidak hanya dari umat Nabi Muhammad Rosulullah saw., melainkan juga sebagian
dari umat
para nabi terdahulu. Allah SWT berfirman, "Mereka
itulah orang yang dekat (kepada Allah), berada dalam surga kenikmatan.
Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu, dan segolongan kecil dari
orang-orang yang kemudian*). (QS. 56/Al-Waqi’ah: 11-14)
Keadaan di dalam surga penuh
dengan keindahan dan kenikmatan. Para penghuninya juga selalu diliputi
kesenangan. Al- Qur’an memaparkan keadaan surga kegiatan sehari- hari penghuni
surga sebagai berikut:
=> mereka duduk berhadapan di
atas dipan-dipan. (QS. 15/Al-Hijr: 47-48)
=> mereka mengenakan pakaian
berwarna hijau yang terbuat dari sutra halus dan sutra tebal. (QS. 18/Al-Kahfi: 31)
=> mereka mendapat perhiasan
berupa gelang-gelang dari emas dan mutiara. (QS. 22/Al-Hajj: 23)
==> mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan.
(QS. 25/Al-
Furqon: 16)
=> mereka tak pernah berduka serta tak pernah
merasa lelah dan tiada merasa lesu. (QS. 35/Fathir. 34-35)
=> mereka
selalu bersenang-senang. (QS. 36/Yasin: 56-57)
=> mereka
bersuka ria (QS. 52/At-Thur: 17-18)
:=> mereka selalu dikelilingi anak-anak muda yang
selalu siap melayani mereka. Rupa mereka seakan-akan mutiara yang tersimpan
(QS. 52/Ath-Thur: 24)
=> Mereka bertelekan pada bantal-bantal yang hijau
dan permadani- permadani yang indah. (QS. 55/Ar-Rohman: 74-76)
Diterangkan dalam
sebuah hadits, bahwa di surga setiap pria beristri
dua. Abu Huroiroh ra. mengabarkan, Muhammad Rosuhdlah saw.
bersabda, "Rombongan yang pertama-tama
masuk surga wajahnya bagai bulan purnama. Mereka tidak meludah, tidak membuang
ingus, dan tidak buang air di sana. Bejana dan sisir mereka terbuat dari emas
dan perak. Pedupaan mereka kayu gaharu yang harum. Keringat mereka seharum
kesturi. Setiap pria mempunyai dua istri yang kedua betisnya ternbus pandang
sehingga kelihatan sumsumnya di balik kulit karena sangat indahnya.
Mereka tidak pernah marah atau bertengkar. Hati mereka senantiasa bersatu
bertasbih kepada Allah SWTsepanjangpagi dan petang". (HR. Muslim)
Seluruh penghuni surga berhati
bersih. Tidak memiliki rasa dendam dan dengki. Dan masing-masing merasa
bersaudara. "Kami cabut segala macam dendam yang ada dalam dada
mereka" (QS.
7/Al-A’rof
43) "Kami lenyapkan segala rasa
dendam yang ada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara. ” (QS. 15/Al-Hijr: 47-48) Karena itulah interaksi
yang terjadi antar sesama penghuni surga selalu damai. Sebab:
=> mereka tidak mendengar
perkataan yang tiada berguna (QS. 19/ Maryam: 62)
=> mereka juga tidak
mendengar kata-kata yang menimbulkan dosa, (QS. 56/A/- Waqi’ah: 25)
=> dan tiada terdengar
kata-kata dusta (QS. 78/An-Naba’: 35)
Para ahli surga pun
memperoleh pendamping yang lebih baik dari pada istri-istri mereka sewaktu di
dunia. "Kemudian Kami berikan kepada mereka pasangan bidadari
yang bermata indah". (QS. 44/Ad- Dukhon: 54) "Kami
berikan kepada mereka pasangan bidadari yang cantik bermata indah." (QS. 52/Ath-Thur: 20)
Sebagaimana kehidupan di dunia, para penghuni surga
pun mendapat makan dan minum, namun tidak pernah buang air besar atau kecil. Jabir ra.
memberitahukan, Muhammad Rosulullah saw. bersabda, "Penduduk surga juga
makan minum di dalamnya, namun mereka tidak meludah, tidak buang air besar atau
kecil, dan tidak membuang ingus". Sahabat bertanya, "Bagaimana
makanan yang mereka makan ? " Nabi saw. bersabda, "Keluar dari
sendawa yang harumnya seperti kesturi. Mereka senantiasa bertasbih dan
bertahmid sebanyak tarikan nafas kalian". (HR. Muslim) Berikut
ayat-ayat Al-Qur’an yang mengemukakan tentang kegiatan makan minum penghuni
surga, antara lain:
=> mereka (penghuni surga) memperoleh buah-buahan dan apa yang
mereka inginkan. (QS. 2/Al-Baqoroh: 25)
=> mereka menerima rezeki setiap pagi dan petang. (QS. 19/Maryam: 62-63)
=> mereka memperoleh ucapan "Salam", sebagai ucapan
selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang. (QS. 36/Ya Sin: 57-58)
=> piring-piring di surga
terbuat dari emas. (QS. 43/Az-Zukhruf: 71- 72)
=> mereka (para penghuni
surga makan minum dengan enak. (QS. 52/Ath-Thur: 19)
=> di surga ada pohon bidara
yang tidak berduri, dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya) (QS. 56/Al-Waqi’ah: 27-34)
=> di surga
terdapat minuman air kafur. (QS. 76/Al-Insan: 5-6)
=> buah-buahan di surga mudah
dipetik. ’’Dan naungan (pepo- honan)nya dekat di atas mereka dan dimudahkan
semudah- mudahnya untuk memetik (buah)nya (QS. 76/Al Insan: 4)
=>
bejana-bejana dan gelas-gelas di surga terbuat dari perak. (QS. 76/Al-Insan:
15-16)
=> di surga
juga ada minuman jahe. (QS. 76/Al-Insan: 17-18)
=> di surga ada kebun-kebun
dan buah anggur. (QS. 78/An-Naba’: 31-34)
=> di surga
terdapat bermacam-macam daging yang diinginkan. (QS. 52/Ath-Thur: 22)
=> di surga boleh meminum
minuman keras yang tidak mema- bukkan. (QS. 37/Ash- Shoffat: 45-47)
=> di surga terdapat sungai
susu, madu, dan sungai arak serta berbagai macam buah-buahan. (QS. 47/Muhammad: 15).
* Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazid
# Saya mohon maaf jika didalam artikel ini kurang lengkap atau salah dalam penulisan serta penjelasannya dan saya mohon masukannya dari Sahabat Goresan Mutiara Tanganku.
0 komentar:
Posting Komentar