- 1.Mengucapkan salam ketika masuk rumah dan banyak berdzikir, baik di rumah sedang ada orang atau tidak.
“Apabila
kalian masuk ke rumah-rumah maka ucapkanlah salam (kepada penghuninya
yang berarti memberi salam) kepada diri-diri kalian sendiri, salam yang
ditetapkan dari sisi Allah, yang diberkahi lagi baik.” (An-Nur: 61)
[Al-Adzkar, hal. 25]
Ibnul ‘Arabi rahimahullahu menetapkan bahwa
pendapat yang menyatakan rumah secara umum merupakan pendapat yang
shahih, karena tidak ada dalil yang menunjukkan pengkhususan.
Kalau
rumah itu adalah rumah orang lain, maka ia ucapkan salam dan meminta
izin kepada tuan rumah sebelum masuk ke dalamnya. Bila rumah itu kosong
ia ucapkan, “As-salamu ‘alaina wa ‘ala ‘ibadillahish shalihin” (Semoga
keselamatan untuk kami dan untuk para hamba Allah Subhanahu wa Ta’ala
yang shalih).
Demikian kata Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma. Namun
bila dalam rumah itu ada keluarganya, anak-anaknya dan pembantunya, ia
ucapkan “Assalamu ‘alaikum.”
- 2. Berdzikir kepada Allah ketika makan dan minum.
Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma berkata, “Aku pernah mendengar Rosulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Apabila
seseorang masuk ke rumahnya lalu ia berdzikir kepada Allah saat masuknya
dan ketika hendak menyantap makanannya, berkatalah setan, “Tidak ada
tempat bermalam bagi kalian dan tidak ada makan malam.” Bila ia masuk
rumah dalam keadaan tidak berdzikir kepada Allah ketika masuknya,
berkatalah setan, “Kalian mendapatkan tempat bermalam.” Bila ia tidak
berdzikir kepada Allah ketika makannya, berkatalah setan, “Kalian
mendapatkan tempat bermalam sekaligus makan malam.” (HR. Muslim no.
5230)
- 3. Banyak membaca Al-Qur’an dalam rumah
“Permisalan
seorang mukmin yang membaca Al-Qur’an adalah seperti buah atrujah,
baunya harum dan rasanya enak. Permisalan seorang mukmin yang tidak
membaca Al-Qur’an seperti buah kurma, tidak ada baunya namun rasanya
manis. Adapun orang munafik yang membaca Al-Qur’an permisalannya seperti
buah raihanah, baunya wangi tapi rasanya pahit. Sementara orang munafik
yang tidak membaca Al-Qur’an seperti buah hanzhalah, tidak ada baunya,
rasanya pun pahit.” (HR. Al-Bukhari no. 5020 dan Muslim no. 1857)
Kebanyakan
orang menghiasi rumahnya dengan suara musik, padahal bacaan Al-Quran
tidak hanya dapat mengusir jin dan syetan yang ada, tapi juga dapat
menyehatkan setiap penghuni rumah, karena Al-Quran merupakan obat bagi
penyakit hati.
Semoga Artikel Tentang 3 Cara Menolak Gangguan Jin ini bisa bermanfaat, menginspirasi dan bisa menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita. Aamiin
* Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazid
0 komentar:
Posting Komentar