skip to main |
skip to sidebar
Seringkali orang-orang mengukur sebuah kekayaan adalah dari banyaknya harta dan kemewahan-kemewahan dunia lainnya yang dimiliki seseorang, padahal definisi kaya itu tidak hanya kekayaan dalam bentuk harta, yang diantaranya adalah seperti kaya akan ilmu, atau kaya akan iman. Bahkan dalam sebuah hadist dijelaskan bahwasannya kemewahan dunia tidak dikatakan sebagai kekayaan, yang bunyinya sebagai berikut:
" Kaya bukanlah diukur dengan banyaknya kemewahan dunia. Namun kaya (Ghina’) adalah hati yang selalu merasa cukup". (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam hadist tersebut telah dijelaskan bahwasannya kekayaan tidak tidak diukur dari kemewahan-kemewahan dunia, melainkan dari hati yang selalu merasa cukup, maka golongan orang yang memiliki kemewahan tersebut tidak serta merta dikatakan sebagai orang kaya, karena kekayaan yang sesungguhnya adalah hati yang selalu merasa cukup, artinya seseorang yang hatinya selalu merasa cukup maka dialah yang sebenarnya dikatakan sebagai orang yang lebih kaya.
Janganlah sampai kita menjadi orang yang rakus, sehingga menyebabkan hati kita tidak puas dan selalu merasa tidak cukup dengan apa yang telah Allah SWT berikan kepada kita. Sudahkah hati kita merasa cukup? Jadikan hati kita selalu merasa cukup, maksud cukup disini adalah cukup dalam artian selalu bersyukur dengan apa-apa yang telah Allah SWT berikan kepada kita, dengan kita terus bersyukur atas segala pemberian-Nya berarti hati kita telah merasa cukup.
Pemberian itu tentulah berkat usaha-usaha yang kita kerjakan serta do’a - do’a yang senantiasa kita panjatkan, karena Allah SWT selalu menilai usaha hamba-Nya, sehingga Allah SWT memberikan balasan sesuai dengan apa yang diusahakan usahakan oleh hamba-Nya.
Ingatlah kemewahan-kemewahan dunia itu hanya sementara, dan bukanlah ukuran sebuah kekayaan, maka janganlah sampai terlena dengan segala keindahan-Nya sehingga menyebabkan hati terus-menerus dipenuhi dengan ketidakpuasan, serta selalu ingin memiliki kemewahan-kemewahan dunia lainnya, tidak pernah puas dengan apa yang dimiliki yang hanya akan membuat lupa bahwa hidup di dunia ini hanya sementara, dan Allah SWT tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan seperti halnya berlebih-lebihan yang membuat seseorang diperbudak oleh keinginannya yang tidak pernah merasa tercukupi.
Semoga Artikel Tentang Siapakah Orang Kaya Itu ini bisa bermanfaat, menginspirasi dan bisa menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita. Aamiin
* Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazid
Selasa, 17 Februari 2015
Siapakah Orang Kaya Itu
Seringkali orang-orang mengukur sebuah kekayaan adalah dari banyaknya harta dan kemewahan-kemewahan dunia lainnya yang dimiliki seseorang, padahal definisi kaya itu tidak hanya kekayaan dalam bentuk harta, yang diantaranya adalah seperti kaya akan ilmu, atau kaya akan iman. Bahkan dalam sebuah hadist dijelaskan bahwasannya kemewahan dunia tidak dikatakan sebagai kekayaan, yang bunyinya sebagai berikut:
" Kaya bukanlah diukur dengan banyaknya kemewahan dunia. Namun kaya (Ghina’) adalah hati yang selalu merasa cukup". (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam hadist tersebut telah dijelaskan bahwasannya kekayaan tidak tidak diukur dari kemewahan-kemewahan dunia, melainkan dari hati yang selalu merasa cukup, maka golongan orang yang memiliki kemewahan tersebut tidak serta merta dikatakan sebagai orang kaya, karena kekayaan yang sesungguhnya adalah hati yang selalu merasa cukup, artinya seseorang yang hatinya selalu merasa cukup maka dialah yang sebenarnya dikatakan sebagai orang yang lebih kaya.
Janganlah sampai kita menjadi orang yang rakus, sehingga menyebabkan hati kita tidak puas dan selalu merasa tidak cukup dengan apa yang telah Allah SWT berikan kepada kita. Sudahkah hati kita merasa cukup? Jadikan hati kita selalu merasa cukup, maksud cukup disini adalah cukup dalam artian selalu bersyukur dengan apa-apa yang telah Allah SWT berikan kepada kita, dengan kita terus bersyukur atas segala pemberian-Nya berarti hati kita telah merasa cukup.
Pemberian itu tentulah berkat usaha-usaha yang kita kerjakan serta do’a - do’a yang senantiasa kita panjatkan, karena Allah SWT selalu menilai usaha hamba-Nya, sehingga Allah SWT memberikan balasan sesuai dengan apa yang diusahakan usahakan oleh hamba-Nya.
Ingatlah kemewahan-kemewahan dunia itu hanya sementara, dan bukanlah ukuran sebuah kekayaan, maka janganlah sampai terlena dengan segala keindahan-Nya sehingga menyebabkan hati terus-menerus dipenuhi dengan ketidakpuasan, serta selalu ingin memiliki kemewahan-kemewahan dunia lainnya, tidak pernah puas dengan apa yang dimiliki yang hanya akan membuat lupa bahwa hidup di dunia ini hanya sementara, dan Allah SWT tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan seperti halnya berlebih-lebihan yang membuat seseorang diperbudak oleh keinginannya yang tidak pernah merasa tercukupi.
Semoga Artikel Tentang Siapakah Orang Kaya Itu ini bisa bermanfaat, menginspirasi dan bisa menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita. Aamiin
* Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazid
Label:
Akhlak,
Artikel,
Hadits,
Motivasi,
Muraja'a,
Pendidikan,
Renungan Hati,
Resep Hidup Bahagia
Categories
- Akhlak (258)
- Al-Qur'an (135)
- Animasi Kartun (3)
- Arti Nama (1)
- Artikel (189)
- Banten (19)
- Buah-buahan ( Fruits ) (3)
- Cerpen Cinta Islami (29)
- Cerpen Inspiratif (114)
- Cerpen Islami (79)
- Cerpen Kehidupan (103)
- Cerpen Mengharukan (34)
- Cerpen Remaja (48)
- Cerpen Rohani (39)
- Cerpen Romantis (17)
- English (2)
- Hadits (111)
- Health ( Kesehatan ) (46)
- Herbal (23)
- Humor Sufi (4)
- Ilmu Fiqih (13)
- Indonesia (11)
- Kata Mutiara Kehidupan (5)
- Kata-kata Mutiara Bijak (6)
- Kata-kata Mutiara Cinta (4)
- Kata-Kata Mutiara Islami (4)
- Kisah 25 Nabi (35)
- Kisah Islami Jaman Rosulullah SAW (47)
- Kisah Para Wali (22)
- Kisah Sahabat Nabi (37)
- Kisah Teladan (120)
- Kuliner (21)
- Kumpulan Do'a-do'a (54)
- Motivasi (205)
- Muraja'a (202)
- Muslimah (109)
- Pantun (5)
- Pendidikan (266)
- Pengetahuan (131)
- Renungan Hati (210)
- Resep Hidup Bahagia (109)
- Sejarah (11)
- Surat (8)
- Unik (7)
Blog Archive
-
▼
2015
(174)
-
▼
Februari
(25)
- 10 Pesan Imam Syafe'i
- 12 Peristiwa Menakjubkan Menjelang Kelahiran Nabi ...
- 8 Arti Cinta Dalam Al-Qur'an
- Mengetahui Kehormatan Masjid
- 7 Tips Mujarab Agar Selalu Cantik Setiap Saat
- Sebutir Nasi
- Namaku : Uang ( Terkadang dipanggil Duit )
- Dendam yang Berubah
- Belajar Arti Kehidupan Dari Pak Tua yang Sederhana
- 10 Renungan Bagi Yang Ditimpa Ujian/Musibah
- Karena AIDS, Hidupku Kini Hanya Sendiri
- Siapakah Orang Kaya Itu
- 10 Pola Makan Sehat Ala Rosulullah Shallallahu'ala...
- 14 Makanan Pembersih (Detox) Organ Hati
- 10 Hal Yang Terjadi Pada Tubuh Akibat Makan Tidak ...
- Nama-nama Yang Di Haramkan Islam
- Hukum Memakai Baju Bergambar Makhluk Bernyawa
- Maafkan Aku Yang Tak Sempurna
- Inilah Perpisahan
- 12 Keunikan Tersembunyi Google
- Misteri Rahasia Adzan Subuh
- Tukang Bakso Yang Bijak
- 5 (Lima) Sifat Setan
- 3 Sebab Do'a Belum Di Kabulkan Allah SWT
- 3 Cara Menolak Gangguan Jin
-
▼
Februari
(25)
Pages
Diberdayakan oleh Blogger.
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
Popular Posts
-
NUN MATI dan TANWIN ketika bertemu Huruf HIJAIYYAH ( selain Huruf ALIF ) maka mempunyai 4 hukum yaitu : إظهار ( IZHAR ) إدغام ( ...
-
Gunung santri merupakan salah satu bukit dan nama kampung yang ada di Desa Bojonegara Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang ...
-
Menghilangkan ilmu hitam dalam tubuh ambil segelas air putih... kemudian baca surat Al-Isra' 45-46 (17x) terus tiupkan pa...
-
Goresa Mutiara Tanganku kali ini akan berbagi informasi tentang Wisata Ziarah di Provinsi Banten .. Provinsi Banten memiliki bany...
-
Apa itu Hauqolah ?... Hauqolah merupakan singkatan dari ungkapan la haula wa la quwwata illaa billahi. Dalam bahasa Arab, dising...
-
Melahirkan adalah proses dimana seorang bayi lahir dari dalam perut ibunya. Sungguh itu adalah perjuangan yang amat panjang da...
-
Buah Nona (Annona reticulate) Rasanya manis, teksturnya lembut, serasa berpasir ketika dikulum lidah. Bentuk buahnya mirip ...
-
Perjalanan Maulana Hasanuddin menuju Banten Pada Suatu hari Syarif Hidayatullah yang terkenal dengan nama Sunan Gunung Jati berucap k...
-
Dari segi pembentukannya, kata dapat digolongkan dalam: 1 ) kata dasar, dan 2 ) kata berimbuhan. Kata Dasar adalah satuan terkec...
-
KH. Tubagus Muhammad Falak bin KH. Tubagus Abbas adalah seorang kyai kharismatik yang dilahirkan dan dibesarkan dalam lin...
0 komentar:
Posting Komentar