Hingga detik ini, bangunan yang sudah berdiri sejak Nabi Ibrahim AS beserta anaknya, Nabi Ismail AS, ini terawat sangat bagus dan setiap harinya dikunjungi oleh jutaan jamaah umrah serta setiap tahunnya oleh jutaan jamaah haji dari berbagai penjuru dunia. Ka’bah terletak di dalam Masjidil Haram, di Kota Mekkah. Sering disebut sebagai Baitullah (Rumah Allah) atau Baitul ‘Atiq (Rumah Kemerdekaan). Dan salah satu surat dalam Al-Qur’an yang menegaskan bahwa Ka’bah sudah ada sejak masa Nabi Ibrahim AS adalah QS. Ibrahim ayat 37.
Dan berikut bunyinya :
“Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.”
Nah, membicarakan soal Ka’bah, sebagai umat
Islam tentunya kita harus tahu beberapa fakta yang selama ini mungkin
belum kita ketahui tentangnya. Berikut 3 fakta besar tentang Ka’bah
tersebut :
- 1. Ka’bah dan Sinar Radiasi serta Tekanan Gravitasi
Selain disebabkan adanya tekanan gravitasi yang tinggi, kekuatan imun seseorang juga menjadi lebih kuat karena adanya Zero Magnetism Area di sekitar Ka’bah. Artinya bahwa jika seseorang meletakkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya di antara kedua kutub.
Dengan adanya tekanan gravitasi tinggi di area Ka’bah, juga menyebabkan satelit buatan di angkasa tak dapat melihat atau mendeteksi sama sekali apa isi Ka’bah. Dan juga, hal tersebut ternyata berpengaruh pada kadar garam di sungai yang ada di bawah Ka’bah, yaitu menjadi lebih tinggi. Sehingga ketika kita sholat di Masjidil Haram, tanpa atap pun, tak akan pernah merasakan panas.
Di Ka’bah juga memancarkan sebuah sinar radiasi yang ternyata terpancar sangat kuat sampai ke angkasa. NASA pernah mengumumkan tentang adanya sinar radiasi yang kuat dari bumi, dan setelah diteliti lebih jauh, sinar radiasi tersebut ternyata berasal dari Mekkah, lebih tepatnya adalah dari Ka’bah. Bahkan saat para Astronot meneliti tentang Planet Mars, sinar radiasi tersebut masih kuat terpancar, dan ternyata bersifat infinite (tak berujung). Konon, hal ini menunjukkan bahwa adanya hubungan kuat antara Ka’bah di Bumi dengan di Akhirat. Wallahu’alam bisshawab.
- 2. Ka’bah Konon Dibangun oleh Para Malaikat
Nah, bahkan ketika Allah menurunkan Nabi Adam AS beserta isterinya, Hawa, bangunan Ka’bah ini telah ada di Bumi. Lalu siapakah yang sebenarnya membangun Ka’bah tersebut? Konon, ada sebuah riwayat yang menegaskan bahwa para Malaikat-lah yang melakukannya. Dalam QS. Ali Imran ayat 96 disebutkan, “ Sesungguhnya rumah yang pertama dibangun di muka bumi ini adalah di Makkah”. Hal ini jelas membantah beberapa anggapan bahwa bangunan pertama yang dibangun di muka bumi adalah Baitul Maqdis, melainkan adalah Ka’bah yang ada di Mekkah.
Dalam riwayat Akhbar Makkah Muhammad Al Arzaqi (1988: 32) menceritakan, “Karena takut akan murka Allah, para malaikat tidak bertanya lagi siapa yang layak dijadikan khalifah di bumi, manusia atau malaikat, maka para malaikat segera mohon ampun dan ridha Allah, karena Arasy Allah cukup besar, maka dengan Rahman dan Rahim Allah, Dia membangun Baitul Makmur di bawah Arasy untuk tempat mereka mengerjakan tawaf, dan lebih meringankan dan memudahkan mereka setiap hari.”Para malaikat mengerjakan tawaf silih berganti siang dan malam sehingga tidak kurang dari 7000 malaikat yang mengelilingi Baitul Makmur setiap harinya, bahkan menurut riwayat ada di antara malaikat yang hanya dapat tawaf sekali saja, dan tidak dapat lagi mengelilingi tawafnya karena sesaknya Baitul Makmur yang dibangun oleh Allah dari Zabrajad yang bertahtakan Yakut berwarna merah itu.
Maka dengan Rahman dan Rahim Allah, diperintahkan kepada malaikat untuk membangun Ka’bah di bumi yang persis seperti Baitul Makmur di bawah Arasy, besar dan ukurannya sama, posisinya setentang dengan Ka’bah di bumi, andaikata dijatuhkan sebuah batu dari Baitul Makmur ke Ka’bah akan sampai ke tengah-tengah Ka’bah.
- 3. Ada Sekitar 12 Generasi Yang Ikut Memelihara Ka’bah
Dalam QS. Al-Baqarah ayat 127 disebutkan, “Dan ingatlah ketika Nabi Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail seraya berdo’a : Ya Tuhan kami terimalah daripada kami amalan kami, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Ini menjelaskan bahwa perintah Allah kepada Nabi Ibrahim AS untuk meninggikan Ka’bah, berarti bahwa pada masa beliau, bangunan tersebut telah ada.
Dalam sebuah riwayat, saat Nabi Ibrahim AS diperintah oleh Allah “meninggikan” (membangun kembali Ka’bah) ditempat dimana Ka’bah sejak masa Nabi Adam AS sempat hancur dan terendam banjir bandang di masa Nabi Nuh AS. Sebelum itu, sesudah masa Nabi Adam AS, Ka’bah dipelihara oleh putera-putera Nabi Adam AS. Kemudian dilanjutkan oleh masa Nabi Ibrahim AS dan puteranya, Nabi Ismalil AS, dan selanjutnya diteruskan oleh generasi-generasi sesudah Nabi Muhammad SAW, dengan berbagai kemelut dan kejadian luar biasa yang menyertainya. Hingga jika ditotal ada 12 generasi tercatat ikut memelihara Kab’ah, Bangunan yang tak akan pernah hancur sampai Kiamat-pun. Wallahu’alam bisshowab.
Semoga Artikel tentang 3 Fakta Ka’bah Yang Perlu Diketahui Umat Islam ini bisa bermanfaat, menginspirasi dan bisa menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita dan membuat kita semakin semangat untuk terus merindukan panggilan Allah menuju ke tanah suci Mekkah dalam menjalankan ibadah Haji atau Umrah suatu hari nanti. Aamiin.
* Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazid
0 komentar:
Posting Komentar