Pantun Nasehat ini dibuat untuk sedikit memberikan nasehat/motivasi melalui nilai moral yang terkandung dalam pantun yang terpelihara dari berbagai pelosok daerah di indonesia.
Kumpulan pantun nasehat :
Banyak wanita, memakai kembang
Kembang hiasan, merah warnanya
Kota tercinta, kota Palembang
Jangan lupakan, keramahannya
Kemuning ditengah balai
Bertumbuh terus semakin tinggi
Berunding dengan orang tak pandai
Bagaikan alu pencungkil duri
Jalan-jalan ke kota Blitar
Jangan lupa membeli sukun
Jika kamu ingin pintar
Belajarlah dengan tekun
Kayu cendana diatas batu
Sudah diikat dibawa pulang
Adat dunia memang begitu
Benda yang buruk memang terbuang
Parang ditelak berbatang sena
Belah buluh taruhlah temu
Barang dikerja takkan sempurna
Bila tak penuh menaruh ilmu
Jalan jalan ke pulau kalimantan
Sambil memborong buah durian
Lebih baik seharian tak makan
Daripada kenyang hasil curian
Padi Di Sawah Kuning Warnanya
Batu Di Kali Banyak Bentuknya
Turuti Saja Petuah Orang Tua
Agar Hidup Tidak Sengsara
Jalan jalan ke surabaya
Naik prahu dayung sendiri
Kalau hatimu sedih.
Yang rugi diri sendiri
Tumbuh merata pohon tebu
Pergi ke pasar membeli daging
Banyak harta miskin ilmu
Bagai rumah tidak berdinding
Hati-hati menyeberang
Jangan sampai titian patah
Hati-hati di rantau orang
Jangan sampai berbuat salah
Bermain musik dengan gitar
Jangan lupa sambil berpantun
Jikalau kamu ingin pintar
Maka belajarlah dengan tekun
Makan mangga dipasar buah
Beli Satu bonusnya Pepaya
Jangan lupa selalu sedekah
Karna itu membuatmu kaya
Kayu cendana diatas batu
Sudah diikat dibawa pulang
Adat dunia memang begitu
Benda yang buruk memang terbuang
Naik kereta ke kota lamongan
Lalu pulang ke gunung ciremai
Jangan buang sampah sembarangan
Agar hidup sehat bersih dan damai
Makanan tersaji dipasang lampuNonton televisi acara Mario Teguh
Sambil makan mie selera pedas
Belajarlah dengan sungguh-sungguh
Agar semakin pintar dan cerdas
Lampu menyinari di atas meja
Naiklah haji bagi yang mampu
Memenuhi panggilan dari-NYA
Kalu di kongkon, janganlah jera
Segera jauhi, perbuatan nista
Puasa Ramadhon, kewajiban kita
Memenuhi, perintah dari-NYA
Cabut singkong sampailah berurat
Tanah di gali mawar berkembang
Wahai para gadis tutuplah aurat
Agar engkau di hargai sangkumbang
Jalan jalan ke makasar
Jalannya berputar putar
Mari kita rajin belajar
Agar jadi orang pintar
Jalan jalan ke surabaya
Naik prahu dayung sendiri
Kalau hatimu sedih
Yang rugi diri sendiri
Semoga Artikel tentang Pantun Nasehat ini bisa bermanfaat, menginspirasi dan bisa menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita. Aamiin
* Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazid
0 komentar:
Posting Komentar