Selasa, 07 Januari 2014

Adas ( Foeniculum vulgare Mill )



         Adas adalah satu dari sembilan tanaman atau tumbuhan obat yg diyakini mempunyai khasiat yg banyak. Di Indonesia sudah dibudidayakan serta terkadang sbg tanaman bumbu atau tanaman obat. Turnbuhan ini bisa hidup dari dataran rendah hingga ketinggian 1. 800 m diatas permukaan laut, tetapi dapat tumbuh tambah baik pd dataran tinggi.
Aslinya dari Eropa Selatan serta Asia, serta di karenakan faedahnya lantas banyak ditanam di Indonesia, India, Argentina, Eropa, serta Jepang. Terna berusia panjang, tinggi 50 cm – 2 m, tumbuh merumpun. Satu rumpun umumnya terdiri dari 3 – 5 batang. Batang hijau kebiru- biruan, beralur, beruas, berlubang, apabila memar baunya wangi. Letak daun berseling, majemuk menyirip ganda dua dng sirip-sirip yg sempit, wujud jarum, ujung serta pangkal runcing, pinggir rata, seludang berselaput dng sisi atasnya berupa topi. Memiliki perbungaan tersusun sbg bunga payung majemuk dng 6 s/d 40 gagang bunga, sedangkan panjang ibu gagang bunga sekitar 5 s/d 1 0 mm, kemudian untu panjang gagang bunga 2 s/d 5 mm, sedangkan pada mahkota memiliki warna kuning, keluar dari ujung batang.
            Buah lonjong, berusuk, panjang 6 – 10 mm, lebar 3 – 4 mm, tetap muda hijau sesudah tua cokelat agak hijau atau cokelat agak kuning hingga seutuhnya cokelat. Tetapi, warna buahnya ini berlainan bergantung negara aslinya. Buah masak memiliki bau khas aromatik, apabila dicicipi terasa relatif layaknya kamfer. Adas membuahkan minyak adas, yang disebut basil sulingan serbuk buah adas yg masak serta kering. Ada dua jenis minyak adas, manis serta pahit. Keduanya, dipakai dlm industri obat-obatan. Adas juga digunakan utk bumbu, atau dipakai sbg bahan yg melakukan perbaikan rasa ( corrigentia saporis ) serta mengharumkan ramuan obat.
Umumnya adas dipakai berbarengan dng kulit batang pulosari. Daunnya dapat dimakan sbg sayuran. Perbanyakan dng biji atau memisahkan anak tanaman.

Nama Lokal :
Adas, Hades ( Sunda ), adas londa, Adhas ( Madura ), adas landi ( Jawa ), adas ( Bali ), Das pedas ( Aceh ), Wala wunga ( Sumba ). adas, Adeh, adas pedas ( melayu ), Manih ( Minangkabau ). paapang, paampas ( Menado ), Popoas ( Alfuru ), Denggu-denggu ( Gorontalo ), Porotomo ( Baree ), Papaato ( Buol ), Kumpasi ( Sangir Talaud ), Adasa, adase ( Bugis ). Rempasu ( Makasar ), Hsiao hui ( China ), Mellet karee ( Thailand ), Phong karee, Jintan Manis ( Malaysia ).

Sinonim := E officinale, All. = Anethum foeniculum, Linn.

Familia :
Apiaccae (Umbelliferae)

Manfaat  :
 Mengatasi :

- sakit perut (mulas), perut kembung, rasa penuh di lambung, mual,
muntah, diare,
- sakit kuning (jaundice), kurang nafsu makan,
- batuk berdahak, sesak napas (asma),
- haid: nyeri haid, haid tidak teratur,
- air susu ibu (ASI) sedikit,
- putih telur dalam kencing (proteinuria),
- susah tidur (insomnia),
- buah pelir turun (orchidoptosis),
- usus turun ke lipat paha (hernia inguinalis),
- pembengkakan saluran sperma (epididimis),
- penimbunan cairan di dalam kantung buah zakar (hidrokel testis),
- Mengurangi rasa sakit akibat batu dan membantu menghancurkannya,
- Rematik gout, dan
- Keracunan tumbuhan obat atau jamur.
- Pembengkakan saluran sperma ( epididimis ),


Bagian yang Di Gunakan :
Buah masak (Xiaohuixiang, hui-hsiang). Buah yang telah masak dikumpulkan, lalu dijemur sampai kering.

Daun berkhasiat mengatasi :
- batuk,
- perut kembung, koilk,
- rasa haus, dan
- meningkatkan penglihatan.

Cara Pemakaian
Buah adas sebanyak 3 - 9 g direbus, minum atau buah adas digiling halus, lalu diseduh dengan air mendidih untuk diminum sewaktu hangat. Daun dimakan sebagai sayuran atau direbus, lalu diminum.
Pemakaian luar, buah kering digiling halus lalu digunakan untuk pemakaian lokal pada sariawan, sakit gigi, sakit telinga dan luka. Minyak adas juga dapat digunakan untuk menggosok tubuh anak yang masuk angin.

Contoh Pemakaian:
  • Batuk
a) Bahan : Siapkan serbuk buah adas sebanyak 5 gr dan air.
Cara Pembuatan : Kemudian diseduh dengan 1/2 cangkir air mendidih. Setelah dingin disaring, tambahkan 1 sendok teh madu. Aduk sampai merata.
Cara Pemakaian : Minum sekaligus, lakukan 2 kali sehari, sampai sembuh.

b) Bahan : Siapkan daun saga 1/4 genggam, bunga kembang sepatu 2 kuntum, daun poko 1/5 genggam, bunga tembelekan 10 kuntum, bawang merah 2 butir, adas 1 sendok teh, pulosari 1 jari, rimpan jahe 1 jari, gula merah 3 jari.
 Cara Pembuatan : Dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa setengahnya. Setelah dingin disaring.
 Cara Pemakaian : Diminum, lakukan 3 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.

  • Sesak napas
a) Bahan : Ambil minyak adas sebanyak 10 tetes
Cara Pembuatan : Diseduh dengan 1 sendok makan air panas.
Cara Pemakaian : Minum selagi hangat,  lakukan 3 kali sehari,sampai sembuh.

b) Bahan : Siapkan adas 1/2 sendok teh, pulosari ¼ jari, rirnpang kencur 2 jari, rirnpang temulawak 1 jari, jintan hitam 114 sendok teh, daun poncosudo (Jasminum pubescens) 1/4 genggam, gula merah 3 jari.
Cara Pembuatan : Dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Bahan-bahan tadi lalu direbus dengan 4 1/2 gelas air bersih sampai tersisa kira-kira separuhnya. Setelah dingin disaring,.
Cara Pemakaian : Kemudian diminum, Sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas.

  • Sariawan
Bahan : Siapkan adas 3/4 sendok teh, ketumbar 3/4 sendok teh, daun iler 1/5 genggam, daun saga 1/4 genggam, sisik naga 1/5 genggam, daun sembung 1/4 genggam, pegagan 1/4 genggam, daun kentut 1/6 genggam, pulosari 3/4 jari, rimpang lempuyang wangi 1/2 jari, rimpang kunyit ½ jari, kayu manis ¾ jari, gula merah 3 jari,
Cara Pembuatan : Dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Bahan-bahan tadi lalu direbus dengan 4 1/2 gelas air bersih sampai tersisa separuhnya. Setelah dingin disaring.
Cara Pemakaian : Kemudian diminum. Sehari 3 kali, setiap hari cukup 3/4 gelas.

  • Haid tidak teratur
Bahan : Siapkan daun dan bunga srigading masing-masing.1/5 genggam, jinten hitam 3/4 sendok teh, adas 1/2 sendok teh, pulosari 1/2 jari, bunga kesumba keling 2 kuntum, jeruk nipis 2 buah, gula batu sebesar telur ayam.
Cara Pembuatan : Dicuci lalu dipotong-potong seperlunya.Bahan-bahan tadi lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring,
Cara Pemakaian : Minurn 3 kali sehari, masing-masing 3/4 gelas. Keracunan tumbuhan obat atau jamur Siapkan serbuk buah adas sebanyak 5 g, lalu seduh dengan setengah cangkir arak. Minum selagi hangat.

  • Batu empedu
Bahan : Serbuk buah adas sebanyak 5g
Cara Pembuatan : Diseduh dengan 1 cangkir air panas.
Cara Pemakaian : Minum selagi hangat.

Kandungan : 
Sifat Kimiawi dan Efek Farmakologis : 
Buah : buah masak mengandung bau aromatik, rasa sedikit manis, pedas, hangat, masuk meridian hati, ginjal, limpa, dan lambung.
Daun : berbau aromatik Minyak dari buah : minyak adas (fennel oil). KANDUNGAN KIMIA : Adas mengandung minyak asiri (Oleum Foeniculi) 1 - 6%, mengandung 50 - 60% anetol, lebih kurang 20% fenkon, pinen, limonen, dipenten, felandren, metilchavikol, anisaldehid, asam anisat, dan 12% minyak lemak. Kandungan anetol yang menyebabkan adas mengeluarkan aroma yang khas dan berkhasiat karminatif.
Akar :  mengandung bergapten. Akar dan biji mengandung stigmasterin (serposterin).  

Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian

1). Komponen aktifnya, anisaldehida, meningkatkan khasiat streptomycin untuk pengobatan TBC pada tikus percobaan.
2). Meningkatkan peristaltik saluran cerna dan merangsang pengeluaran kentut (flatus).
3). Menghilangkan dingin dan dahak.
4). Minyak adas yang mengandung anetol, fenkon, chavicol, dan anisaldehid berkhasiat menyejukkan saluran cerna dan bekerja menyerupai perangsang napsu makan.
5). Dari satu penelitian pada manusia dewasa, diternukan bahwa adas mempunyai efek menghancurkan batu ginjal.
6). Pada percobaan binatang, ekstrak dari rebusan daun adas dapat menurunkan tekanan darah. Namun, pengolahan cara lain tidak menunjukkan khasiat ini.

Lain-lain :
         Adas merupakan satu dari sembilan tumbuhan obat yang dianggap berrnukjizat di Anglo-Saxon. Di Indonesia telah dibudidayakan dan kadang sebagai tanarnan bumbu atau tanaman obat. Turnbuhan ini dapat hidup dari dataran rendah sampai ketinggian 1.800 m di atas permukaan laut, namun akan tumbuh lebih baik pada dataran tinggi. Asalnya dari Eropa Selatan dan Asia, dan karena manfaatnya kemudian banyak ditanam di Indonesia, India, Argentina, Eropa, dan Jepang. Terna berumur panjang, tinggi 50 cm - 2 m, tumbuh merumpun. Satu rumpun biasanya terdiri dari 3 - 5 batang. Batang hijau kebiru- biruan, beralur, beruas, berlubang, bila memar baunya wangi. Letak daun berseling, majemuk menyirip ganda dua dengan sirip-sirip yang sempit, bentuk jarum, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, berseludang warna putih, seludang berselaput dengan bagian atasnya berbentuk topi. Perbungaan tersusun sebagai bunga payung majemuk dengan 6 - 40 gagang bunga, panjang ibu gagang bunga 5 - 1 0 em, panj' ang gagang bunga 2 - 5 mm, mahkota berwarna kuning, keluar dari ujung batang. Buah lonjong, berusuk, panjang 6 - 10 mm, lebar 3 - 4 mm, masih muda hijau setelah tua cokelat agak hijau atau cokelat agak kuning sampai sepenuhnya cokelat. Namun, warna buahnya ini berbeda-beda tergantung negara asalnya. Buah masak mempunyai bau khas aromatik, bila dicicipi rasanya relatif seperti kamfer. Adas menghasilkan minyak adas, yang merupakan basil sulingan serbuk buah adas yang masak dan kering. Ada dua macam minyak adas, manis dan pahit. Keduanya, digunakan dalam industri obat-obatan. Adas juga dipakai untuk bumbu, atau digunakan sebagai bahan yang memperbaiki rasa (corrigentia saporis) dan mengharumkan ramuan obat. Biasanya adas digunakan bersama-sama dengan kulit batang pulosari. Daunnya bisa dimakan sebagai sayuran. Perbanyakan dengan biji atau dengan memisahkan anak tanaman.




        Semoga artikel tentang Adas ( Foeniculum vulgare Mill )  ini bisa bermanfaat, menginspirasi dan menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita khususnya dibidang Herbal & Medicinal plants . Amin

* Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazid




0 komentar:

Posting Komentar