Jumat, 28 Juni 2013

Hukum Nun Mati dan Tanwin


NUN MATI dan TANWIN  ketika bertemu Huruf  HIJAIYYAH  ( selain Huruf  ALIF ) maka mempunyai 4 hukum  yaitu :
إظهار ( IZHAR )   إدغام ( IDGHOM )   إقلا ب ( IQLAB )    إخفاء ( IKHFA )

1. إظهار ( IZHAR )
         Pengertian IZHAR menurut lughoh ( bahasa ) adalah : البيان ( ALBAYAANU ) artinya : jelas.
sedangkan pengertian IZHAR menurut Istilah adalah :

 إخراج كل حرف من مخرجه من غيرغنة  ( IKHROOJU KULLI HARFIN MIN MAKHROJIHI MIN GHOIRI GUNNATIN ) artinya : mengeluarkan setiap huruf dari makhrojnya dengan tidak memakai ghunnah.  huruf IZHAAR jumlahnya ada 6  yaitu : 
 ء ه ع ح غ خ  yang terkumpul pada lafazh : 
( HAMZAH, HA, 'AIN, HA, GHOIN, KHO )
همز فهآء ثم عين حاء :: مهملتان ثم غين خاء
( HAMZUN FA HA-UN TSUMMA 'AINUN HAA-UN     : :
 MUHMALATAANI TSUMMA GHOINUN KHOO-UN ) : : 
  : :  HAMZAH maka huruf HA terus huruf 'AIN dan HA ::
  : :  kedua duanya tidak memakai titik terus huruf GHOIN dan KHO : :

 Huruf huruf yang 6 ini disebut huruf  HALQ/tenggorokan. 
 oleh karenanya HUKUM IZHAR disini disebut : إظهارحلقي ( IZHAR HALQY. ) 
 IZHAR artinya : NUN MATI dan TANWIN harus di baca jelas dan jangan ada GHUNNAH/dengung ketika berhadapan dengan huruf yang 6 tadi.  sedangkan HALQY artinya : huruf  yang 6 tadi keluarnya dari tenggorokan. contoh seperti lafazh :
 من أمن dibaca    :  MAN- AAMANA
 إن هو   dibaca    :  IN- HUWA
من علم  dibaca     :  MIN- 'ILMIN
من حسنة  dibaca :  MIN- HASANATIN
من غل  dibaca     :  MIN- GHILLIN
من خير  dibaca    :  MIN- KHOIRIN   dll.

 2. إدغام ( IDGHOM )
         pengertian IDGHOOM menurut lughoh ( bahasa ) adalah : إدخال الشيء فى الشيء 
( IDKHOOLUSYSYAY-I FISYSYAY-I ) artinya : memasukan sesuatu di dalam sesuatu.
sedangkan pengertian IDGHOM menurut Ishtilah adalah : 
إلتقاء حرف ساكن بحرف متحرك بحيث يصيران حرفا واحدا مشددا يرتفع اللسان عنده ارتفاعة واحدة ( ILTIQOO-U HARFIN SAAKININ BIHARFIN MUTAHARRIKIN BIHAITSU YASHIROONI HARFAN WAAHIDAN MUSYADDADAN YARTAFI'U LLISAANU 'INDAHURTIFAA'ATAN WAAHIDATAN ) artinya : bertemunya huruf yang mati dengan huruf yang berharkat,sehingga dua huruf tersebut menjadi satu huruf yang bertasydid, selanjutnya lidah mengucapkan dua huruf tersebut dengan satu kali ucapan.
huruf IDGHOOM jumlahnya ada 6 yang terkumpul pada lafazh :
 يرملون ( YARMALUUNA) yaitu :  ي ر م ل و ن ( YA, RO, MIM, LAM, WAU, NUN )
 IDGHOOM dalam hukum NUN MATI dan TANWIN terbagi menjadi 2 bagian yaitu :
 إدغام بغنة  ( IDGHOOM BIGHUNNAH )  dan  إدغام بلا غنة ( IDGHOM BILAA GHUNNAH ) 

1. إدغام بغنة  ( IDGHOM BIGHUNNAH )
artinya IDGHOOM yang harus memakai ghunnah/dengung.
yang mana dengung ini keluar dari lobang hidung.
lebih jelasnya yang di maksud dengan IDGHOOM BIGHUNNAH itu adalah : memasukan huruf NUN MATI atau TANWIN kepada huruf IDGHOM BIGHUNNAH sehingga yang terdengar bukanlah suara NUN MATI atau TANWIN, melainkan suara huruf IDGHOOM BIGHUNNAH nya yang terdengar, dan ketika memasukan NUN MATI atau TANWIN nya
maka diharuskan memakai GHUNNAH/dengung dari lobang hidung.
 adapun huruf IDGHOOM BIGHUNNAH  jumlahnya ada 4 yang terkumpul  pada lafazh : ينمو  yaitu : ي ن م و ( YA, NUN, MIM, WAU )  contoh seperti lafazh : 
من يعمل dibaca : MAYYA'MAL   tidak dibaca : MAN- YA'MAL 
من نعمة  dibaca : MINNI'MATIN tidak dibaca : MIN- NI'MATIN
ومن معه dibaca : WAMAMMA'AHU tidak dibaca : WAMAN- MA'AHU
من ولي  dibaca : MIWWALIYYIN tidak dibaca : MIN- WALIYYIN  dll.  
 tapi di syaratkan pada NUN MATI ketika menghadapi huruf IDGHOOM BIGHUNNAH
harus dalam keadaan terpisah kalimah,artinya NUN MATI pada satu kalimah, sedangkan huruf IDGHOOM nya harus berada pada kalimah yang lain. andaikata NUN MATI bertemu dengan huruf IDGHOOM yang berada pada satu kalimah maka NUN MATI nya tidak boleh di baca IDGHOM tapi harus di baca IZHAAR.  seperti contoh pada lafazh :
 دنيا ( DUN-YA )    بنيان ( BUN-YANUN )  صنوان ( SHIN-WAANUN )
pada lafazh lafazh seperi ini, walaupun NUN MATI bertemu dengan huruf IDGHOM
dikarenakan bertemu dalam satu kalimah, maka NUN MATI nya tidak boleh di baca IDGHOM, tapi harus dibaca IZHAR.      dalam nazhom di katakan : 
إلا إذا كان بكلمة فلا  ::  تدغم كدنيا ثم صنوان تلا
( ILLAA IDZAA KAANA BIKILMATIN FALAA :: TUDGHIM KADUN-YA TSUMMA SHINWAANIN TALAA )
 ::  kecuali apabila ada NUN MATI dan huruf IDGHOM nya pada satu kalimah ::
 ::  maka jangan dibaca  IDGHOM  seperti lafazh DUN-YA  dan  SHINWANIN  :: 

2.   إدغام بلا غنة  (IDGHOM BILAA GHUNNAH ) 
artinya IDGHOOM yang tidak memakai ghunnah/dengung.  hanya cukup dengan memasukan huruf NUN MATI atau TANWIN nya saja kepada huruf IDGHOOM BILAA GHUNNAH. tanpa harus memakai dengung dari lobang hidung.  
adapun huruf IDGHOOM BILAA GHUNNAH ada 2 huruf yaitu : 
 ل  dan  ر  (LAM dan RO )  contoh seperti lafazh :
من ربهم  dibaca : MIRROBBIHIM  tidak tibaca :  MIN- ROBBIHIM
يبين لنا   dibaca  : YUBAYYILLANAA  tidak dibaca :  YUBAYYIN-LANAA  dll.

3.  اقلاب ( IQLAAB )
         pengertian IQLAAB menurut lughoh ( bahasa ) adalah : تحويل الشيء عن وجهه  
 ( TAHWIILUSYSYAY-I  'AN WAJHIHI ) artinya : memindahkan sesuatu dari perjalanannya.  sedangkan pengertian IQLAAB menurut Ishtilah adalah :
جعل حرف مكان حرف اخر مع مراعاة الغنة ( JA'LU HARFIN MAKAANA HARFIN AAKHORO MA'A MUROO-ATIL GUNNATI ) artinya : menjadikan suatu huruf pada tempat huruf yang lain serta tetap menjaga ghunnah.
 huruf IQLAAB hanya ada 1 yaitu :  ب ( BA )   jadi lebih jelasnya yang di maksud dengan 
IQLAAB pada hukum NUN MATI dan TANWIN adalah : ketika NUN MATI dan TANWIN bertemu dengan huruf  ب ( BA ) maka keduanya di tukar kepada  م ( MIM ) tetapi hanya dalam bentuk suara bukan dalam bentuk tulisan. seperti contoh lafazh :
ينبغي  di baca  :  YAM-BAGHII tidak   di baca  :  YAN-BAGHII
من بعد  di baca : MIM-BA'DI  tidak di baca :  MIN-BA'DI  dll.

4. إخفاء ( IKHFA )
       pengertian IKHFA menurut lughoh ( bahasa ) adalah : الستر  ( ASSATRU ) artinya :
tertutup.sedangkan pengertian IKHFAA menurut Ishtilah adalah :  
عبارة عن النطق بحرف بصفة بين الاظهار والإدغام عارمن التشديد مع بقاءالغنة فى الحرف الأول ( 'IBAAROTUN  'ANINNUTHQI  BIHARFIN  BISHIFATIN BAYNAL-IZHHAARI  WAL-IDGHOOMI  'AARIN  MINATTASYDIIDI  MA'A  BAQOO-IL GHUNNATI  FIL-HARFIL-AWWALI ) artinya : suatu ibarat dari mengucapkan huruf dengan sifat antara IZHHAAR dan IDGHOOM,yang sepi dari tasydid (tidak bertasydid ) serta tetap menjaga ghunnah pada huruf yang awwal.   
yang dimaksud dengan huruf yang awwal adalah : huruf yang di ikhfakan yaitu : NUN MATI dan TANWIN.

 adapun huruf IKHFAA jumlahnya ada 15 yang terkumpul pada awal kalimah bait :
صف ذا ثنا كم جاد شخص قد سما :: دم طيبا زد في تقى ضع  ظالما 
( SHIF  DZAA  TSANAA  KAM  ZAADA  SYAKHSYUN  QOD  SAMAA :: DUM  THOYYIBAN  ZID  FII  TUQOO  DHO'  ZHOOLIMAA )
yaitu : ص ذ ث ك ج ش ق س د ط  ز ف  ت ض ظ ( SHOD, DZAL, TSA, KHAF, JIM, SYIN, QOF, SIN, DAL, THO, ZAY, FA, TA, DHOD, ZHO ) 
huruf IKHFA YANG 15 ini di bagi menjadi 3 bagian yaitu :

1. إخفاء أقرب  ( IKHFA-AQROB ) 
 yaitu ketika NUN MATI dan TANWIN bertemu  dengan 3 huruf  yaitu :  ت ط د ( TA, THO, DAL )   AQROB artinya : paling dekat, dinamakan IKHFA AQROB karena NUN MATI dan TANWIN bertemu dengan huruf
 yang jarak makhrojnya paling dekat dengan makhroj   NUN. yaitu : ت ط د

2. إخفاء أوسط ( IKHFAA-AUSATH )  
 yaitu ketika NUN MATI dan TANWIN bertemu dengan 10 huruf yaitu :  ث ج ذ ز س ش ص ض ظ ف ( TSA, JIM, DZAL, ZAI, SIN, SYIN, SHOD, DHOD, ZHO, FA )   AUSATH artinya : pertengahan, dinamakan IKHFA AUSATH karena NUN MATI dan TANWIN bertemu dengan huruf yang jarak makhrojnya pertengahan/ tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh dengan makhroj NUN. yaitu huruf huruf yang 10 tadi : ث ج ذ ز س ش ص ض ظ ف 

3. إخفاء أبعد ( IKHFA-AB'AD ) 
 yaitu ketika NUN MATI dan TANWIN bertemu dengan 2 huruf yaitu : ق ك ( QOF, KAF )    AB'AD artinya : paling jauh, dinamakan IKHFA AB'AD karena NUN MATI dan TANWIN bertemu dengan huruf yang jarak makhrojnya paling jauh dari makhroj NUN yaitu huruf   ق   dan  ك
Jelasnya yang dimaksud dengan hukum IKHFA pada  NUN MATI dan TANWIN yaitu : apabila NUN MATI dan TANWIN bertemu dengan huruf IKHFA yang 15, baik IKHFA AQROB, AUSATH atau AB'AD  maka suara NUN MATI atau TANWIN nya di baca samar
 ( antara IZHHAAR dan IDGHOOM ) dan tetap menjaga GHUNNAH.
contoh seperti lafazh : 
من قبلك   dibaca :  MING-QOBLIKA     tidak dibaca : MIN-QOBLIKA
من لدنك  dibaca  :  MILLADUNGKA    tidak dibaca :  MILLADUN-KA  dll.
Semoga artikel tentang Hukum Nun Mati dan Tanwin ini bisa bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan kita serta wawasan kita.  Amin 



*  Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazid




# Saya mohon maaf jika didalam artikel ini kurang lengkap atau salah dalam penulisan serta penjelasannya dan saya mohon masukannya dari Sahabat Goresan Mutiara Tanganku.

0 komentar:

Posting Komentar