Minggu, 09 Juni 2013

MENGENAL KAIDAH BAHASA JAWA BANTEN


         Dari segi pembentukannya, kata dapat digolongkan dalam: 1) kata dasar, dan 2) kata berimbuhan. Kata Dasar adalah satuan terkecil yang menjadi asal dari suatu kata kompleks; misal: wong, sekole, buku, dagang, mangan, geni, kelape, sopir, dsb. Sedangkan Kata Berimbuhan adalah kata yang dibentuk dari kata dasar dan kata imbuhan; mis.: sekolane, gegancangan, keberosotan, apane, breotan, kedaharan, pepelayon, kekelonan, cengengesan, kenuningan, dsb.

Kata Berimbuhan yang dikenal dalam bahasa Jawa Banten, dapat terjadi dari:
1. Kata berawalan (prefiks)
a. Awalan {nge-}, {ng-} dan {N-}; sebagai pembuat kata kerja aktif:
jaluk
ngejaluk
minta
daw?
ngedaw?
memanjang
acak
ngacak
acak
ekon
ngekon
nyuruh
pager
mager
memagar
tabuh
nabuh
menabuh
b. Awalan {di-} sebagai pembuat kata kerja pasif.
aduk
diaduk
diaduk
ingu
diingu
dipelihara
c. Awalan {ke-}, {se-}, dan {pe-}
sepak
kesepak
tersepak
pendet
kependet
terambil
buku
sebuku
satu buku
sikat
sesikat
satu sisir pisang
damel
pedamel
profesi
jag?
penjag?
penjaga

2. Kata yang bersisipan (infiks): {-um-};
t?k?
-um-
tum?k?

3. Kata yang berakhiran (sufiks)
a. Akhiran {-e} dan { -ne}
sebab
sebabe
sebabnya
buku
bukune
bukunya
griy?
griyan?
rumahnya
b. Akhiran {-aken} dan {-kaken}
acak
acakaken
acakkan
pacul
paculaken
cangkulkan
bakt?
baktakaken
bawakan
c. Akhiran {-i } dan { -ni }
acak
acaki
diacak
embil
embili
diambil
bakt?
baktani
bawakan
d. Akhiran { -an }
bakt?
baktaan
bawaan
cepet
cepetan
lebih cepat
pepes
pepesan
pepesan
e. Akhiran { -en} dan {-nen}
keduk
keduken
galikan
acak
acaken
acakkan
bakt?
baktanen
bawalah

4. Kata yang berkonfiks. Konfiks yaitu gabungan dari dua macam imbuhan atau lebih yang bersama-sama membentuk satu arti, dan bersama-sama pula mempunyai satu fungsi.
a. Konfiks {ke-…-an}
urip
keuripan
kehidupan
dahar
kedaharan
makanan
rugi
kerugian
kerugian
b. Konfiks {pe-…-an}
shalat
peshalatan
tp. salat
bantu
pembantuan
tp. bantuan
sewa
penyewaan
tp. sewa

5. Gabungan imbuhan: Gabungan imbuhan adalah pemakaian beberapa imbuhan sekaligus pada suatu kata dasar yang dapat berarti bermacam-macam.
a. gabungan imbuhan {nge-, ng-, N-} dengan {-aken, -kaken) akan membentuk kata kerja aktif.
ngadusken
ngebalangaken
nyijikaken
ngenyijikaken
b. gabungan imbuhan {di-…-aken} dengan di-…-i/ni) akan membentuk kata kerja pasif.
diadusken
dibalangaken
disijikaken
diunduhi
c. variasi gabungan dari prefiks dan sufiks lainnya, akan membentuk kata lain dengan fungsi lain pula.

6. Kata Berulang (reduplikasi):
 Dwilingga Salin Swara: mraka-mriki, cilik-melik, bulak-balik, ketar-ketir, dsb.
Dwilingga tansalin swara: aling-aling, mlayu-mlayu, kukur-kukur, dsb.
Dwipurwa: jejeritan, gegedoh, tetinggal, gegibrig, tetangga, dsb.
Reduplikasi Polimorfemis: gegelati, gegancangan, awur-awuran, dsb.
7. Kata majemuk: rare-ati, jejodog-timun, jangkrik-pekohan, picis-ewuan, dsb.
Secara struktural, “kata” pun dapat dikelompokkan dalam 4 kelompok kata: 1). kata benda (nomina); 2). kata kerja (verba); 3). Kata sifat (adjectiva); dan 4). Kata Tugas.
1. Kata Benda (Nomina); adalah nama dari semua benda dan segala yang dibendakan.
2. Kata Kerja (Verba): adalah semua kata yang menyatakan perbuatan atau laku atau segala pembentukan kata yang menghasilkan kata kerja.
3. Kata Keadaan (Adjectiva): adalah kata yang memberikan keterangan khusus tentang sesuatu yang dinyatakan oleh nomina dalam kalimat.
4. Kata Tugas, adalah semua jenis kata yang tidak termasuk dalam jenis kata sebelumnya, dimasukkan ke dalam Kata Tugas. (untuk lebih detil lagi, silahkan baca Tatabahasa Bahasa Jawa Banten).
Kamus kecil ini, memang disusun serba singkat; tapi dengan yang singkat ini, kita dapat melihat bahwa bahasa Jawa Banten ini pun sebenarnya layak mendapat perhatian sebagaimana harusnya.
Semoga Allah selalu menyertai kita semua. Amin.

Katerangan

(kb) kata benda
(kk) kata kerja
(bbsn) bebasan
(kka) kata  keadaan
(ktg) kata Tugas 




Ditulis contoh kata
/e/ Banten, boten, wénten,
/é/ édan, éling, bébék, énak
/?/ end?, ap?, al?, meran?
/o/ botol, tolol, boten
/ó/ dóse, ór?, jeró, semónó
/i/ mireng, bintang, milu
/?/ m?r?ng, ng?num, d?m?n
‘…’ arti dalam bahasa Indonesia


A*

ab? (kb), aba; ab?-ab?, aba-aba; abané, suara/khabar-nya. Apane lak? abané maning, ‘Kenapa tidak ada suaranya/ khabarnya lagi’.
abab (kb), bau mulut; gegudal (kb), kekotoran mulut.
abah (ktg), mam?, ayah; “Pajarak?n ning Mamé, kulane ayun ming Cilegon kerihin.” ‘Beritahu ke Ayah, sayanya mau ke Cilegon dulu’.
abang (kka), merah; “Sepedah? wéntene sing abang, ayun boten?” ‘Sepedahnya adanya yang merah, mau engga?’
abét (ktg), bekas; ab?t-ab?tan ‘bekasan’; ab?t-ab?tanané ‘bekasannya’; tetabetan ‘bekasan’
ambles (kk), melesek; dedalane ambles ‘jalannya melesak’.
abrit, abrit-abritan (kka), lari terbirit-birit; Ngedel?ng an? c?m?r? galak, dewéké melayu abrit-abritan. ‘Melihat ada anjing galak, dia lari terbirit-birit’.
abuh (kka), bengkak; sikilé abuh ‘kakinya bengkak’; abuh-abuhan ‘pura-pura bengkak’
acung (kk), menunjuk ke atas/ unjuk jari; ngacungaken tangan ‘mengacungkan tangan’
adang (kk), menunggu di tempat yang akan dilewati; ngadang, ngadangak?n, diadang ‘menghadang, menghadang-kan, dihadang’.
adang (kk), menanak nasi untuk kenduri; Gonah hajat meh, adang? or? cukup sepisan ‘Untuk kenduri sih, menanak nasinya tidak cukup sekali.’
adas (kb), nama buah tanaman yang dipakai untuk campuran jamu; bentuknya putih. adas pulosari.
adem (kka), dingin; Sekul wis adem meh or? énak. ‘Nasi sudah dingin sih kurang enak’; atis, (dingin); Subuh-subuh adus ning duhur gunung m?h atis, ‘Subuh-subuh mandi di atas gunung sih dingin’.
adep (kk), hadap; adepaken ‘hadapkan’; diadepaken ‘dihadapkan’; peadep-adep ‘berhadap-hadapan’; diadepi ‘dihadapi’.
adi (kb), adik; “Hadi, adine wis bis? melaku durung?” ‘Hadi, adiknya sudah bisa jalan belum?’
adil (kka), adil; “Nong, lamun kakang or? adil, tegor yah?” ‘Nong, kalau kakak tidak adil, tegor yah?’
adoh (kka), jauh; “Sir? m?h, tukang petis wis adoh tembeke nyeluk”. ‘Kamu sih, tukang rujak sudah jauh, baru dipanggil.’
adol (kk), jual; “Mang adol pété ataw? adol j?ring”, ‘Mang jual pete atau jual jengkol’.
adu (kk), adu; diadu, ‘diadu’, diadukaken ‘diadukan’, ngadu, ‘mengadu’, ngadu-ngadu ‘mengadu-adu’.
adus (kk), mandi; diadusi dimandikan, ngadusi memandikan, diadusak?n ‘dimandikan’.
agame (kb), agama; Gelati rabi m?h, gelati sing agamané kuat. ‘Cari isteri sih, cari yang agamanya kuat (solehah).’
ageng (kka), besar; Déwéké m?h, ore di ag?ng-agengak?n g?h wis ag?ng. ‘Dia sih, tidak dibesar-besarkan pun sudah besar.’
agul (kb), andalan; jagoan; “Ap? sih sing diagulaken kar? dewéké?” ‘Apa sih yang diandalkan oleh dia?’
aj? (kka), jangan; “Aj? liwat kono, akéh eri”. ‘Jangan lewat (jalan) itu, banyak duri.’
ajag (kb), anjing hutan;
ajak (kka), ajak; ngajak, diajak, diajaki, diajak-ajak, ngajak-ngajaki.
ajang (kb), wadah untuk makan; “Nong embilaken ajang gonah Abah”. ‘Nong ambilkan wadah (piring) untuk Ayah’.
ajar (kk), ajar, belajar; ajaran, ngajar ‘mengajar’, ngajaraken ‘mengajarkan’, diajari ‘diajari’.
ajeg (kka), berdiri tetap; “Endah kon ajeg meh, diganj?l bat? ?sor?.” ‘Biar (berdiri) tetap sih, diganjel bata bawahnya.’
aji (kb), nilai; harga; “Wong kuen lak? ajin?; wis tak tulung jéh nipu kit?”. ‘Orang itu tidak ada nilainya (ahlaknya), sudah ditolong tapi masih juga menipu saya.’
ajur (kka), hancur; diajuraken ‘dihancurkan’, ajuraken bae ‘hancurkan saja’, diajur-ajur seajur-ajure ‘dilumatkan‘.
akas (kka), keras; “Wis tue geh tingkahe masih akas baé”. ‘Sudah tua juga, tingkahnya masih keras saja.’
alas (kb), hutan;
al? (kka), buruk, jelek; al?-al? ‘jelek-jelek’, diala-alakaken ‘dijelek-jelekkan’, dialani ‘dibuat jelek’
alem (kk), puji; dialem ‘dipuji’, dialem-alem ‘dipuji-puji’.
aleman (kka), manja; dialem-alem dadine aleman
alesan (kb), alasan;
aling-aling (kk), bersembunyi di balik; dialing-alingi ‘ditutup-tutupi supaya jangan terlihat.’
alis (kb), alis mata;
alok (kk), bersorak; menang alok kéléh toh ‘dapat pujian tapi terima rugi’
alu (kb), alat untuk numbuk; “Arep nutu pari meh, alu lan lesungi nane ning brimah.” ‘Mau numbuk padi sih, alu dan lesungnya ada di belakang rumah.’
alum (kka), layu; Kembang kuen lamun or? disebor banyu, alum, ‘Bunga itu kalau tidak disiram air akan layu.’
alun-alun (kb), lapangan di tengah kota;
alus (kka), halus; alusé ‘halusnya’, dialusaken ‘dihaluskan’, sealus-alusé ‘sehalus-halusnya’.
amb? (kka), lebar/luas; ambané ‘luasnya’, diambani ‘diperluas’, aj? amb?-amb? angobé ‘jangan lebar-lebar nguapnya.’
ambek (kka), sifat marah; gede ambeke ‘pemarah.’
ambekan (kk), bernafas; ambekanane aj? kenceng-kenceng, keri. ‘Bernafasnya jangan keras-keras, geli.’
ambèn (kb), bale-bale; “Pecilé sinten sing saré ning ambén niku.” ‘Anak siapa yang tidur di bale-bale itu.’
amblas (kk), lenyap seketika; “Wis amblas sekabeh kenang banjir.” ‘Sudah habis semuanya terkena banjir.’
ambrol (kk), runtuh; “Gegiline geh ambrol kegerus banyu.” ‘Tanggulnya pun runtuh tergerus air.’
ambruk (kk), tumbang/roboh;
ambu (kb), bau; “Ambune meh kay? panggang wedus.” ‘Baunya sih seperti panggang kambing’.
ambung (kk), cium; ngambung ‘mencium’, diambung ‘dicium’, keambung ‘dapat dicium’, ambung-ambungen ‘sepertinya mencium bau sesuatu’.
amis (kka), bau anyir; mambune amis ‘baunya anyir’
ampas (kb), ampas; daging kelape diparud iku ngarane ampas.
ancang-ancang (kb), persiapan, mengambil kuda-kuda;
anc? (kk), pelan; “Melaku mekonon meh ngarane dudu anc?, tapiné buyuk.”
ancer-ancer (kb), prakiraan, ancar-ancar;
ancur (kk), hancur; (lihat: ajur)
andap (ktg) (bbsn), bawah/rendah; “Kul? m?h ning andap saos, boten bangkit manek kelap?.” ‘Saya sih di bawah saja, tidak bisa naik (pohon) kelapa.’
andap-asor (kka), sifat mengalah/ sopan santun, tidak sombong.
and? (kb), tangga; rambute andan-andan, ‘rambutnya keriting’.
and?ng-and?ng (kb), tahi lalat; “Kuwen ning rerai, and?ng-and?ng t?h jerawat?” ‘Itu di muka, tahi lalat atau jerawat?’.
andik? (ktg), anda; kata ganti untuk orang kedua dalam bahasa pergaulan.
anèh (ktg), aneh.
angen-angen (kb), pemikiran/ingatan, angan-angan.
anget (kka), hangat; “Mumpung masih anget gegodohé, cepet dipangan.” ‘Mum-pung masih hangat pisang gorengnya, cepat dimakan.’
anggep (kk), anggap;
angg?r (ktg), tetap; “Semono wis disernéni g?h, angg?r bae kelakuané mekonon.” ‘Segitu sudah dimarahi juga, tetap saja kelakuannya begitu.’
anggon, enggon (kka), biasa dipakai
anggur (kb), 1. buah anggur; 2. lebih baik; “Tenimbang nonton kuwen meh, angguran turu.” ‘Daripada nonton itu sih, mendingan tidur.’
angin (kb), angin
angin-angin (kk), mencari udara segar; diangin-angin, ditempatkan di udara terbuka supaya terkena angin (biar cepat kering)
angker (kka), angker; sesuatu/ tempat yang dianggap mengerikan
angluh (kka), sesuatu yang dirasakan (sakit)
angon (kk), menggembala hewan ternak; “Angon kebo meh merane koh ning tegal ber?, aje ning kot?.”
angus (kb), angus; gosong
anjlok (kk), turun tiba-tiba
antem (kk), pukul/hantam
anteng (ktg), tenang
antuk (kk) (bbsn), dapat
antup (kb), sengat; diantup tawon ‘disengat tawon.’
anyang (kk), tawar (harga); “Mang harg? gedang? masing bisé dianyang or??” ‘Mang harga pisangnya masih bisa ditawar engga?’
anyang-anyangen (kka), merasa seperti ingin kencing.
anyar (kka), baru
anyeb (kka), dingin (tubuh atau bagian tubuh); “Badane anyeb mekénén or? gancang dikemuli.’ ‘Badan dingin begini tidak cepat diselimuti.’
apal (kka)), hafal
ap? (ktg), apa; apané ‘apanya’, ap? maning ‘apalagi’, ap? jéréh ‘bagaimana nanti’, apa-apaan ‘apa-apaan’.
apek (kka), bau tidak sedap yang berasal dari barang usang atau kamar yang lama tertutup
apem (kb), nama makanan dari tepung beras yang dikukus, makannya dicocol kinca.
apes (kk), sial
api-api (kk), pura-pura
apik (kka), jangan; “Apik lunge bengi kiyen, engko esuk bae.”
apu (kb), kapur sirih;
apus (kb), nama jenis bambu, biasanya digunakan untuk tali.
apus (kk), hapus
arah (kb), arah
arah-arah (kb), tempat lapang /padang
aran (kb), nama; “Sap? aran sir??” ‘Siapa nama kamu?’ Dalam bahasa bebasan digunakan kata: nami, kasih, atau wast?; “Sinten kasihé?” ‘Siapa namamu?’
arang (kka), jarang; arang-arang ‘jarang-jarang’
arén (kb), enau
ar?ng (kb), arang
ar?p (ktg), hendak; perémén kekar?p sir? ba? ‘bagaimana kehendak kamu saja.’
ari (ktg), kalau; ari-aritali pusar’.
arit (kb), sabit
arus (kka), aliran air
arwah (kb), arwah
asah (kk), asah
asal (kb), asal
asat (kka), habis airnya (untuk sungai, danau, sumur, dsb.)
asem (kb), asam (buah)
asih (kb), kasih
asin (kka), asin
asmara (kb), asmara
asrep (kka), hambar (rasa makanan); “Jangané kurang uyah, asr?p.” ‘Sayurnya kurang garam, hambar.’
asri (kka), menyenangkan untuk dipandang
asung (kk) (bbsn), boleh; “Asung boten kule linggar seniki?” ‘Boleh tidak saya pergi sekarang?’ asung uning ‘memberi tahu’.
ati (kb), hati
ati-ati (kka), hati-hati; “Ati-ati aj? liwat dalan kuwen, jéréh m?h an? b?bongkongé.” ‘Hati-hati jangan melalui jalan itu, katanya sih ada hantunya.’
atis (kka), dingin (untuk hawa, udara); lihat adem.
atob (kk), bersendawa; “Lamun tas mangan duren, atob? aj? par?k wong, s?n?b.”
atos (kka), keras;
atur (kk), atur
aturi (kk) (bbsn), persilakan, undang;
etus (kk), supaya tidak lagi mengandung air
aub (kka), terlindung dari sinar matahari atau hujan; ngaub ‘melindungi diri dari hujan atau panas matahari.’
awan (kb), awan
awan (kka), siang; “Jéréh puas?, masih g?h awan wis nginum es.” ‘Katanya puasa, masih juga siang sudah minum es.’
awang, ngawang (kk), menghapal di luar kepala.
awang-awang (kb), langit bebas
awas (kka), tajam (pengelihatan); “Wis tu? g?h matan? m?h masih awas.” ‘Sudah tua juga matanya sih masih baik’ (jelas penglihatannya).
awas (kka), awas
awèh (kk), boleh, beri; “Aweh ore kite bebuang ning umah sir?. Ning umah kitané lak? banyu.” ‘Boleh tidak saya pakai wc kamu, di rumah saya lagi tidak ada air.’
“Ki?n p?wéwéh sing kit? gonah sir?.” ‘Ini pemberian (hadiah) dari saya untuk kamu.’
awèt (kka), tidak cepat rusak
awis (kka) (bbsn), mahal
awu (kb), abu
awur (kk), sebar
awut (kk), membuat berantakan
ayam (kb), ayam
ayem (kka), tentram (hati)
ayo (kka), ayo
ayom (kk), perlindungan
ayu (kka), cantik
ayun (ktg), akan, mau

B*

bab (kb), bab, hal, mengenai
babad (kb), cerita sejarah
babagan (kb), irisan kulit kayu
babak-bundhas (kka) , babak-belur
babar (kk), bersalin
babat (kb), bagian dalam usus sapi
babat (kk), tebang (semua)
babit (kk), mengayunkan benda dengan menahan ujungnya
babon (kb), induk ayam
bacem (kk), peram; dimasak dengan bumbu tertentu
bacin (kka), bau bangkai
badé (kk), tebak
badeg (kka), bau busuk
bahu (kb), 100 m2
bahu (kb), bahu; pundak
bajang (kka), kerdil
bajing (kb), tupai
bakal (ktg), akan, akan menjadi; bakal ngewoh ‘akan berbuah’, bakal rabi ‘calon istri’, bebakalan ‘dikhawatirkan akan menjadi yang tidak diinginkan’.
bakal jangan (kb), sayuran
bakda (kka), setelah
bakul, wakul (kb), wadah terbuat dari bambu ntuk tempat beras
balang (kk), lempar;
balé (kb), musholla
bal? (kka), banyak sampah berserakan;
balèn (kk), kali (hitungan); pirang balen?
balik (kk), pulang
balung (kb), tulang
bandar (kb), agen besar, cukong
bandar (kb), pelabuhan
band? (kb), modal
band? (kk), mengikat kedua tangan ke belakang
bandul (kb), bandul
bangir (kka), hidung mancung
bangkèlan (kka), tidak mau kalah omong
bangku (kb), bangku
bangs? (kb), bangsa
bantal (kb), bantal
banting (kk), banting
banyak (kka), angsa
banyu (kb), air
bapang (kka), tiduran dengan terlentang
bap? (ktg), bapak/ayah
barang (kb), barang
barèd (kka), tergores
barep (kka), sulung
baris (kk), baris
barung (kka), tarung
bat? (kb), bata
bati (kb), keuntungan
batok (kb), tempurung kelapa
batuk (kb), dahi, kening
bawang (kb), bawang
bawang lanang (kb), bawang berumbi tunggal
bawèl (kka), nyinyir
bay? (kb), buaya
bayar (kk), bayar
bayem (kb), bayam
bayi (kb), bayi
bebancik (kb), alas yang diinjak untuk mengambil sesuatu
bebasan (kb), bahasa halus
bebatang (kb), bangkai
bèbèk (kb), itik
bebungah (kb), hadiah
bebuwang (kk) , berhajat besar
becik (kka), baik
becus (kka), mampu
bedah (kka), buka paksa
béd? (kka), berbeda
bedinggas (kka), , sifat giat kerja, tidak bisa diam
begundal (kb), kaki-tangan (penjahat)
bejat (kka), rusak
bekasakan (kb), hantu hutan
beksi (kb), kuda-kuda (silat)
belang (kka), belang
bèlèk (kb), kotoran mata
belèk (kk), iris sepanjang garis tengah
belik (kb), sumber air
beling (kb), kaca
bend? (kb), nama pohon
bendé (kb), gong kecil
bendo (kb), kopiah orang jawa
bendu (kb), benci
bener (kka), benar
bengep (kka), sembab
bengi (kb), malam
b?ngkok (kb), tanah yang hak garapnya diberikan kepada lurah sebagai bagian dari fasilitas jabatan
béngkok (kka), bengkok
bening (kka), jernih
benjut (kka), luka karena hantaman di kepala
bèrèng (kb), luka di pangkal paha
bèsèr (kka), sering kencing
besèt (kka), sayat
betah (kka), betah
beton (kb), biji nangka
blanak (kb), jenis ikan
blarak (kb), daun kelapa kering
bl?dèh (kk), terbuka kancingnya (untuk baju)
bl?s?k (kk), membenamkan ke dalam tumpukan
blirik (kka), berbintik kecil (mis. panci, ayam)
blondo (kb), endapan yang dihasilkan dalam pembuatan minyak kelapa
blorok (kka), bulunya berbintik hitam putih (untuk ayam betina)
bluluk (kb), buah kelapa yang masih sebesar telur
bocah (kb), anak kecil
bodo (kka), bodoh
bodong (kka), pusar yang menonjol keluar
bokor (kb), mangkuk besar
bolong (kka), berlubang
borok (kb), luka lama
boyong (kk), pindah
brangasan (kka), mudah marah
bréwok (kb), bercambang
brindil (kka), bulu habis karena dicabuti
brodol (kka), terlepas ikatannya
brojol (kk), keluar dari bungkusan
brongkos (kb), membungkus (buah-buahan di pohon)
brudul (kk), keluar beramai-ramai/ berbarengan
brutu (kb), tunggir ayam
bubar (kka), bubar; selesai
bubur (kb), bubur
bubut (kk), membubut
budeg (kka), tuli
bulak (kb), daerah terbuka/ padang
bumbu (kb), bumbu; rempah-rempah
bumbung (kb), tempat terbuat dari bambu, biasanya untuk tempat jangkrik aduan.
bundas (kka), lecet besar (cedera)
bundel (kka), ujungnya membulat
bunder (kka), bundar
bung, rebung (kb), rebung bambu
bungah (kka), gembira
bungkem (kk), diam; tidak mau mengatakan apa-apa
bungkil (kb), ampas minyak kacang
bungkuk (kka), bongkok
bungkus (kb), bungkus
bungur (kb), nama tanaman
buntel (kk), bungkus
buntet (kka), buntu; tidak berongga
buntil (kb), masakan terbuat dari kelapa muda, ikan teri dan daun keladi sebagai pembungkus
buntu (kka), buntu
buntung (kka), hilang/patah bagian ujungnya
bureng (kka), tidak jelas terlihat
buri (kka), belakang
burik (kka), bopeng
buru (kk), kejar
buruh (kb), pekerja untuk orang lain
butak (kka), botak
buwang (kk), buang
buyut (kb), cicit
buyuten (kka), bagian tubuhnya bergerak-gerak tidak terkendali karena ketuaan

C*

cabé (kb), cabai
cabut (kk), cabut
cacat (kka), cacat
cadél (kka), cadel; tidak bisa mengucapkan bunyi tertentu dengan benar
cadong (kk), meminta dengan menadahkan tangan
cagak (kb), tongkat/penyangga
cakra (kb), senjata dalam pewayangan; berbentuk lingkaran
campur (kk), campur, bersenggama
cangkem (kb), mulut
cangking (kk), jinjing
cangkir (kb), cangkir
cangklek (kk), menyandang di bahu (mis. tas)
cangklong (kb), pipa
cantèl (kb), menempel erat
canteng (kb), radang di jari, umumnya di ibu jari kaki akibat tertusuk kuku
canting (kb), alat untuk membatik
canting (kb), alat takaran kecil untuk minyak kelapa
cantol (kk), cantol
caping (kb), topi petani, bentuknya bulat berujung runcing
caplok (kk), memasukkan semua ke dalam mulut
carang (kb), ranting
car? (kb), cara
catèk (kk), digigit (ular)
catet (kk), catat
cawet, cangcut (kb), celana dalam pria
cawuk (kk), mengambil dengan cara menyendokkan tangan
cecek (kb), cicak
cecempung (kb), sejenis makanan dari pisang yang digoreng
cegat (kk), hadang
cekak (kka), tidak mencukupi; ukurannya tidak memadai;
cekakakan (kk), tertawa-tawa dengan keras
cekel (kk), pegang
cékér, nyékér (kb), kaki yang tidak pakai alas kaki
cèkèr (kb), kaki unggas
cekikikan (kk), tertawa-tawa dengan suara kecil tertahan-tahan.
celak (kb), penegas garis tepi mata
celak? (kka), celaka
celuk (kk), panggil
cemplang (kka), tidak sedap/ kurang pas (mis. nada, rasa)
cemplung (kk), masuk (dalam cairan)
cendek, cindek (kka), pendek
cengkir (kb), buah kelapa yang masih sebesar kepalan, belum berdaging buah
céntong (kb), sendok nasi
cepak (kka), potongan rambut pendek bagian atas datar
ceplak (kka), bunyi ketika makan
cepot (kk), senggama
cepuk (kb), wadah kecil, biasanya untuk menyimpan perhiasan
cèrèt (kb), cerek
cerios (kb) (bbsn), ucapan, cerita
cerite (kb), cerita
ceriwis (kka), banyak bicara
cétèk (kk), dangkal
cetot (kk), cubit besar
cicil (kk), angsur
cicip (kk), merasai
cilik (kka), kecil
clutak (kka), suka mencuri makanan (kucing)
codet (kk), luka di muka memanjang
cokor (kb), kaki (kasar)
cokot (kk), gigit
colok (kk), menusuk mata
colong (kk), curi
congor (kb), hidung binatang berkaki empat
contrèng (kb), coret silang
coplok (kka), tanggal
copot (kb), tanggal/cabut
coro, cecoro (kb), kecoa
cucuk (kb), paruh
cukin, handuk tipis
culik (kk), culik
culun (kka), sifat kebodoh-bodohan
cundrik (kb), keris kecil
cungkup (kb), atap makam
cupar (kka), curang
cupet (kka), terbatas
cupu (kb), wadah kecil, biasanya untuk menyimpan perhiasan
curut, cecurut (kb), tikus bermoncong runcing
cutik (kb), mengambil tanah sedikit dengan tongkat
cuwil (kk), mengambil sebagian kecil

D*

dadak (kka), tiba-tiba
dadakan (kka), tanpa rencana
dadar (kb), makanan/ telor digoreng melebar tipis
dad? (kb), dada
dadèn-dadèn (kka), jadi-jadian
dadi (kka), jadi
dados (kka) (bbsn), jadi
dadung (kb), tali besar, biasanya untuk mengikat benda besar dan berat.
dagang (kk), berdagang
dalan, dedalan (kb), jalan
dalang (kb), dalang
dalu (kka), larut malam
damar (kb), pelita
dami (kb), batang padi yang berongga
damu (kk), tiup
dandan (kk), bersolek/ merias diri
dandan-dandan (kk), memperbaiki bangunan (rumah dsb.)
dandang (kb), alat untuk mengukus nasi
dangkak (kka), terlentang, tangan dan kaki terbuka
dar? (kb), burung dara
dar?, dedar? (kka), betina muda (untuk ayam)
darès (kb), burung sejenis elang
daw? (kka), panjang
day? (kb), daya, kekuatan
dédé (kka) (bbsn), bukan
dédék (kk) (bbsn), duduk
dèdèl (kk), melepas jahitannya
d?d?l (kka), lari kencang
deluwang (kb), kertas
demek (kk), pegang
demen (kk), suka
dempel (ktg), untaian dalam setangkai (untuk buah)
dèmpèt (kka), melekat/rapat
dèndèng (kb), daging dikeringkan dengan bumbu tertentu.
dengkul (kb), lutut
derebé (kk) (bbsn), milik, mempunyai
dés? (kb), desa
déwék (kka), sendiri; sendirian
didis (kk), mencari kutu rambut
dingklang (kka), pincang
dingklik (kb), bangku kecil
dipit (kka), terlebih dulu
doa (kb), doa
dodos (kk), melubangi dari bawah
dolanan (kb), bermain, mainan, permainan
dongdong (kb), nama buah
dongkol (kka), perasaan hati tidak senang
dos? (kb), dosa
doyong (kka), miring
dubang (kb), ludah merah/ ludah orang yang makan sirih
dud? (kb), duda
dudu (kka), bukan
duduh (kb), kuah
dugan (kb), kelapa muda
duhur (kka), tinggi
dulit (kk), colek
dulur (kb), saudara
dupak (kk), tendang menggunakan tumit
duren (kb), durian
durung (kka), belum
duwé (kka), punya
duwit (kb), uang

E*

édan (kka), gila
eden (kk), mengejan
elar (kb), bulu unggas
éling (kk), ingat, sadar
élok (kka), pernah
eluk (kk), tekuk
éman (kk), sayang kalau hilang atau rusak
embah (kb), nenek/kakek
embuh (kka), entah
empuk (kka), lembut
emut (kk), kulum
émut (kk) (bbsn), ingat
énak (kka), enak
èncèr (kka), cair
enda (kk), minta
endah (ktg), agar, supaya, biar
endas (kb), kepala binatang
endi (ktg), mana
endog (kb), telur
enek (kka), mual
enem (ktg), enam
?nèm (kka) (bbsn), muda
énggal (kk), berenang
engge (kk) (bbsn), pakai
enggo (kk), pakai
enggon (kb), tempat yang dipakai
enom (kka), muda
entas (kk), angkat, ambil
enték (kka), habis
éntén (kk), tunggu
entén-entén (kb), kelapa diparut dimasak dengan gula merah, untuk isi kue bugis
énténg (kka), ringan
entut (kb), kentut
epang (kb), dahan
eri (kb), duri
esuk (kka), pagi

F*

faedah (ktg), guna
famili (kka), keluarga
fanatik (kka), taat pada keyakinannya
fardu (kka), fardhu
fitnah (kka), fitnah, tuduhan tidak berdasar
fitrah (kka), sesuai dengan asal kejadiannya sebagai manusia

G*

gabah (kb), padi yang telah terlepas dari tangkainya
gabug (kka), butir padi yang tidak berisi
gada (kb), gada; senjata pemukul
gagah (kka), gagah
gagak (kb), burung pemakan bangkai
gagang (kb), tangkai
gagas (kk) , pikir
gagasan (kb), pemikiran
gagi, agi (kka), cepat
gajah (kb), gajah
gajih (kb), lemak jenuh
galak (kka), galak
galengan (kb), jalur pembatas petak sawah
galih (kb), bagian dalam batang pohon keras
gambar (kb), gambar
gambir (kb), buah pinang yang sudah diolah
gamelan (kb), alat musik jawa
gampang (kka), mudah
gampil (kka) (bbsn), gampang
gancang (kka), cepat
gandeng (kka), gandeng
gandul (kka), tergantung
ganjar (kk), ganjar
ganjaran (kb), hadiah
ganjil (kka), ganjil
gantar (kb), galah
gantung (kk), gantung
gaplak, gaplok (kk), memukul kepala dengan tangan terbuka
gaplek (kb), singkong yang dikeringkan
garan (ktg), maka
garing (kka), kering
garu (kb), alat penggaruk tanah
garuda (kb), garuda, nama burung dalam mitos jawa
gatel (kka), gatal
gegawan (kb); gaw?an, bawaan
gawat (kka), gawat
gawé (kk), buat
gaw? (kk), bawa
gebug (kk), memukul badan dengan benda keras
gedang (kb), pisang
gedé (kka), besar
gegedug (kb), pimpinan (penjahat)
geger (kb), punggung
gègèr (kka), riuh
gelang (kb), gelang
gelar (kk), bentang (tikar)
gelas (kb), gelas
gelati (kk), mencari
gelem (kk), mau
gelis (kka), cepat
gémblok (kka), menempel di punggung
gemblung (kka), tidak normal pikirannya
gembok (kb), gembok
gembor (kk), berteriak keras
gémék (kka), barusan
gemeletek (kka), anak yang tidak mau diam tangannya
gemes (kk), gemas
gemlundung (kk), bergelundungan
gemrudug (kka), pergi/datangnya dalam jumlah besar
gemuk (kb), pelumas
gendeng (kka), gila
géndol (kka), bergantung pada sesuatu
geni (kb), api
gènjèr (kb), nama tanaman sayurn di sawah
genjot (kk), genjot
gentèng (kka), genteng
genting (kka), tanda bekas lilitan keras
gentong (kb), tempayan
gèpèng (kka), pipih
geragapan (kka), terjaga dari tidur secara tiba-tiba, gugup
gerah? (kb), gerhana
gering (kka), sakit
gèsèk (kb), ikan asin
ges?ng, gosong (kka), hangus terbakar
getak (kk), hardik
getap (kka), cepat bertindak/bereaksi
getas (kka), mudah patah
gètèk (kb), rakit dari bambu
getih (kb), darah
getir (kka), rasa antara pahit menusuk
getuk (kb), singkong rebus ditumbuk pakai ampas
getun (kka), menyesal
gil? (kka), jijik
gilig (kka), tidak pipih
giris (kka), ngeri
gelatik (kb), burung gelatik
glétak (kka), terkapar di bawah
glinding (kk), menggelinding; bergulir
gludug, gledeg (kb), guruh
glundung (kk), menggelinding; terguling
gobang (kb), uang logam
godog (kb), obor
godog (kk), rebus
godong (kb), daun
gondal-gandul (kka), berayun-ayun (untuk benda yang tergantung)
gondelan (kb), sesuatu yang menempel dan terbawa
gondok, gondong (kb), bengkak pada kelenjar di leher
gondol (kk), bawa lari
gopok (kka), rapuh dimakan usia (untuk kayu)
gotong (kk), angkat
grabah (kb), perlengkapan rumah dari tanah liat
growong (kka), berlubang besar
grudug (kk), pergi/ datang dalam jumlah besar
gudal (kb), kotoran gigi
gudeg (kb), masakan terbuat dari nangka muda
gudig (kb), kudis
gugah (kk) (bbsn), bangunkan dari tidur
gugur (kk), mati di medan perang
guling (kb), batal panjang
gulu (kb), leher
gulung (kk), gulung
gumuk (kb), bukit kecil, batu besar di sungai
gundul (kka), tidak berambut
gusah (kk), halau
guwa (kb), gua
guyon (kk), gurau
guyub (kka), rukun damai

H*

hagum (kka), kagum
hajat (kk), kenduri
haji (kk), ibadah haji
halal (kka), halal, dibolehkan
halang (kka), hambatan
ham? (kb), hama
hampura (kb), maaf
haram (kka), sangat dilarang
hasil (kka), hasil, pendapatan
hasud (kka), rasa dengki
hasut (kk), hasut, menghasut
haw?k (kka), rakus
hayo (kka), hayo
hebat (kka), hebat
heran (kka), heran

I*

ibu (kb), ibu
icip (kk), mencoba masakan yang sedang dimasak
idep (kb), bulu mata
idep-idep (ktg), hitung-hitung
ider (kk), berkeliling
iduh (kb), ludah
idzin (kb), izin
iga (kb), tulang belikat
ijir (kk), berhitung
ijo (kka), hijau
iket (kb), ikat kepala
iki (ktg), ini
iku (ktg), itu
ilat (kb), , lidah
iler (kb), air liur
ilok (ktg), kadang
imbu (kk), peram
imbuh (kk), tambah; bonus
iming-iming (kb), hadiah yang dijanjikan
impèn (kb), mimpi; impian
ing (ktg), di
ingon-ingon (kb), hewan peliharaan
ingu (kk), memelihara (hewan)
inuman (kb), minuman
iplik (kka), berjalan kaki
ireng (kka), hitam
irig (kb), alat dapur terbuat dari bambu untuk cuci sayur
iring (kk), iring
iringan (kka), samping
isin) (kka), malu
isun (ktg), saya
iwak (kb), ikan

J*

jabang (kb), bayi
jabel (kk), cabut paksa
jaé (kb), jahe
jagad (kb), dunia
jagal (kb), tukang potong hewan ternak
jag? (kk), jaga
jahil (kka), jahil
jajah (kk), menguasai wilayah negara lain
jajal (kk), coba
jajan (kk), membeli makanan ringan
jalak (kb), nama burung
jalaran (kb), penyebab
jale (kb), jala
jalu (kb), taji
jaluk (kk), minta
jaman (kb), jaman
jambak (kk), tarik rambut
jebug (kb), buah pinang
jambul (kb), jambul
jampe (kb), mantra
jamu (kb), obat tradisional jawa
jangan (kb), sayur
janggut (kb), dagu
jangkar (kk), jangkar perahu
jaran (kb), kuda
jarem (kka), luka yang dalam/bengkak
jarit (kb), kain panjang, kain perca
jawil (kk), senggol sengaja
jejak? (kka), jejaka
jejeg (kka), tegak
jejek (kk), tendang dari atas
jèjèr (kka), bersanding, bersebelahan
jèmbrèng (kk), buka lebar (untuk kain, kertas, dsb.)
jembut (kb), rambut kemaluan
jempalik (kk), terguling ke arah berlawanan
jempol (kb), ibu jari
jenaté (kka), almarhum
jèngkèl (kb), jengkel
jengking (kk), nungging
jentik (kb), kelingking
jepit (kk), jepit
jeplak (kk), membuka dengan cepat
jéréh (kk), katanya
jeriji (kb), jari
jering (kb), jengkol
jerit (kk), jerit
jero (kka), dalam
jeroan (kb), isi perut
jeruk (kb), jeruk
jèwèr (kk), tarik telinga
jibul (kb), semacam bisul di telapak kaki
jimat (kb), jimat
jirih, pejirih (kka), penakut
jitok (kb), belakang leher/ tengkuk
jiw? (kb), jiwa
jiwit (kk), cubit
jodo (kb), jodoh
jojoh (kk), ditusuk dengan benda panjang berkali-kali
jomplang (kka), tidak setimbang
jorog (kk), dorong sampai jatuh
jorok (kka), tidak bersih, jorok
jringjingen (kka), takut melakukan sesuatu karena jijik
juadah (kb), kuweh
jugjug (kk), langsung menuju, didatangi
jujul (kb), badan lebih tinggi dari sesuatu
jujur (kka), jujur
jumadil-akhir (kb), nama bulan dalam penanggalan jawa
jumadil-awal (kb), nama bulan dalam penanggalan jawa
jumawa (kka), angkuh
jumpalitan (kk), berguling-guling (koprol)
juput (kk), ambil
juragan (kb), majikan
jut? (ktg), juta

K*

kabeh, semua
kacung (kb), pelayan
kadingaren (ktg), tumben
kadipaten (k, kadipaten
kadohan, kejauhan
kampék (kb), bantal
kampleng, pukul di kepala dengan tangan terbuka
kampul, mengambang
kampung, kampung
kana, sana
kandang, kandang
kapok (kka), tidak mau mengulangi
kapuk, kapuk
kapas (kb), kapas
kasep, tampan
kasih (kb) (bbsn), nama
kasur, kasur
kawat, kawat
keadem?n, kedinginan
keakehan, kebanyakan
kebek, penuh
kecik, biji sawo
keduman (kka), kebagian
kelambi (kb), pakaian
kelap?, kelapa
kelebu, tenggelam
kel?g, tetelan
kelelep (kk), tenggelam
kelilip, kelilipan
kemayu, genit ( perempuan)
kembang, bunga
kembar, kembar
kembung, kembung
k?mu, kumur
kena, kena
kenceng, banter
kendi, kendi
kendil, periuk nasi dari tanah
kendo, longgar/kurang kuat/rapat
kene, sini
kentongan, kentongan
kepingkel, terbahak
keplok, tepuk tangan
kardus, kardus
kérék, kerek
keri, geli
kerngulu, bantal
keselak, tersedak
ketewel (kb), nangka muda
ketotok, jitak
kisruh, kisruh
kiwé, kiri
klenting (kb), tempayan kecil
klimèn, kelemén (ktg), kenapa
kobong (kk), terbakar
kocak (kka), kocak
kodok (kb), katak
kol?k (kb), kolak
konangan (kka), ketahuan
kondang (kka), terkenal
Kopong (kka), tidak ada isinya, kosong
kosok (kk), gosok
kotak (kb), kotak
krakal (kb), kerikil besar; tidak lebih besar dari ujung jari.
kramas, keramas; mandi dengan membasahi seluruh tubuh dan mencuci rambut.
kramat, keramat; sesuatu yang dianggap sakral
kucing, kucing
kudu, harus;
kudung, kerudung; yang dipakai kaum wanita untuk menutupi kepala, dan dililitkan di leher.
kulit, kulit
kumat, kambuh; kambuh dari penyakit yang pernah diderita, atau kambuh perangainya yang jelek.
kumbili (kb), sejenis ubi jalar, berumbi kecil-kecil; biasanya dimakan setelah direbus.
kun?, kuno
kur?, kura-kura
kuwat, kuat
kuwen, itu

L*

labuh, berlabuh
laku, perjalanan hidup/cobaan yang harus dilalui
lalen, pelupa/gampang lupa
laler, lalat
lali, kelalen, lupa
lambe, bibir
lamuk, nyamuk
lamur, kabur (pandangan)
lanang, laki-laki
lande, belanda/orang barat
landep, tajam
lapangan, tanah lapangan/lapangan sepak bola
lare, sakit
laris, laris
latar, halaman
lawe, kelelawar
lelakon, cerita hidup
lemah, tanah
lemes, lemas
lempung, tanah liat
lemu, gemuk
lenge, minyak kelapa
lim?, lima
lindu, gempa bumi
linggih, duduk
linggih, duduk
lintang, bintang
liyan, lain
liyane, yang lain
lobok, kebesaran/kegedean
loji, rumah besar bertingkat
loman, murah hati/dermawan
lor, utara
loro, dua
luber, meluber
lubèr (kka), meluap (air)
lumrah, wajar
lung?, pergi
lurah, lurah
luwih, lebih

M*

mabok (kka), mabuk
mabur (kk), terbang
mac? (kk), membaca
macet (kka), macet
macul (kk), mencangkul
madani (kk), mencela, mengatai
majar (kk), memberi tahu
mal?r (kka) (bbsn), masih
mambu (kka), bau
mambu (kka), bau
mame (kb), ayah
mancing (kk), memancing
manék (kk), naik
mangan (kk), makan
manggang (kk), memanggang
manggar (kb), tangkai bunga kelapa
mangs? (ktg), sewaktu
manjing (kk), masuk
mantuk (kk) (bbsn), pulang
marani (kk), mendatangi
mar?k (kk), mendekati
margi (ktg) (bbsn), karena
maring (ktg), ke, kepada (maring disingkat ming)
masang (kk), masang
m?dal (kk), keluar
m?dam?l (kk), bekerja
medok (kka), riasan (mukanya) tebal
meléng (kka), lengah
meletik (kk/kkd), loncat, terpental (untuk benda kecil).
m?miti (kk), memulai
méngkol (kk), belok
merém (kk), memejamkan mata
métongkrong (kka), berjongkok
metu (kk), keluar
méwék (kk), menangis
mider, muter (kk), memutar
mlobos (kk), masuk melalui celah atau kolong
mlotot (kka), membeliak; besar (untuk mata)
mojok (kk), duduk di pojok
mulang (kk) (bbsn), kembali, pulang
mules (kka), sakit perut
mulét (kk), memutar badan (karena rasa pegal)
muluk, memuluk (kk), menyuap (makanan), sarapan.
mumpung (kka), selagi
muncrat (kk), air keluar keras
mundun (kk), turun
muni (kb), bunyi, suara
musuh (kb), musuh
muter (kk), memutar

N*

nabuh (kk), menabuh (alat musik)
najan (ktg), walau
nakal (kka), nakal
nak?r (kk), menakar (beras, dll.)
nakoni (kk), bertanya
nambut (kk) (bbsn), pinjam
nami (kb), nama
nampi (kk) (bbsn), menerima
nandak (kk), menari
nandur (kk), menanam
nanging (ktg) (bbsn), tetapi
nanjak (kka), menanjak
nape (ktg) (bbsn), apa
napéni (kk), membersihkan beras dari kekotor
napik (kka) (bbsn), jangan
nasehat (kk), nasehat
nawis (kk) (bbsn), menawar
nebahi (kk), merapikan tempat tidur
nebang (kk), menebang
n?kani (kk), mendatangi
nemah (kka), pasrah menerima
némpél (kka), menempel
nénggék (kk), kepala miring
nerajang (kk), menabrak
n?t?s (kk), menetas
nétés (kk), menetes
ngaji (kk), membaca al-qur’an
ngalingi (kk), menghalangi
ngelih (kka), lapar
ng?lu (kka), pusing kepala
ngewulang (kk) (bbsn), mengajar
nimpal (kk), memindahkan kotoran.
nong (ktg), sebutan sayang kepada anak/ dianggap anak
nyekék (kk), mencekik
nyusul (kk), menyusul

O*

obah (kk), bergerak
obeng (kb), alat untuk mengencangkan baut
obok-obok (kk), aduk-aduk menggunakan tangan
obong (kk), bakar
obor (kb), obor
obral (kk), mengobral (barang)
obrol (kk), mengobrol
oceh (kk), cakap
oceh (kk), omongan
odol (kb), pasta gigi
ogah (kka), goyang (untuk gigi)
ojol (kk), tukar
oles (kk), melumurkan sesuatu
ombak (kb), ombak
omong (kk), cakap
ompol (kb), air kencing yang dikeluarkan dalam tidur
ompong (kka), ompong
opak (kb), nama makanan dibuat dari tepung beras, dibumbui lalu dipanggang.
opén (kka), peduli kepada sesuatu
opor (kb), jenis masakan untuk memasak daging atau ikan.
orak-arik (kb), masakan dari telur
orat-arit (kk), berantakan
or? (kka), tidak
or?g (kka), bergetar karena sesuatu
orég-orég (kb), jenis makanan
osok (ktg), pernah
otot (kb), urat/otot
owah (kka), gila
oyod (kb), akar
oyok (kk), didahului (dalam lomba)
oyong (kb), nama sejenis tanaman meram-bat, buahnya biasa dibuat sayur.
oyos (kk), mengerjakan sawah dengan mencabuti tanaman hama

P*

pad? (ktg), sama
pad?t (kk), , padat
paido (kk), , mencela, menyalahkan
pajang (kk), , hias
paks? (kk), paksa
pal?ng (kka), sait kepala
pancal (kk), injak
pancen (kb), pajak tanah
panék (kk), panjat
panjang (kb), pajang mulud, makanan/bahan makanan yang dihias, dikumpulkan di suatu tempat untuk dibagikan dalam peringatan maulud nabi.
panjing, manjing (kk), masuk
pant?s (kka), pantas
pari (kb), padi
pawon (kb), dapur
payu (kka), laku
p?c?kit (kb), jangkrik kecil untuk makanan burung
p?cil (kb) (bbsn), anak
pedaringan (kb), tempat bumbu di dapur
ped? (kb), ikan yang diawetkan dengan fermentasi dan diasin
ped?s (kka), pedas
peg? (kka), pandangan terhalang karena banyak asap.
pel?pah (kb), tangkai daun
peléséd (kka), peleset
pelit, kikir
penc? (kb), pencak silat
pencok (kb), makanan dibuat dari kacang hijau digoreng
p?nd?m (kk), timbun
péngén (kk), pengen
pengidon (kb), tempat ludah sirih
p?ngker (kka) (bbsn), belakang
p?padon (kk), bertengkar
pépés (kk), pepes
p?pikang (kb), selangkangan
peragat (kka), selesai
perkawis (kk) (bbsn), perkara
piring (kb), piring
plintir (kk), pelintir
pocong (kb), ikatan padi, sesuatu yang dibungkus dan diikat atas dan bawahnya.
porong (kka), muka terkena jelaga
prig?l, (kka), cantik, sesuai
pring (kb), bambu

R*

rabeg (kb), gulai kambing
rabi (kb), isteri
rabun (kka), penyakit mata
rafek (kka), berhubungan baik, tidak berkelahi
rag?m (kka), bersama
ragi (kb), ragi
rahul (kka), bohong
rai, rerai (kb), muka
rajungan (kb), sejenis kepiting di laut
raksé, ngeraks?, (kk), menjaga (diri)
ramp?d (kk), rampas
rampog (kk), rampok
randu (kb), pohon kapuk
rangd? (kkd, janda
rangkak (kk), merangkak
rangk?p (kk), rangkap
rangkul (kk), peluk
ranjang (kb), ranjang
rap?t (kka), tanpa celah-celah
rawuh (kk), datang
régél (kk), jatuh
r?j?ng (kk), dipaksa melakukan sesuatu yang tidak diingini.
réndéng (kka), berdampingan
reyod (kka), sudah tidak tegak
rigél (kk), jatuh
ringas (kka), bertindak liar karena takut
ringk?l (kka), tubuh meringkuk
ringkes (kk), ringkas, disingkat
ringsek (kka), ringsek
rinjing (kb), tempat membawa sesuatu terbuat dari kain yang dijahit seperti tas.
rob (kka), air laut pasang
roboh (kk), roboh
rombéng (kka), sobek, rusak (kain/baju)
rompal, rompang (kka), golok atau pisau rompal karena terkena paku.
rubung (kk), merubung, mengerumuni
rug?l (kka) (bbsn), rugi
rujak (kb), rujak
rujuk (kk), rujuk
rukun (kka), rukun, tenteram
rumab (kka), sakit demam
rumangs? (kka), sudah merasa keadaan dirinya
rusuh (kka), keadaan rusuh

S*

saban (ktg), tiap, setiap
sabet (kk), sabet, lecut
sabin (kb), sawah
sabrang (kk), menyeberang
sabun (kb), sabun
sad? (kb), lidi
sado (kb), kereta kuda, dokar
sagon (kb), makanan terbuat dari tepung beras ketan, parutan kelapa, gula disangrai atau dioven.
sakar (kb), gula sakar = gula pasir
sambat, sesambat (kk), minta tolong
samb?l (kb), sambel
sambléh (kb), kerah baju
sambut (kk), pinjam
sami (ktg) (bbsn), sama
samp?r (kk), jemput
sampil (kb), paha (kerbau, kambing)
sampun (ktg) (bbsn), sudah
sangit (kka), bau hangus
sangkrah (kb), sampah
santri (kb), pelajar di pesantren
sare (kk) (bbsn), tidur
sar?ng (kk) (bbsn), bersama-sama
sarug (kk), kaki digeserkan dengan tanah
sato (kb), binatang
sawah (kb), sawah
sawan (kka), keadaan takut karena melihat yang dianggap menyeramkan
sawang (kb), sarang laba-laba
sawér (kk), uang yang ditebarkan untuk diperebutkan.
sedant?n (kka) (bbsn), semua
sedél? (kka), sebentar
se?mit, se?mil, setitik (kka), sedikit
segare (kb), lautan
selentik (kk), disentil telinganya
seliyane (ktg), salainnya
selulup (kk), menyelam
s?mang (kka), perasaan khawatir yang berlebihan akan kerugian menimpa dirinya
sembahyang (kk), sholat
s?m?n?, semono (kka), sebegitu
sem?ngké, s?mongko (kka) (bbsn), sebegitu
seplék (kka), dahan patah
seprong (kb), 1. alat untuk meniup agar api di tungku jangan padam; 2. kaca penutup api pada cempor supaya jangan padam.
sesudun (kb), bisul
shalat (kk), shalat
sikil (kb), kaki
silih (kk), pinjam
sindet (kka), ikat
siram (kk) (bbsn), mandi
slumbat (kb), alat mengupas kulit kelapa
slumud (kk), disulut api
sosoh (kk), membersihkan beras dengan cara ditumbuk.
sudun (kb), bisul
sumbat (kka), untung besar
sumbrah (kka), segar sehabis makan rujak
supados (ktg) (bbsn), agar, supaya
susuh (kb), sarang burung

T*

tab?t (kka), bekas
tabok (kk), tampar
tabuh (kk), tabuh, menabuh
tajug (kb), gubug untuk ronda
takabur (kka), sombong
takén (kk), bertanya
tak?r (kk), menakar
takon (kk), tanya; nakon ‘menanya’, nakoni ‘menanyai’, ditakoni ‘ditanyai’, nakonaken ‘menanyakan’, tetakon ‘bertanya’, tetakon-takon ‘bertanya-tanya’.
tambah (kk), tambah
tamb? (kb), obat
tampah (kb), nyiru
tampar (kb), tali, tambang
tamp?k (kb), sejenis penyakit anak
tampel (kk), tepis, nampel ‘menepis’, ditampel ‘ditepis’.
tampi (kk) (bbsn), terima, nampi ‘menerima’, ditampi ‘diterima’.
tampolane (ktg), kadang-kadang
tamu (kb/kk), ‘tamu’, namu ‘bertamu’, ketetamuan ‘kedatangan tamu’, nenamu ‘bertamu’.
tandur (kk), tanam, nandur ‘menanam’, tanduraken ‘menanamkan’, ditan-duraken ‘ditanamkan’.
tangan, lengan
tangeh (kkd), jauh, lama
tanggap, ditanggap (kk), panggil, dipanggil
tangi (kk), bangun
tangkis (kk), tangkis
tangs?l (kk), ganjal
tangtang (kk), tangtang, ditangtang ‘ditangtang’, nantang ‘menantang’.
tangting (kk), jingjing, ditangting ‘dijingjing’.
tanjak (kk), mengarah ke atas, tanjakan ‘jalan yang menanjak’, nanjak ‘menanjak’, nanjakaken ‘menanjak-kan’.
tatag (kkd), cepat datang, ketatagen ‘terlalu cepat datang’, aj? tatag-tatag ‘jangan datang cepat-cepat’.
tatal (kb), kayu kecil bekas diketam
tatu (kka), tersayat benda tajam
tawar (kkd), tidak asin, tidak manis.
tawis (kk) (bbsn), tawar (harga)
tedeng (kt), aling-aling; nédéngi ‘meng-aling-alingi’
tegal (kb), kebun
tegér (kk), memancing dengan tanpa ditunggui.
teger (kkd), suka, pantas, bagus; negeraken ‘menyenangkan’
tekang (kk), datang;
tek? (ktg), tiba
tekor (kkd), rugi, susut, kurang
telajon (kkd), ketelajon ‘keterusan’
telas (kkd), habis (bbsn); tetelasan ‘habis-habisan’, nelasak?n ‘pengha-biskan’, ketelasan ‘kehabisan’, ditelasaken ‘dihabiskan’.
t?lat (kka), terlambat datang
teles (kkd), basah; ketelesan ‘kebasahan’, nelesi ‘membasahi’, tetel?san ‘basah-basahan’, kagol teles ‘terlanjur basar’
telih (kb), tembolok (unggas)
témbén? (ktg), barusan
t?mungkul (kka), menunduk
tubles (kk), menusuk dengan benda runcing
turu (kk), tidur; tetutuan ‘tidur-tiduran’, keturuan ‘ketiduran’, peturon ‘tempat tidur’.

U*

ucek (kk), gosok-gosokkan (mata, cucian)
uceng (kb), bunga melinjo
ucul (tk, ts), terlepas
udal-udal (kk), membongkar
udan (kb), hujan
udel (kb), pusar
udeng (kb), ikat kepala
udud (kk), rokok; merokok
uga (kka), juga
ugal-ugalan (kka), bertindak tanpa mengindahkan aturan
ugel-ugel (kb), pergelangan tangan
uget-uget (kb), larva
ujar (kb), perkataan
ujub (kka), takabur
ujur (kb), menghukum
ukir (kk), ukir
ul? (kb), ular
ulem (kk) (bbsn), undang
uler (kb), ulat
ules (kb), wajah
ulung (kb), binatang semacam elang
ulung (kb), elang
umbal (kk), pindah tempat
umbar (kk), biarkan/ lepaskan
umbel (kb), ingus
umbul-umbul (kb), bendera
um?b (kka), didih
umpak (kb), alas tiang
umpam? (ktg), umpama
umum (kk), umum
umur (kb), umur
undang (kk), panggil
unda-undi (tks), berjenjang
unduh (kk), petik/tuai
undur (kk), gerak ke belakang
undur-undur (kb), nama binatang yang jalannya mundur
ungu (kka), ungu
uning? (kka), tahu
unjuk (kk), geser naik
unta (kb), onta
untal (kk), lempar
untu (kb), gigi
untuk (kb), busa
upay? (kb), upaya
urip (tk,ts), hidup
usik (kb), gerak
usir (kk), usir
usus (kb), usus
utang (kb), hutang
uwa (kb), sebutan untuk kakak ayah/ibu
uwal (kka), terlepas dari ikatan (untuk manusia)
uwan (kb), uban
uwi (kb), semacam ubi jalar
uyuh, air seni
uyup, hirup (untuk cairan, mis. kuah sayur)

W*

wac? (kk), baca
wadag (kka), kasar
wadah (kb), tempat
wadal (kb), tumbal
wadanan (kb), julukan
wadang (kka), masakan kemarin (untuk nasi)
wadas (kb), cadas
wadé (kk) (bbsn), jual
wadon (kka), perempuan
waduk (kb), bendungan
waduk (kb), perut
wadul (kk), mengadu
waj? (kb), baja
wajik (kb), nama jajanan terbuat dari ketan
walang (kb), belalang
walesan (kb), gagang pancing
wali (kb), wali
walik (kb), balik
waluh (kb), labu
wandu (kka), banci
wangi (kka), harum
wangsit (kb), wahyu
wangwung (kb), kumbang
wani (kka), berani
wanti-wanti (kk), berpesan dengan sangat
warah (kk), tunjuk/ajar, beritahu
warangan (kb), racun (biasanya dipakai untuk melumuri keris)
warangka (kb), kerangka, sarung keris
waras (kka), sehat
wareg (kka), kenyang
warg? (kb), warga
wargi (kb), warga
waris (kb), waris
warna (kb), warna
warn? (kb), warna, jenis
warung (kb), warung
waspad? (kka), waspada
wasta (kb), nama
waste (kb) (bbsn), nama
watek (kb), watak
wates (kb), batas
watu (kb), batu
wau (ktg), tadi
wawacan (kb), bacaan
wayah (kb), masa/waktu
wayang (kb), wayang
wayuh (kk), diduakan (oleh suami)
wedak (kb), bedak
wédang (kb), minuman hangat
wedi (kb), pasir
wedi (kka), takut
wedus (kb), kambing
wegah (kka), enggan
wekas (kb), pesan
welang (kb), ular belang
welas (kka), rasa kasihan; merasa kasihan
wenang (kka), berwenang, berhak
wentis (kb), betis
werat (kka), wajar, sebanding
weruh (kk), tahu, kenal
weruh (kk), nampak, tahu
wés (kka), sudah
wesi (kb), besi
wétan (ktg), timur
weteng (kb), perut
weton (kb), hari kelahiran
wéwé (kb), hantu perempuan
wèwèh (kk), memberi
wewengkon (kb), daerah kekuasaan, wilayah
widadari (kb), bidadari
wiji (kb), biji; benih
wilangan (kb), bilangan
wingi (ktg), kemarin
winginané (ktg), dua hari yang lalu
wirang (kka), malu
wirid (kb), kata atau kalimat pujian kepada allah yang dibaca berulang-ulang
wiridan (kb), pembacaan wirid
wiron (kb), bagian dari kain panjang yang dilipat memanjang bersusun.
wiru (kk), melipat bagian tepi kain panjang menjadi lipatan-lipatan kecil.
wis (kka), sudah
wis? (kb), bisa, racun
wisma (kb), rumah
wisuh (kk), basuh tangan/kaki
wit (kb), pohon
wit (kb), pohon
woh (kk), buah
wong (kb), orang
wot (kb), jembatan
wrangka (kb), sarung keris
wréda (kb), tua
wudani (kk), telanjangi
wud? (kka), telanjang
wudar (kk), terurai
wulan (kb), bulan
wulang, ajar
wulu (kb), bulu
wulung (kka), ungu tua
wuruk (kk), tunjuk/ajar
wutah (kk), tumpah
wutuh (kka), utuh
wutuh (kka), utuh
wuwuh (kk), tambah
wuwung (kb), bubungan atap
wuwung (kb), mandi dengan kepala dibasahi

Y*

yaiku (ktg), yaitu
yakti (kka), sungguh; benar
yèn (ktg), bila, jika
yenteh (ktg), kalaulah
yuswa (kb), umur
yuyu (kb), kepiting sungai


Semoga Kaidah Bahasa Jawa Banten ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

Refrensi : Berbagai sumber


* Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazid

0 komentar:

Posting Komentar