Minggu, 02 Februari 2014

Bawang Putih (Allium sativum)

    
   
   
       Bawang putih (allium sativum) adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia dan termasuk dalam genus afflum atau di Indonesia lazim disebut bawang putih.
Bawang mentah penuh dengan senyawa-senyawa sulfur, termasuk zat kimia yang disebut alliin yang membuat bawang putih mentah terasa getir atau angur.







Klasifikasi

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Liliidae
Ordo: Liliales
Famili: Liliaceae (suku bawang-bawangan)
Genus: Allium
Spesies: Allium sativum L.


Nama :

  • Daerah 
Indonesia: Bawang Putih
Jawa: Bawang
Sunda: Bawang Bodas 
Lampung: Bawang handak
Lampung: Bacong landak
Minangkabau: Dasun
Melayu: Bawang putih
Bali: Kasuna
Batak: Lasuna
Dayak: Bawang kasihong
Gorontalo: Pia moputi
Bugis: Lasuna pute 
Madura: Bhabang pote
Ternate: Bawa bodudo
Makasar: Lasuna kebo
Timor: Kalfeo foleu
Nusa Tenggara: Incuna

  • Asing 
Inggris : Garlic




Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Bawang Putih :

Nama Bahan Makanan : Bawang Putih
Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Bawang Putih yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Bawang Putih yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 88 %
Jumlah Kandungan Energi Bawang Putih = 95 kkal
Jumlah Kandungan Protein Bawang Putih = 4,5 gr
Jumlah Kandungan Lemak Bawang Putih = 0,2 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Bawang Putih = 23,1 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Bawang Putih = 42 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Bawang Putih = 134 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Bawang Putih = 1 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Bawang Putih = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Bawang Putih = 0,22 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Bawang Putih = 15 mg
Khasiat / Manfaat Bawang Putih : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : B
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.

Keterangan :
          Riset/penelitian pada Bawang Putih yang berbeda bisa menghasilkan perbedaan hasil yang didapat karena berbagai faktor yang mempengaruhi.




Manfaat dan Khasiat : 

  1. Hipertensi
  2. Asma
  3. Batuk
  4. Masuk angin
  5. Sakit kepala
  6. Sakit kuning
  7. Sesak nafas
  8. Busung air
  9. Ambeien
  10. Sembelit
  11. Luka memar
  12. Abses
  13. Luka benda tajam
  14. Digigit serangga
  15. Cacingan
  16. Sulit tidur (Insomnia).


  • Hipertensia. 
a) Bahan: 3 siung bawang putih,
Cara pemmbuatan: Bawang putih ditumbuk halus dan diperas dengan air secukupnya, Ialu disaring;
Cara pemakaian: Diminum secara teratur setiap hari.

b) Bahan: 2 siung bawang putih;
Cara membuat: Bawang putih dipanggang dengan api;
Cara menggunakan: Dimakan setiap pagi selama 7 hari.

  • Asma, batuk dan masuk angin 

Bahan: 3 siung bawang putih, 1 sendok makan madu dan gula batu secukupnya
Cara pembuatan: Bawang putih ditumbuk halus, kemudian dioplos bersama bahan lainnya sampai merata dan diperas/disaring
Cara pemakaian: Diminum setiap pagi sampai sembuh.

  • Sakit kepala
Bahan: Umbi bawang putih
Cara membuat: Umbi bawang putih ditumbuk halus
Cara pemakaian: Untuk kompres pada dahi.

  • Sakit kuning, sesak nafas dan busung air
Bahan: 1 umbi bawang putih, 1 potong gula batu sebesar telur ayam
Cara pembuatan: Umbi bawang putih ditumbuk halus, kemudian kedua bahan tersebut direbus bersama dengan 3 gelas air sampai mendidih dan diaduk sampai merata, dan disaring
Cara pemakaian: Diminum 2 kali sehari 2 sendok makan, pagi dan
sore.

  • Ambeien
Bahan: Umbi bawang putih
Cara pembuatan: Umbi bawang putih ditumbuk halus, kemudian diperas untuk diambil airnya
Cara pemakaian: Dioleskan di sekitar dubur setiap hari.

  • Sembelit
Bahan: Yoghurt bawang putih dan bawang merah secukupnya
Cara pembuatan: Kedua bahan tersebut ditumbuk halus, diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur sampai merata dan disaring
Cara pemakaian: Diminun biasa.

  • Luka memar karena tikaman atau pukulan
Bahan: Bawang putih dan 1 sendok madu
Cara pembuatan: Bawang putih ditumbuk halus, kemudian diberi 1 sendok madu dan dicampur sampai merata
Cara pemakaian: Dioleskan pada bagian yang luka.

  • Luka kena benda tajam berkarat
Bahan: Umbi bawang putih dan minyak kelapa secukupnya
Cara pembuatan: Umbi bawang putih dibakar, kemudian dicelupkan ke dalam minyak kelapa dan ditumbuk halus
Cara pemakaian: Dioleskan pada bagian yang luka.

  • Mempercepat matangnya bengkak abses
Bahan: Umbi bawang putih
Cara pembuatan: Umbi bawang putih dipanasi dengan minyak cat, kemudian ditumbuk halus
Cara pemakaian: Ditempelkan pada bagian yang bengkak.

  • Untuk mengeluarkan serpihan kaca, kayu atau duri
Bahan: Umbi bawang putih
Cara pembuatan: Umbi bawang putih ditumbuk halus
Cara pemakaian: Ditempelkan pada bagian yang kemasukan serpihan kaca, kayu atau duri.


  • Sengatan Serangga
Bahan: Umbi bawang putih, sendowo dan garam secukupnya
Cara pembuatan: Umbi bawang putih ditumbuk halus, kemudian dicampur dengan bahan lainnya sampai merata
Cara pemakaian: Dioleskan ada bagian tubuh yang disengat serangga.

  • Mengusir cacing kremi dan cacing perut
Bahan: Beberapa siung bawang push
Cara pembuatan: Dikupas dan dicuci bersih
Cara pemakaian: Dimakan langsung.

  • Sulit tidur (insomnia)
Bahan: Beberapa slung bawang putih
Cara pembuatan: Dikupas dan dicuci bersih
Cara pemakaian: Dimakan langsung sebelum tidur.

Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Dari umbi bawang putih per 100 gram dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 88 % mengandung  :
- Protein sebesar 4,5 gram.
- Lemak 0,20 gram, -
- Karbohidrat  23, 1 0 gram,
- Kalori 95 kalori, -
- Posfor 134 miligram, -
- Kalsium 42 miligrain. -
- Zat besi 1 miligram
- Air 71 gram.
- Vitamin A 0 IU miligram
- Vitamin B1 0,22 miligram
- Vitamin C 15 miligram.

Di samping itu dari beberapa penelitian umbi bawang putih mengandung zat aktif awcin, awn, enzim alinase, germanium, sativine, sinistrine, selenium, scordinin, nicotinic acid.



  • Rangkuman
          Bawang putih termasuk klasifikasi tumbuhan terna berumbi lapis atau siung yang bersusun. Bawang putih tumbuh secara berumpun dan berdiri tegak sampai setinggi 30 -75 cm, mempunyai batang semu yang terbentuk dari pelepah-pelepah daun. Helaian daunnya mirip pita, berbentuk pipih dan memanjang. Akar bawang putih terdiri dari serabut-serabut kecil yang bejumlah banyak. Dan setiap umbi bawang putih terdiri dari sejumlah anak bawang (siung) yang setiap siungnya terbungkus kulit tipis berwarna putih. Bawang putih yang semula merupakan tumbuhan daerah dataran tinggi, sekarang di Indonesia, jenis tertentu dibudidayakan di dataran rendah. Bawang putih berkembang baik pada ketinggian tanah berkisar 200-250 meter di atas permukaan laut. 1. Syarat Tumbuh a. Iklim · Ketinggian tempat : 600 m - 1.200 m di atas permukaan laut · Curah hujan tahunan : 800 mm - 2.000 mm/tahun · Bulan basah (di atas 100 mm/bulan): 5 bulan - 7 bulan · Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): 4 bulan - 6 bulan · Suhu udara : 150 C - 200 C · Kelembapan : tinggi · Penyinaran : sedang b. Tanah · Jenis : gromosol (ultisol). · Tekstur : lempung berpasir (gembur) · Drainase : baik · Kedalaman air tanah : 50 cm - 150 cm dari permukaan tanah · Kedalaman perakaran : di atas 15 cm dari permukaan tanah · Kemasaman (pH) : 6 - 6,8 · Kesuburan : tinggi 2. Pedoman Bertanam a. Pegolahan Tanah · Buatkan selokan atau parit dengan lebar 30 cm - 40 cm, dalam 30 cm - 60 cm. Tanah galian digunakan untuk bedengan selebar 60 cm - 100 cm, panjang disesuaikan dengan kebutuhan, lalu dicangkul sedalam 15 cm - 30 cm. · Setelah 10 hari - 15 hari dicangkul kembali hingga membentuk gumpalan halus, kemudian diberi pupuk kandang 10 ton - 15 ton/hektar. · Sehari sebelum tanam, bedengan dibasahi. b. Persiapan Bibit · Bibit berasal dari tanaman cukup tua (85 hari - 135 hari), sehat dan tidak cacat. · Bibit disimpan dalam ruangan kering sekitar 5 bulan - 8 bulan digantung pada para-para. · Siang untuk bibit berasal dari umbi yang beratnya 5 g - 7,5 g/umbi. c. Penanaman · Buatkan lubang tanam sedalam 3 cm - 4 cm dengan tugal. · Tancapkan bibit dengan posisi tegak lurus, ujung siung di atas dan ¾ bagian siung tertanam dalam tanah. · Taburkan tanah halus dan tutup merata dengan jerami setelah 3 cm. · Jarak tanam 10 cm x 10 cm atau 15 cm x 10 cm.




         Semoga artikel tentang Bawang Putih (Allium sativum) ini bisa bermanfaat, menginspirasi dan menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita khususnya dibidang Herbal & Medicinal Plants . Amin

* Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazid



.

0 komentar:

Posting Komentar