Senin, 31 Agustus 2015

Tak Selamanya Pujian Itu Indah




Selama kita masih nyaman dipuji | Selama itu masih ada penyakit hati.
Sungguh pujian orang atas diri yang diungkapkan itu sumber bencana | Segeralah memohon perlindungan Allah, sebelum amal hangus dengan riya.

Saudariku ...
Cantik fiisik tampan wajah itu memang menarik | Bila dilindungi akhlak dan ketaatan jauh lebih baik.
Dipuji karena lahiriah itu membanggakan | Dikagumi karena iman lebih menenangkan.
Senang diperhatikan orang itu hal yang biasa | Malu dilihat lelaki itu sikap yang lebih utama

Saudariku ...
Jika seluruh tubuh dan wajah telah menjadi amanah | maka bila diumbar pada yang belum dihalalkan hanya akan jadi fitnah.
Wajah indah dan gambar cantikmu biarlah bagi dirimu dan suamimu | bila diunggah hanya jadi masalah karena semua bisa menikmatimu.
Sampai saatnya nanti engkau akan mengerti | sabarlah jadikan diri shalihah sampai nanti.
Tutupi dirimu dengan hijab syar'i, dan syar'ikan juga perilakumu | cukup gelar Muslimah sejati, kami do'akan ridha Allah bersamamu.

Saudara - saudariku ...
Jika pujian selalu engkau harapkan | akan jauh hatimu dari ketenangan.
Sampai kita lebih nyaman dengan amal tersembunyi | saat itulah kita merasakan kedekatan dengan Sang Ilahi.


Teruslah berbuat baik, jangan putus asa atau berhenti karena tidak mendapat pujian atau dihina orang lain,
Buanglah jauh-jauh keraguan dan mantapkanlah keyakinan, Sungguh Allah tidak akan pernah menyia-nyiakan sekecil apapun usaha dan perbuatan baik hamba-Nya yang ikhlas.


Alhabib Umar bin Hafidz berpesan :
" Keluarkanlah rasa takut kepada makhluk dari hatimu, maka engkau akan tenang dengan rasa takut kepada al-Khaliq (sang pencipta), Dan keluarkanlah rasa berharap kepada makhluk dari hatimu maka engkau akan merasakan kenikmatan dengan berharap pada sang Khaliq."

Wallahu a'lam bis shawab ...
Hadaanallahu wa iyyakum ajma'in ...




         Semoga artikel tentang Tak Selamanya Pujian Itu Indah ini bisa bermanfaat, menginspirasi dan bisa menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita. Aamiin

* Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazid

0 komentar:

Posting Komentar