Rabu, 30 Juli 2014

7 Kebohongan Seorang Ayah


       Figur Seorang ayah merupakan pondasi bagi kehidupan kita. Seorang ayah bisa menjadi pribadi yang sangat lembut atau keras, tetapi mereka tetap akan menyayangi anak-anaknya sepenuh hati.

      Bagi anak perempuan, figur ayah adalah figur pria pertama yang mereka kagumi. Figur seorang pria yang sangat mengagumkan dan pria pertama yang merebut hati anak-anak perempuannya. Bagi anak laki-lakinya, figur ayah merupakan sosok idola pertama mereka, citra diri mereka nantinya dan mungkin saja satu-satunya pria yang bisa mencintai mereka apa adanya.

    Seorang ayah merupakan pria pertama yang menopang kehidupan kita, sebagai orang tua yang penyayang. Bagi para ibu, sosok ayah bagi anak-anaknya adalah seseorang yang dipercaya untuk menjaga anak-anaknya. Ayah merupakan satu-satunya orang lain selain ibu yang yang dapat memberikan rasa sayang sepenuh hatinya kepada anak-anaknya dan rela melakukan apapun demi mereka. Mereka juga menjadi tulang punggung keluarganya dan menghidupi keluarganya dari usaha yang dia lakukan.

     Terkadang seorang ayah tampak sangat kuat dimata keluarganya, tetapi mereka justru sangat rapuh karena harus selalu tampak kuat dihadapan keluarganya. Hal tersebut mungkin terjadi karena seorang laki-laki dituntut untuk bisa tampil sebagai yang terkuat diantara mereka. Tapi tahukah Anda bahwa sekuat apapun seorang ayah sebagai laki-laki, mata mereka akan berkaca-kaca apabila melihat anaknya yang baru lahir. Mereka akan terpukau dengan kerapuhan dan kelembutan seorang bayi layaknya seorang ibu.

      Seorang ayah akan mendidik putra-putrinya untuk menjadi orang-orang yang tangguh meski terkadang mereka bersikap keras kepada anak-anaknya. Sebenarnya kita tahu bahwa mereka melakukannya karena mereka menyayangi anak-anaknya dan tidak bermaksud sekeras itu terhadap anak-anaknya. Mereka hanya ingin melakukannya dengan cara yang mereka ketahui saja. Tanpa kehadiran seorang ayah, maka tidak akan ada sosok ibu, bahkan anak sekali pun.

Inilah 7 Kebohongan Seorang Ayah yang terkadang kita, bahkan keluarga tak menyadarinya :

1. Sepulang dari kerja seharian, kita meminta ayah untuk main,
Kita bertanya, "Ayah cape nggak, main yuk?" Ayah jawab, "Ayo Nak, ayah nggak cape kok".

2. Saat kita merengek minta dibelikan mainan yang cukup mahal, ayah punya uang pas-pasan,
Kita bilang, "Ayah, pulang beli mainan kaya temen aku ya!" Ayah tetap menjawab, "InsyaAllah Nak, ayah akan belikan".

3. Saat pembagian rapor sekolah,
Kita bilang,"Ayah besok bisa kan ambil raporku?". Ayah bilang,"Siap nak, ayah besok insyaAllah ke sekolahmu " Padahal ia sedang sangat sibuk dengan urusan pekerjaannya.

4. Saat kita sudah beranjak dewasa dan mandiri,
Kita bilang "Ayah, ingin apa?" Ayah menjawab "Nggak Nak, melihat kamu sholeh dan sukses saja ayah sudah bahagia". Padahal Beban hidupnya semakin besar karena adik-adikmu masih harus bersekolah.

5. Saat kita hendak menikah namun tak cukup uang untuk menggelar resepsi,
Ayah bilang "Menikahlah Nak, tak usah khawatir dengan biaya resepsi ayah siap mengusahakannya".
Padahal ia sedang bingung pinjam uang kemana lagi.

6. Saat kita telah menikah dan memboyong atau diboyong meninggalkan rumah orang tua,
Ayah bilang "Pergilah Nak, bangun keluargamu yang bahagia". Padahal ia sangat kehilangan dirimu.

7. Saat telah tua ayah sering sakit-sakitan,
Kitapun bertanya, "Ayah sakit ya? Ke rumah sakit yuk!" Ayah menjawab "Nggak kok, ayah sehat. Bentar lagi juga fit".









Itulah seorang Ayah, Bapak, Abi apapun namanya ...
Sosok yang tegar mengarungi hidup ...
Kebijaksanannya mendamaikan ...
Pengorbanannya menyelamatkan ...
Keteladannya menggerakkan ...
Peluklah ayahmu, sebelum kau tak dapat memeluknya lagi ... :)


    
  


       Semoga artikel tentang 7 Kebohongan Seorang Ayah ini bisa bermanfaat, menginspirasi dan bisa menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita. Aamiin

* Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazid

Senin, 28 Juli 2014

Kata-Kata Bijak Islami Untuk Hari Raya Idul Fitri/Adha


Dalam kesendirian seperti saat ini membuatku mengerti apa itu kamu. Menyesalnya aku tanda aku masih menyayangimu. Maafkanlah.

Sakit hatimu tidak akan melemahkan mereka yang menyakitimu, tapi itu melemahkan dirimu sendiri, maafkanlah mereka dan jadilah lebih kuat.

Maafkanlah orang-orang yang telah menyakitimu, doakan dia supaya segera menyadari semua kesalahannya.

Maafkanlah bila aku selalu membuat kamu marah dan benci padaku. Aku lakukan itu semua hanya untuk membuatmu bahagia.

Sebesar apapun kesalahan seseorang kepadamu, maafkanlah. Karena Tuhan juga Maha Pengampun lagi mengasihani.

Maafkanlah semua orang dari kesalahannya supaya kesalahan kita juga dimaafkan.

Hati-hatilah terhadap orang yang teraniaya, karena doanya akan terangkat sampai ke langit.

Ketika seseorang mengecewakanmu, Maafkanlah, namun jangan lupakan. Mengingatnya tapi jangan pernah mengungkitnya.

Ternyata sampai saat ini aku belum bisa menjadi yang terbaik untuknya, maafkanlah aku.

Jika ada orang yang menyakitimu, ingatlah seribu kebaikan yang pernah ia lakukan untukmu, ikhlaskan dan maafkanlah.

Maafkanlah orang-orang yang pernah berbuat salah pada kita, sadarlah bahwa setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan.

Maafkanlah dirimu sendiri bila pernah berbuat salah, lalu lupakan, dan jangan ulangi kesalahan yang sama agar kamu dewasa.

Maafkanlah semua musuh-musuh Anda, tapi jangan pernah lupakan nama-namanya.

Maafkanlah kesalahan masa lalu, tegaslah membebaskan diri untuk hidup seutuhnya sekarang, dan dimasa depan.



       Semoga dihari kemenangan ini kita semua bisa saling memaafkan satu sama lain agar Kedamaian, Ketentraman serta Jalinan Silaturahmi bisa tetap terjalin dengan baik. Aamin Ya Robal 'Alamin ..  

* Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazid


Minggu, 27 Juli 2014

Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri

     Ucapan hari raya Idul fitri 2014 yang sebentar lagi menyapa kita memanglah hari kemenangan yang paling kita tunggu setelah melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh di bulan Ramadhan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya ingin sedikit berbagi kata kata untuk ucapan idul fitri. 


Setiap hari yang kita lalui tidak hanya saling berbagi, namun juga saling menyakiti. Di hari Idul fitri ini, tak hanya maafmu yang kuingini, namun juga tekad saling menasehati untuk terus memperbaiki diri. Selamat idul fitri, mohon maaf lahir dan batin.

Walaupun Ramadhan telah berlalu, namun kerinduanku terhadapnya takkan pernah sirna. Selamat merayakan hari kemenangan idul fitri. Mohon maaf lahir dan batin.

Sangat bahagia rasanya bila khilaf dan salah dapat saling di maafkan sebagai syukur menyambut Idul fitri. Walaupun jemari ini tak kuasa menjabat, semoga kata-kata ini dapat menjadi jembatan. Minal 'AidzinWalFaidzin. Mohon maaf lahir dan batin.

Idul fitri yang agung, seagung kalimat tayyibah, seagung dinul islam yang kaffah. Seagung silaturahmi yang mengandung Cinta dan Kedamaian. Minal 'Aidin Wal faizin, mohon maaf lahir dan batin.

Maafkan aku yang selama ini suka bikin kamu kesal. Jujur, memang aku gak gampang ngertiin kamu. Tapi aku 100% cinta kamu. Met Idul Fitri. I Love U Honey.

Setangkai bunga mawar berseri dipagi hari, pancaran putihnya menyapa nurani, sms ini dikirim sebagai pengganti diri. Selamat Idul fitri, mohon maaf lahir dan batin.

Sang waktu mengalir cepat bagaikan air, bulan Ramadhan nan suci akan segera berakhir. Untuk salah dan khilaf yang sempat terucap. Pintu maafmu selalu kuharap. Selamat Idul Fitri, Minal A'idin Wal faidzin Mohon maaf lahir dan batin.

Bila ada kata yang merangkai dusta, bila ada langkah yang membekas lara, bila hati penuh prasangka sehingga terluka. Mohon bukakan pintu maaf. …Selamat Idul Fitri Mohon Maaf Lahir Batin.

Kata-kata yang telah terucap, tangan yang telah tergerak, prasangka yang telah terungkap, tiada kata, Kecuali “saling memaafkan” jalin ukhuwah dan kasih sayang raihindahnya kemenangan hakiki. Selamat Hari Raya Idul Fitri.



       Semoga dihari kemenangan ini kita semua bisa saling memaafkan satu sama lain agar Kedamaian, Ketentraman serta Jalinan Silaturahmi bisa tetap terjalin dengan baik. Aamin Ya Robal 'Alamin .. 

* Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazid

Jumat, 18 Juli 2014

10 Jalan Pengampunan Dosa


          Setiap manusia pasti melakukan kesalahan. Karena itu, yang perlu dibangun dalam diri setiap muslim, bukan hanya sikap hati-hati menjauhi dosa saja, tapi juga menumbuhkan sikap yang benar tentang apa dan bagaimana yang harus dilakukan ketika dosa itu terlanjur diperbuat.



Setidaknya ada 10 jalan dalam Islam, yang bisa mengurangi azab atas dosa yang dilakukan :

1. Taubat
        Al-Quran banyak menyebutkan bahwa taubat berfungsi sebagai pengecualian dari ancaman azab yang akan diberikan kepada pelakunya. Seperti disebutkan dalam surat Al-Baqarah ayat 160, “Kecuali mereka yang telah bertobat…” juga dalam surat Maryam : 160, Thoha : 82. Taubat yang dimaksud di sini tentu taubat nasuha, yakni taubat yang dilakukan dengan ikhlash dan benar. Taubat yang menjadi penyesalan sekaligus menjadi titik akhir seseorang untuk tidak mengulangi dosa di masa selanjutnya.



2. Istighfar
        Allah berjanji akan mengampuni kesalahan-kealahan hambanya selama ia melakukan istighfar dengan sungguh-sungguh. “Dan tidaklah Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun (istighfar).” (QS. Al-Anfal : 33). Rasulullah saw. besabda, “Demi jiwaku yang berada di tangan-Nya, sekiranya kalian belum pernah berbuat dosa, maka niscaya Allah akan membinasakankamu kemudian menggantikan kamu dengan kaum yang lain, yang mereka itu berbuat dosa lantas mereka memohon ampun kepada-Nya dan Allah mengampuni mereka.” (HR. Muslim)


3. Amal-amal kebaikan
          Amal-amal kebaikan yang dilakukan soerang muslim bisa dilipatgandakan pahalanya oleh Allah menjadi sepuluh kali lipat atau lebih. Karena itu, amal baik juga bisa menjadi salah atu jalan pengampunan bagi kita, khususnya dosa-dosa kecil. Allah SWT berfirman :
“ Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan perbuatan buruk.” (QS. Hud : 114)

Rosulullah SAW bersabda:
“ Bertaqwalah kepada Allah di mana saja kamu berada, dan iringilah perbuatan buruk itu dengan perbuatan yang baik karena ia bisa menghapusnya (HR. Turmudzi)


4. Musibah-musibah di dunia
         Musibah yang menimpa seorang m uslim, apapun bentuknya, akan menjadi penebus dosanya. Itu akan terjadi bila orang yang tertimba musibah sabar atas musibah. Rosulullah SAW bersabda :
“Sesungguhnya setiap musibah yang menimpa seorang muslim menjadi penebus (kafarat) atas dosanya. Bahkan sampai terpeleset kakinya, luka di jemarinya, aapun duri yang menusuknya.” (HR. Muslim) Artinya, musibah datang dari Allah swt adalah bentuk tebusan atas dosa hamba-Nya, hingga dosa itu dihapus oleh Allah SWT.


5. Siksa kubur
          Azab kubur adalah perkara yang harus diyakini kebenarannya. Ia juga merupakan salah satu jalan pengampunan yang bisa mengurangi azab yang akan ditipakan Allah kepada hamba-hamba-Nya atas dosa yang dilakukannya. Ada dua macam adzab kubur. Pertama, yang dirasakan seseorang selamanya sampai hari kiamat datang. Ini akan diberikan kepada orang-orang kafir (lihat QS. Al-Mu’min : 45-46). Kedua, azab kubur yang waktunya terbatas dan sealah itu berhenti. Yang kedua ini diberikan atas orang yang melakukan dosa-dosa ringan, sesuai dengan tingkat kesalahannya sehingga ia menjadi pengurangatau penebus akan azab yang akan menimpa di akhirat nanti.


6. Do’a dan permohonan ampun dari orang mukmin ang diminta kepada Allah, untuk diberikan kepada pelaku dosa dan kealahan, baik ang masih hidup maupun yang sudah meninggal
        Do’a adalah saripati ibadah. Do’a adalah senjatanya orang beriman. Do’a adalah salah satu jalan pengampunan dari dosa-dosa dan kesalahan. Allah SWT berfirman :
“ Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar) mereka berdo’a : “Ya Tuhan kami beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami…” (QS. Al-Hasyr : 10)


7. Apa yang dihadiahkan seorang muslim yang masih hidup kepada saudaranya yang sudah meninggal, berupa pahala shadaqah dan haji
         Para ulama sepakat bahwa seseorang yang telah meninggal masih dapat memperoleh manfaat dari orang yang masih hidup karena dua hal. Pertama, karena sesuatu yang sumbernya dari si mayit sendiri ketika hidup, seperti amal jariyah. Kedua, pahala kebaikan yang diperuntukkan orang yang masih hidup kepada si mayit seperti shadaqah dan haji. Pahala dari amal-amal ibadah fisik seperti puasa sunnah, shalat sunnah, membaca Qur`an, dzikir dan sebagainya, menurut Imam Ahmad dan Abu Hanifah bisa sampai kepada si mayit bila memang diniatkan oleh yang masih hidup untuk si mayit. Sementara mnenurut Imam Syafi’i dan Imam Malik, hal itu tidak bisa dihadiahkan kepada si mayit dan pahalanya tidak akan sampai.


8. Penyelesaian hak sesama manusia di akhirat, setelah mereka menyeberangi shirot (jembatan di atas neraka)
        Jalan pengampunan yang lain adalah penyelesaian segala hak dan kedzaliman yang terkait antara satu orang muslim dengan saudaranya. Masing-masing saling mengambil hak satu sama lain.

Rasulullah saw bersabda :

“Apabila orang-orang mukmin itu telah selamat melewati neraka, maka mereka akan ditahan di suatu jembatan antara mereka dan surga."
" Maka disitulah mereka saling melakukan penuntutan dan pemenuhan atas segala tanggungan sesama mereka selama di dunia. Maka kalau semuanya sudah bebas dari hak-hak saudaranya serta bersih dari dosa-dosa dan kezaliman sesama mereka. Barulah mereka diperkenankan untuk masuk ke dalam surga …” (HR. Bukhori)


9. Syafaat dari mereka yang berhak memberi syafaat
         Di antara jalan pengampunan yang lain adalah syafaat yang diberikan oleh orang lain yang mendapat izin dari Allah. Syafaat ini akan dapat meringankan dan membebaskan orang-orang yang seharusnya mendapat siksaan di akhirat.

Orang yang diperkenankan memberi syafaat, pertama adalah Rosulullah SAW. Selain itu adalah kaum muslimin yang telah mendapat izin dari Allah untuk memberi syafaat. Bahkan dalam hadits yang cukup panjang disebutkan bahwa Allah swt akan memberi syafaat kepada hamba-hamba-Nya.

" Maka para malaikat telah memberi syafaat, para nabi sudah memberi syafaat, dan orang-orang beriman pun memberi syafaat. Tidak ada lagi kecuali Dzat yang Maha Pengasih dan Penyayang. Kemudian setelah itu Allah mengambil sekali genggaman-Nya itu dari neraka orang-orang yang belum pernah membuat kebaikan sekalipun….” (HR. Muslim)


10. Ampunan dan pemaafan Allah SWT diluar syafaat-Nya
          Ini adalah jalan pengampunan terakhir, yang bisa mengurangi maupun menghilangkan sama sekali azab yang seharusnya diterima seseorang yang telah melakukan dosa. Allah swt berfirman,
“…. dan Dia (Allah) mengampuni segala dosa, selain syirik, bagi siapa yang dikehendaki-Nya…” (QS.An-Nisa : 48 dan 116)

Jalan pengampunan ini disediakan oleh Allah swt. Tinggal kini bagaimana kita yang membutuhkan pengampunan itu. Dan sebelum pertanyaan itu kita jawab, renungkanlah firman Allah swt berikut ini:
“Dan bersegeralah kamu pada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang bertaqwa….” (QS. Ali Imran : 133) (na/wq)




        Semoga Artikel tentang 10 Jalan Pengampunan Dosa ini bisa bermanfaat, menginspirasi dan bisa menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita. Aamiin 


* Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazid





Rabu, 16 Juli 2014

10 Langkah Seorang Istri Menuju Surga Allah

       Istri adalah seorang wanita yang telah menikah atau bersuami. Istri bukan hanya sebagai teman hidup bagi suaminya lain dari pada itu I.S.T.R.I mengandung makna :

I "Ikhlas"
       Ikhlas terhadap suami, dengan disetiap pemberian dari suami, jangan lah menuntut bila seandai nya suami hanya bisa memberi semampunya dengan tanpa ada yang disembunyikan, seorang istri harus bisa menerimanya dengan ikhlas, meski sebenarnya itu tidak cukup atau sangat kurang (dalam suatu nafkah bila suami hanya punya sedikit pendapatan).

S "Sopan"
        Sopan terhadap suami, jaga lah dari setiap tutur kata yang kan terucap, jangan sampai seorang suami jadi sedih dan sakit hati akan perkataan sang istri, sebaik-baiknya ucapan istri harus dapat membuat hati suaminya tenang dan terkagum mendengarkan tutur lembut dari istri.

T "Ta'at"
        Ta'at pada setiap perintah suami, apabila perintah nya ada dalam kebaikan dan masuk di akal oleh istri, namun sebaliknya bila istri sama sekali tidak mengerti akan perintahnya melainkan dapat menyebabkan suatu dosa dan terdapat pada larangan Allah yang ketahui, maka istri wajib menolaknya, namun meski dengan ucapan halus juga.

R "Ridho"

        Ridho dalam setiap apa yang akan di perbuat dan di lakukan oleh suami (kewajiban suami istri) ter hadap istri, jangan lah sekali-kali istri menolak ajakannya, sekali saja istri menolak keinginan suami maka Allah sangat tidak menyukainya, ada pun dapat menolak bila dalam keadaan sakit keras dan dapat halangan..

I "Ibadah"
        Ibadah kepada suami sama ibadahnya kepada allah.dalam ibadah istri meski mempunyai sikap-sikap seperti yang di atas ikhlas, sopan, ta'at dan ridho, menuruti atas segala inginnya suami itu adalah ibadah, selama baik bagi istri dalam agama (islam) dan jalan Allah..







Inilah 10 Langkah Seorang Istri dikala ia ingin menuju Surga-Nya Allah :
1. Seorang Istri harus menyadari dan menerima dengan ikhlas bahwa laki-laki adalah pemimpin kaum wanita.
2. Seorang Istri harus menyadari bahwa hak (kedudukan) suami satu tingkat lebih tinggi dari istri.
3. Seorang Istri harus taat kepada suami selama bukan kemaksiatan.
4. Seorang Istri tidak boleh keluar rumah dengan alasan apapun tanpa izin suami.
5. Seorang Istri wajib memenuhi keinginan suami dalam nafkah batin (kecuali dengan suatu alasan yang kuat terpaksa menolaknya)
6. Seorang Istri harus mendahulukan kepentingan suami dibanding apapun. Termasuk kepentingan orang tua.
7. Seorang Istri harus menjaga kehormatan dirinya jika suami tidak ada.
8. Seorang Istri harus menjaga harta juga kehormatan suami baik saat ada ataupun sedang tidak dirumah.
9. Seorang Istri harus senantiasa mempercantik dirinya di depan suami.
10. Seorang Istri berusaha menyenangkan hati suami dengan raut wajah yang tampak berseri.








Wallahualam ...


            Semoga note tentang 10 Langkah Seorang Isteri Menuju Surga Allah ini bisa bermanfaat khususnya bagi para Wanita, menginspirasi dan bisa menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita. Aamiin

* Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazid

Sabtu, 12 Juli 2014

Prinsip-prinsip Dalam Menghafal Al-Qur'an





1. Do'a
       Jangan lupa berdo'a dan meminta kepada Allah agar dimudahkan dalam memahami Kalam Nya. Ini penting karena kita sedang mau menghafal Al-Qur'an yang menjadi kalam Allah.

2. Niat
      Innamal a'malu binniat. Amal itu berdasarkan niat, jadi benarkan dulu niat kita dalam menghafal Al-Qur'an sehingga ini menjadi hal yang mudah bagi kita dalam menghafalnya. Ingat, apakah kita menghafal Al-Qur'an karena makhluk agar dipuji, agar dianggap hafidh atau menghafal karena Allah Semata. Kalau Niat kita benar Insya Allah tugas mulia kita dalam menghafal Al-Qur'an ini menjadi mudah dan enak serta nyaman.

3. Mengetahui Fadhilah Menghafal Al-Qur'an
       Bagaimana kita bisa semangat menghafal sesuatu yang sendiir tidak tahu apa pentingnya, apa manfaatnya, apa fadhilahnya. Maka perlu bagi kita untuk mengetahui fadhilah dari menghafal Al-Qur'an. Simak kata Ust Yusuf Mansur berikut ini.
"Membaca dan menghafal Al-Qur'an itu ibarat membangun gunung emas, setiap huruf yang dibaca akan masuk kedalam kantong kita yang nilainya bahkan lebih besar dari gunung itu sendiri, Subhanallah"

4. Memiliki Target
       Buat target yang rasional dalam menghafal, jangan menghafal secara plong tanpa ada target apa-apa ini akan sangat mudah meruntuhkan semangat kita dalam menghafal Al-Qur'an. Buat target misalnya dalam bulan ini harus bisa berapa ayat, atau berapa surat. Ini akan membuat kita bersemangat dalam mengejar target.

5. Iringi dengan Amalan Andalan
       Dalam menghafal Al-Qur'an sebaiknya kita mengiringi dengan amalan-amalan yang baik lainnya seperti berpuasa senin kamis, atau puasa daud, dan lain-lain, iringi juga dengan tahajjut, dhuha, dan sedekah. Ini semuanya akan memudahkan urusan kita dalam menghafal Al-Qur'an insya Allah.

Itu prinsip dasar yang harus dimiliki oleh kita yang ingin benar-benar menghafal Al-Qur'an. Setelah mengetahui tentang prinsip dasar menghafal al-qur'an sekarang kita lihat bagaimana metode Ust Yusuf Mansur dalam menghafal Al-Qur'an.

Tips Menghafal Al-Qur'an Metode Ust. Yusuf Mansur :
1. Jangan ganti-ganti Mushaf/Al-Qur'an
         Dalam menghafal al-Qur'an kita sebaiknya jangan menggonta ganti mushaf, karena menghafal ini sama dengan memotret gambar aqur'an dalam memory otak kita, setiap al-qur'an berbeda-beda letak kalimatnya dan ayat jadi gunakan selalu mushaf yang sama.

2. Satu ayat/satu baris diulang-ulang sebanyak 20 kali
         Dalam menghafal Al-qur'an setiap ayat diulang-ulang sebanyak 20 kali, atau kalau ayatnya panjang anda bisa membagikan kedalam beberapa bagian dan ulang-ulang sebanyak 20 kali. Walaupun anda merasa sudah bisa di kali yang ke 13, tetap anda harus mengulangnya hingga 20 kali.



       Semoga artikel tentang Prinsip-prinsip Dalam Menghafal Al-Qur'an ini bisa bermanfaat, menginspirasi dan bisa menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita. Amin

* Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazid


Jumat, 11 Juli 2014

Berkah Makan Sahur


بسم الله الرحمن الرحيم

         Kebanyakan dari kita bangun sahur dengan terpaksa dan bukan atas dasar kesadaran. Maksud "terpaksa" adalah kebanyakan kita bangun sahur adalah karena alasan takut lapar di siang hari. Padahal bila kita mengkaji hikmah dari disyariatkannya sahur ini kita bisa mendapatkan berbagai kebaikan dari ibadah sahur ini.

Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً

Makanlah sahur karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah.” [HR Al Bukhari (1923) dan Muslim (1095)].

Di dalam hadits ini, Rasulullah صلى الله عليه وسلم menyebutkan bahwa di dalam makan sahur terdapat berkah atau kebaikan dan manfaat yang banyak. Berikut ini adalah sebagian dari keberkahan tersebut:

1.  Sahur merupakan bentuk keta'atan kepada Allah ta’ala. Allah ta’ala berfirman di dalam Al Qur`anul Karim:

وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ

“Makanlah dan minumlah kalian sampai tampak jelas bagi kalian benang putih dari benang hitam, yaitu fajar.” [QS Al Baqarah: 187]

Di dalam ayat ini Allah ta’ala dengan jelas mensyariatkan sahur bagi orang-orang yang hendak melaksanakan puasa.

2. Makan sahur memberikan kekuatan tenaga bagi orang yang berpuasa untuk dapat melaksanakan berbagai aktifitasnya di siang hari saat dia sedang berpuasa.

3. Makan sahur bisa membuat seseorang untuk bangun malam lebih cepat karena dia membutuhkan cukup waktu untuk mempersiapkan makanan dan memakan makanan tersebut.

Dengan bangunnya dia lebih cepat pada waktu malam, maka dia sebenarnya berada pada waktu sepertiga malam akhir yang mana waktu itu merupakan waktu yang sangat mustajab untuk berdo'a sebagaimana yang disebutkan oleh Rasulullah صلى الله عليه وسلم :


يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

“Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun pada setiap malam ketika tersisa sepertiga malam terakhir dan berkata: “Siapakah yang memanggil-Ku agar Aku jawab dia? Siapakah yang meminta kepada-Ku agar Aku berikan kepadanya? Siapakah yang meminta ampun kepada-Ku agar Aku ampuni dia?” [HR Al Bukhari (1145) dan Muslim (758) dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu]

4. Bangun sahur membuat seseorang lebih mudah melangkah ke mesjid untuk melaksanakan shalat Subuh berjamaah.

5. Makan sahur merupakan penyelisihan terhadap kaum Ahli Kitab. Di dalam agama mereka, makan sahur tidaklah disyariatkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala di dalam kitab-kitab mereka.

Kita, selaku umat Islam, diperintahkan oleh Allah dan rasul-Nya untuk menyelisihi segala bentuk peribadatan dan amalan yang menjadi kekhususan mereka. Dalil atas perkara ini banyak terdapat di dalam Al Qur`an dan hadits-hadits nabawi.

6. Orang yang makan sahur mendapatkan do'a dari para malaikat dan pengampunan dari Allah ‘azza wa jalla.

Dalilnya adalah hadits Abu Sa’id Al Khudri radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

فَلَا تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَتَجَرَّعَ أَحَدُكُمْ جَرْعَةً مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ

“Janganlah kalian tinggalkan ia (sahur) meskipun kalian hanya minum seteguk air. Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang melaksanakan sahur.” [HR Ahmad (11101). Hadits shahih]



Sumber: Diringkas dari kitab Taudhihul Ahkam karangan Syekh Abdullah bin Abdirrahman Alu Bassam rahimahullah.



        Semoga artikel tentang Berkah Makan Sahur ini bisa bermanfaat, menginspirasi dan bisa menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita. Aamiin

* Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazid

Berkah Makan Sahur

بسم الله الرحمن الرحيم

Kebanyakan dari kita bangun sahur dengan terpaksa dan bukan atas dasar kesadaran. Maksud kami "terpaksa" adalah kebanyakan kita bangun sahur adalah karena alasan takut lapar di siang hari. Padahal bila kita mengkaji hikmah dari disyariatkannya sahur ini kita bisa mendapatkan berbagai kebaikan dari ibadah sahur ini.

Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً

“Makanlah sahur karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah.” [HR Al Bukhari (1923) dan Muslim (1095)]

Di dalam hadits ini, Rasulullah صلى الله عليه وسلم menyebutkan bahwa di dalam makan sahur terdapat berkah atau kebaikan dan manfaat yang banyak. Berikut ini adalah sebagian dari keberkahan tersebut:

1.  Sahur merupakan bentuk ketaatan kepada Allah ta’ala. Allah ta’ala berfirman di dalam Al Qur`anul Karim:

وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ

“Makanlah dan minumlah kalian sampai tampak jelas bagi kalian benang putih dari benang hitam, yaitu fajar.” [QS Al Baqarah: 187]

Di dalam ayat ini Allah ta’ala dengan jelas mensyariatkan sahur bagi orang-orang yang hendak melaksanakan puasa.

2. Makan sahur memberikan kekuatan tenaga bagi orang yang berpuasa untuk dapat melaksanakan berbagai aktifitasnya di siang hari saat dia sedang berpuasa.

3. Makan sahur bisa membuat seseorang untuk bangun malam lebih cepat karena dia membutuhkan cukup waktu untuk mempersiapkan makanan dan memakan makanan tersebut.

Dengan bangunnya dia lebih cepat pada waktu malam, maka dia sebenarnya berada pada waktu sepertiga malam akhir yang mana waktu itu merupakan waktu yang sangat mustajab untuk berdoa sebagaimana yang disebutkan oleh Rasulullah صلى الله عليه وسلم :

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

“Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun pada setiap malam ketika tersisa sepertiga malam terakhir dan berkata: “Siapakah yang memanggil-Ku agar Aku jawab dia? Siapakah yang meminta kepada-Ku agar Aku berikan kepadanya? Siapakah yang meminta ampun kepada-Ku agar Aku ampuni dia?” [HR Al Bukhari (1145) dan Muslim (758) dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu]

4. Bangun sahur membuat seseorang lebih mudah melangkah ke mesjid untuk melaksanakan shalat Subuh berjamaah.

5. Makan sahur merupakan penyelisihan terhadap kaum Ahli Kitab. Di dalam agama mereka, makan sahur tidaklah disyariatkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala di dalam kitab-kitab mereka.

Kita, selaku umat Islam, diperintahkan oleh Allah dan rasul-Nya untuk menyelisihi segala bentuk peribadatan dan amalan yang menjadi kekhususan mereka. Dalil atas perkara ini banyak terdapat di dalam Al Qur`an dan hadits-hadits nabawi.

6. Orang yang makan sahur mendapatkan doa dari para malaikat dan pengampunan dari Allah ‘azza wa jalla.

Dalilnya adalah hadits Abu Sa’id Al Khudri radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

فَلَا تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَتَجَرَّعَ أَحَدُكُمْ جَرْعَةً مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ

“Janganlah kalian tinggalkan ia (sahur) meskipun kalian hanya minum seteguk air. Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang melaksanakan sahur.” [HR Ahmad (11101). Hadits shahih]

Demikianlah beberapa kebaikan dan manfaat dari makan sahur, semoga menjadi motivasi bagi kita untuk tidak meninggalkan ibadah yang satu ini.

والحمد لله رب العالمين

Diringkas dari kitab Taudhihul Ahkam karangan Syekh Abdullah bin Abdirrahman Alu Bassam rahimahullah.
- See more at: http://dakwahquransunnah.blogspot.com/2012/07/berkah-makan-sahur.html#sthash.BYk9ewxJ.dpuf

Berkah Makan Sahur

بسم الله الرحمن الرحيم

Kebanyakan dari kita bangun sahur dengan terpaksa dan bukan atas dasar kesadaran. Maksud kami "terpaksa" adalah kebanyakan kita bangun sahur adalah karena alasan takut lapar di siang hari. Padahal bila kita mengkaji hikmah dari disyariatkannya sahur ini kita bisa mendapatkan berbagai kebaikan dari ibadah sahur ini.

Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً

“Makanlah sahur karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah.” [HR Al Bukhari (1923) dan Muslim (1095)]

Di dalam hadits ini, Rasulullah صلى الله عليه وسلم menyebutkan bahwa di dalam makan sahur terdapat berkah atau kebaikan dan manfaat yang banyak. Berikut ini adalah sebagian dari keberkahan tersebut:

1.  Sahur merupakan bentuk ketaatan kepada Allah ta’ala. Allah ta’ala berfirman di dalam Al Qur`anul Karim:

وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ

“Makanlah dan minumlah kalian sampai tampak jelas bagi kalian benang putih dari benang hitam, yaitu fajar.” [QS Al Baqarah: 187]

Di dalam ayat ini Allah ta’ala dengan jelas mensyariatkan sahur bagi orang-orang yang hendak melaksanakan puasa.

2. Makan sahur memberikan kekuatan tenaga bagi orang yang berpuasa untuk dapat melaksanakan berbagai aktifitasnya di siang hari saat dia sedang berpuasa.

3. Makan sahur bisa membuat seseorang untuk bangun malam lebih cepat karena dia membutuhkan cukup waktu untuk mempersiapkan makanan dan memakan makanan tersebut.

Dengan bangunnya dia lebih cepat pada waktu malam, maka dia sebenarnya berada pada waktu sepertiga malam akhir yang mana waktu itu merupakan waktu yang sangat mustajab untuk berdoa sebagaimana yang disebutkan oleh Rasulullah صلى الله عليه وسلم :

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

“Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun pada setiap malam ketika tersisa sepertiga malam terakhir dan berkata: “Siapakah yang memanggil-Ku agar Aku jawab dia? Siapakah yang meminta kepada-Ku agar Aku berikan kepadanya? Siapakah yang meminta ampun kepada-Ku agar Aku ampuni dia?” [HR Al Bukhari (1145) dan Muslim (758) dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu]

4. Bangun sahur membuat seseorang lebih mudah melangkah ke mesjid untuk melaksanakan shalat Subuh berjamaah.

5. Makan sahur merupakan penyelisihan terhadap kaum Ahli Kitab. Di dalam agama mereka, makan sahur tidaklah disyariatkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala di dalam kitab-kitab mereka.

Kita, selaku umat Islam, diperintahkan oleh Allah dan rasul-Nya untuk menyelisihi segala bentuk peribadatan dan amalan yang menjadi kekhususan mereka. Dalil atas perkara ini banyak terdapat di dalam Al Qur`an dan hadits-hadits nabawi.

6. Orang yang makan sahur mendapatkan doa dari para malaikat dan pengampunan dari Allah ‘azza wa jalla.

Dalilnya adalah hadits Abu Sa’id Al Khudri radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

فَلَا تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَتَجَرَّعَ أَحَدُكُمْ جَرْعَةً مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ

“Janganlah kalian tinggalkan ia (sahur) meskipun kalian hanya minum seteguk air. Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang melaksanakan sahur.” [HR Ahmad (11101). Hadits shahih]

Demikianlah beberapa kebaikan dan manfaat dari makan sahur, semoga menjadi motivasi bagi kita untuk tidak meninggalkan ibadah yang satu ini.

والحمد لله رب العالمين

Diringkas dari kitab Taudhihul Ahkam karangan Syekh Abdullah bin Abdirrahman Alu Bassam rahimahullah.
- See more at: http://dakwahquransunnah.blogspot.com/2012/07/berkah-makan-sahur.html#sthash.BYk9ewxJ.dpuf

Berkah Makan Sahur

بسم الله الرحمن الرحيم

Kebanyakan dari kita bangun sahur dengan terpaksa dan bukan atas dasar kesadaran. Maksud kami "terpaksa" adalah kebanyakan kita bangun sahur adalah karena alasan takut lapar di siang hari. Padahal bila kita mengkaji hikmah dari disyariatkannya sahur ini kita bisa mendapatkan berbagai kebaikan dari ibadah sahur ini.

Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً

“Makanlah sahur karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah.” [HR Al Bukhari (1923) dan Muslim (1095)]

Di dalam hadits ini, Rasulullah صلى الله عليه وسلم menyebutkan bahwa di dalam makan sahur terdapat berkah atau kebaikan dan manfaat yang banyak. Berikut ini adalah sebagian dari keberkahan tersebut:

1.  Sahur merupakan bentuk ketaatan kepada Allah ta’ala. Allah ta’ala berfirman di dalam Al Qur`anul Karim:

وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ

“Makanlah dan minumlah kalian sampai tampak jelas bagi kalian benang putih dari benang hitam, yaitu fajar.” [QS Al Baqarah: 187]

Di dalam ayat ini Allah ta’ala dengan jelas mensyariatkan sahur bagi orang-orang yang hendak melaksanakan puasa.

2. Makan sahur memberikan kekuatan tenaga bagi orang yang berpuasa untuk dapat melaksanakan berbagai aktifitasnya di siang hari saat dia sedang berpuasa.

3. Makan sahur bisa membuat seseorang untuk bangun malam lebih cepat karena dia membutuhkan cukup waktu untuk mempersiapkan makanan dan memakan makanan tersebut.

Dengan bangunnya dia lebih cepat pada waktu malam, maka dia sebenarnya berada pada waktu sepertiga malam akhir yang mana waktu itu merupakan waktu yang sangat mustajab untuk berdoa sebagaimana yang disebutkan oleh Rasulullah صلى الله عليه وسلم :

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

“Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun pada setiap malam ketika tersisa sepertiga malam terakhir dan berkata: “Siapakah yang memanggil-Ku agar Aku jawab dia? Siapakah yang meminta kepada-Ku agar Aku berikan kepadanya? Siapakah yang meminta ampun kepada-Ku agar Aku ampuni dia?” [HR Al Bukhari (1145) dan Muslim (758) dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu]

4. Bangun sahur membuat seseorang lebih mudah melangkah ke mesjid untuk melaksanakan shalat Subuh berjamaah.

5. Makan sahur merupakan penyelisihan terhadap kaum Ahli Kitab. Di dalam agama mereka, makan sahur tidaklah disyariatkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala di dalam kitab-kitab mereka.

Kita, selaku umat Islam, diperintahkan oleh Allah dan rasul-Nya untuk menyelisihi segala bentuk peribadatan dan amalan yang menjadi kekhususan mereka. Dalil atas perkara ini banyak terdapat di dalam Al Qur`an dan hadits-hadits nabawi.

6. Orang yang makan sahur mendapatkan doa dari para malaikat dan pengampunan dari Allah ‘azza wa jalla.

Dalilnya adalah hadits Abu Sa’id Al Khudri radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

فَلَا تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَتَجَرَّعَ أَحَدُكُمْ جَرْعَةً مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ

“Janganlah kalian tinggalkan ia (sahur) meskipun kalian hanya minum seteguk air. Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang melaksanakan sahur.” [HR Ahmad (11101). Hadits shahih]

Demikianlah beberapa kebaikan dan manfaat dari makan sahur, semoga menjadi motivasi bagi kita untuk tidak meninggalkan ibadah yang satu ini.

والحمد لله رب العالمين

Diringkas dari kitab Taudhihul Ahkam karangan Syekh Abdullah bin Abdirrahman Alu Bassam rahimahullah.
- See more at: http://dakwahquransunnah.blogspot.com/2012/07/berkah-makan-sahur.html#sthash.BYk9ewxJ.dpuf

Berkah Makan Sahur

بسم الله الرحمن الرحيم

Kebanyakan dari kita bangun sahur dengan terpaksa dan bukan atas dasar kesadaran. Maksud kami "terpaksa" adalah kebanyakan kita bangun sahur adalah karena alasan takut lapar di siang hari. Padahal bila kita mengkaji hikmah dari disyariatkannya sahur ini kita bisa mendapatkan berbagai kebaikan dari ibadah sahur ini.

Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً

“Makanlah sahur karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah.” [HR Al Bukhari (1923) dan Muslim (1095)]

Di dalam hadits ini, Rasulullah صلى الله عليه وسلم menyebutkan bahwa di dalam makan sahur terdapat berkah atau kebaikan dan manfaat yang banyak. Berikut ini adalah sebagian dari keberkahan tersebut:

1.  Sahur merupakan bentuk ketaatan kepada Allah ta’ala. Allah ta’ala berfirman di dalam Al Qur`anul Karim:

وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ

“Makanlah dan minumlah kalian sampai tampak jelas bagi kalian benang putih dari benang hitam, yaitu fajar.” [QS Al Baqarah: 187]

Di dalam ayat ini Allah ta’ala dengan jelas mensyariatkan sahur bagi orang-orang yang hendak melaksanakan puasa.

2. Makan sahur memberikan kekuatan tenaga bagi orang yang berpuasa untuk dapat melaksanakan berbagai aktifitasnya di siang hari saat dia sedang berpuasa.

3. Makan sahur bisa membuat seseorang untuk bangun malam lebih cepat karena dia membutuhkan cukup waktu untuk mempersiapkan makanan dan memakan makanan tersebut.

Dengan bangunnya dia lebih cepat pada waktu malam, maka dia sebenarnya berada pada waktu sepertiga malam akhir yang mana waktu itu merupakan waktu yang sangat mustajab untuk berdoa sebagaimana yang disebutkan oleh Rasulullah صلى الله عليه وسلم :

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

“Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun pada setiap malam ketika tersisa sepertiga malam terakhir dan berkata: “Siapakah yang memanggil-Ku agar Aku jawab dia? Siapakah yang meminta kepada-Ku agar Aku berikan kepadanya? Siapakah yang meminta ampun kepada-Ku agar Aku ampuni dia?” [HR Al Bukhari (1145) dan Muslim (758) dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu]

4. Bangun sahur membuat seseorang lebih mudah melangkah ke mesjid untuk melaksanakan shalat Subuh berjamaah.

5. Makan sahur merupakan penyelisihan terhadap kaum Ahli Kitab. Di dalam agama mereka, makan sahur tidaklah disyariatkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala di dalam kitab-kitab mereka.

Kita, selaku umat Islam, diperintahkan oleh Allah dan rasul-Nya untuk menyelisihi segala bentuk peribadatan dan amalan yang menjadi kekhususan mereka. Dalil atas perkara ini banyak terdapat di dalam Al Qur`an dan hadits-hadits nabawi.

6. Orang yang makan sahur mendapatkan doa dari para malaikat dan pengampunan dari Allah ‘azza wa jalla.

Dalilnya adalah hadits Abu Sa’id Al Khudri radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

فَلَا تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَتَجَرَّعَ أَحَدُكُمْ جَرْعَةً مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ

“Janganlah kalian tinggalkan ia (sahur) meskipun kalian hanya minum seteguk air. Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang melaksanakan sahur.” [HR Ahmad (11101). Hadits shahih]

Demikianlah beberapa kebaikan dan manfaat dari makan sahur, semoga menjadi motivasi bagi kita untuk tidak meninggalkan ibadah yang satu ini.

والحمد لله رب العالمين

Diringkas dari kitab Taudhihul Ahkam karangan Syekh Abdullah bin Abdirrahman Alu Bassam rahimahullah.
- See more at: http://dakwahquransunnah.blogspot.com/2012/07/berkah-makan-sahur.html#sthash.BYk9ewxJ.dpuf

Keajaiban Manusia Akhir Zaman



          Sesungguhnya keajaiban manusia di akhir zaman ini sangat banyak dan nyata sekali. Terkadang kita kurang jeli memperhatikannya sehingga terlihat dunia ini berjalan baik-baik saja. Namun, bila kita cermati dengan baik, kita akan menemukan segudang keajaiban dan keanehan dalam kehidupan manusia akhir zaman dan hampir dalam semua lini kehidupan. Keajaiban yang kita maksudkan di sini bukan terkait dengan persitiwa alam seperti gempa bumi, tsunami dan sebagainya, atau kejadian yang aneh-aneh lainnya, melainkan pola fikir manusia yang paradoks yang berkembang biak di akhir zaman ini.
Berikut ini adalah sebagian kecil dari berfikir paradoks yang berkembang akhir-akhir ini dalam masyarakat luas. Lebih ajaib lagi, berfikir paradoks tersebut malah dimiliki pula oleh sebagian umat Islam dan para tokoh mereka. Di antaranya :

1. Bila seorang pengusaha atau pejabat tinggi melakukan korupsi milyaran dan bahkan triliunan rupiah, maka aparat penegak hukum dengan mudah mengatakan tidak ada bukti untuk menahan dan mengadilinya.
Namun, bila yang mencuri itu seorang nenek atau masyarakat bawah (lemah), dengan mudah dapat ditangkap, disidangkan dan diputuskan hukuman penjara, kendati mereka mengambil hanya satu buah semangka atau tiga buah kakau, mungkin saja karena lapar.

2. Bila ada orang atau kelompok dengan nyata-nyata merusak dan melecehkan ajaran Islam yang sangat fundamental, seperti Tuhan, Kitab Suci dan Rasulnya, di negeri-negeri Islam, maka orang dengan gampang mengatakan yang demikian itu adalah kebebasan berpendapat, berekspresi dan menafsirkan agama.
Namun, bila ada khatib, ustazd atau masyarakat Muslim mengajak jamaah dan umat Islam untuk konsiten dengan ajaran agamanya, maka orang dengan mudah menuduhnya sebabai khatib, penceramah atau ustazd yang keras dan tidak bisa berdakwah dengan hikmah, bahkan perlu dicurigai sebagai calon  teroris.

3. Apa saja yang dituliskan dalam koran, dengan mudah orang mempercayainya, kendati itu hanya tulisan manusia dan belum teruji kebenarannya. Membaca dan mempelajarinya dianggap lambang kemajuan.
Akan tetapi, apa yang tercantum dalam Al-Qur’an belum tentu dipercayai dan diyakini kebenarannya, kendati mengaku sebagai Muslim. Padahal Al-Qur’an itu Kalamullah (Ucapan Allah) yang mustahil berbohong. Kebenarannya sudah teruji sepnajang masa dari berbagai sisi ilmu pengetahuan. Akhir-akhir ini muncul anggapan mengajarkan Al-Qur’an bisa mengajarkan paham terorisme.

4. Tidak sedikit manusia, termasuk yang mengaku Muslim yakin dan bangga dengan sistem hidup ciptaan manusia (jahiliyah), kendati sistem yang mereka yakini dan banggakan itu menyebabkan hidup mereka kacau dan mereka selalu menghadapai berbagai kezaliman dan ketidak adilan dari para penguasa negeri mereka. Mereka masih saja mengklaim : inilah jalan hidup yang sesuai dengan akhir zaman.
Namun, bila ada yang mengajak dan menyeru untuk kembali kepada hukum Islam, maka orang akan menuduh ajakan dan seruan itu akan membawa kepada keterbelakangan, kekerasan dan terorisme, padahal mereka tahu bahwa Islam itu diciptakan oleh Tuhan Pencipta mereka (Allah) untuk keselamatan dunia dan akhirat dan Allah itu mustahil keliru dan menzalimi hambaNya.

5. Ketika seorang Yahudi atau agama lain memanjangkan jenggotnya, orang akan mengatakan dia sedang menjalankan ajaran agamanya.
Namun, saat seorang Muslim memelihara jenggotnya, dengan mudah orang menuduhnya fundamentalis atau teroris yang selalu harus dicurigai, khususnya saat masuk ke tempat-tempat umum seperti hotel dan sebagainya.

6. Ketika seorang Biarawati memakai pakaian yang menutup kepala dan tubuhnya dengan rapih, orang akan mengatakan bahwa sang Biarawati telah menghadiahkan dirinya untuk Tuhannya.
Namun, bila wanita Muslimah menutup auratnya dengan jilbab atau hijab, maka orang akan menuduh mereka terbelakang dan tidak sesuai dengan zaman, padahal mereka yang menuduh itu, para penganut paham demokrasi, yang katanya setiap orang bebas menjalankan keyakinan masing-masing.

7. Bila wanita Barat tinggal di rumah dan tidak bekerja di luar karena menjaga, merawat rumah dan mendidik anaknya, maka orang akan memujinya karena ia rela berkorban dan tidak bekerja di luar rumah demi kepentingan rumah tangga dan keluarganya.
Namun, bila wanita Muslimah tingal di rumah menjaga harta suami, merawat dan mendidik anaknya, maka orang akan menuduhnya terjajah dan harus dimerdekakan dari dominasi kaum pria atau apa yang sering mereka katakan dengan kesetaraan gender.

8. Setiap mahasiswi Barat bebas ke kampus dengan berbagai atribut hiasan dan pakaian yang disukainya, dengan alasan itu adalah hak asasi mereka dan kemerdekaan mengekpresikan diri.
Namun, bila wanita Muslimah ke kampus atau ke tempat kerja dengan memakai pakaian Islaminya, maka orang akan menuduhnya eksklusif dan berfikiran sempit tidak sesuai dengan peraturan dan paradigma kampus atau tempat kerja mereka.

9. Bila anak-anak mereka sibuk dengan berbagai macam mainan yang mereka ciptakan, mereka akan mengatakan ini adalah pembinaan bakat, kecerdasan dan kreativitas sang anak.
Namun, bila anak Muslim dibiasakan mengikuti pendidikan praktis agamanya, maka orang akan mengatakan bahwa pola pendidikan seperti itu tidak punya harapan dan masa depan.

10. Ketika Yahudi atau Nasrani membunuh seseorang, atau melakukan agresi ke negeri Islam khususnya di Palestina, Afghanistan, Irak dan sebagainya, tidak ada yang mengaitkannya dengan agama mereka. Bahkan mereka mengakatakan itu adalah hak mereka dan demi menyelamatkan masyarakat Muslim di sana .
Akan tetapi, bila kaum Muslim melawan agresi Yahudi atas Palestina, atau Amerika Kristen di Irak dan Afghanistan, mereka pasti mengaitkannya dengan Islam dan menuduh kaum Muslim tersebut sebagai pemberontak dan teroris .

11. Bila seseorang mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan orang lain, maka semua orang akan memujinya dan berhak mendapatkan penghormatan.
Namun, bila orang Palestina melakukan hal yang sama untuk menyelamatkan anaknya, saudaranya atau orang tuanya dari penculikan dan pembantaian tentara Israel, atau menyelamatkan rumahnya dari kehancuran serangan roket-roket Israel, atau memperjuangkan masjid dan kitab sucinya dari penodaan pasukan Yahudi, orang akan menuduhnya TERORIS. Kenapa? Karena dia adalah seorang Muslim.

12. Bila anak-anak Yahudi diajarkan perang dan senjata otomatis untuk membunuh kaum Muslimin Palestina, maka orang akan menegatakan bahwa apa yang mereka lakukan itu adalah upaya membela diri
Namun, bila anak Palestina belajar melemparkan batu menghadapi prajurit Yahudi yang dilengakapi dengan tank dan senjata canggih lainhya saat menghancurkan rumah, masjid dan kampung mereka, maka orang akan menuduh mereka sebagai pelaku kejahatan yang pantas ditangkap, dipatahkan tangannya dan dipenjarakan belasan tahun.

Nah, inilah sekelumit keajaiban manusia di akhir zaman ini. Bisakah kita mendapatkan pelajaran yang baik sehingga dapat menentukan sikap yang benar, atau kita akan jatuh menjadi korban keajaiban akhir zaman?.


        Semoga artikel tentang Keajaiban Manusia Akhir Zaman ini bisa bermanfaat, menginspirasi dan bisa menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita. Aamiin

* Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazid


Kamis, 10 Juli 2014

Ketegaran Bara'ah, Gadis Cilik Penghafal Al-Qur'an dan Pengidap Kanker


Al Qur’an Telah Membuatnya Seteguh Karang Menghadapi Ujian yang Datang Bertubi-tubi

      
       Berikut ini adalah kisah Bara’ah Abu Lail, gadis kecil yang menderita kanker ganas stadium akhir dan menjadi yatim piatu hanya dalam lima hari.

       Bara’ah Abu Lail, hafal Al-Qur’an pada usia 10 tahun. Namun Allah lebih Menghendakinya bahagia di jannah-Nya. Anak kecil ini divonis terkena kanker ganas. Setelah ibunya lebih dulu meninggal dunia karena penyakit yang sama.
 
 
 
       Saat ibunya mengetahui umurnya tidak lagi panjang, sang ibu berkata kepada anaknya yang tidak tahu apa yang akan terjadi pada dirinya :
 
“Anakku…. aku sebentar lagi, ibu akan mendahului kamu menuju jannah Allah. Dan ibu ingin engkau setiap hari membacakan Al-Qur’an yang telah engkau hafalkan di telinga ibu. Kelak, Al-Qur’an itulah yang akan menjagamu di dunia (sepeninggal ibu)
 
 
Demikianlah setiap sore gadis kecil ini membacakan Al-Qur’an di telinga ibu yang terbaring lemah di rumah sakit.

       Suatu hari ayah Bara’ah mendapat berita sangat penting dari rumah sakit bahwa kondisi istrinya kritis. Maka tanpa pikir panjang ia bergegas mengajak Bara’ah menuju rumah sakit.

Sesampai di rumah sakit, sang ayah tidak ingin anaknya ikut bersamanya melihat apa yang terjadi dengan ibunya. Ia khawatir gadis kecil itu shock jika mendengar kabar kondisi terburuk yang terjadi pada ibunya. Rupanya sang istri benar-benar sedang kritis.

Dalam kondisi sangat berduka ayah Bara’ah bergegas menuju mobilnya untuk memberitahukan kondisi ibunya, namun Allah berkehendak lain. Karena guncangan jiwa akibat musibah yang diterimanya, ia tidak fokus saat menyeberang jalan.

Qaddarullah, sebuah mobil menabraknya. Laki-laki itu pun meninggal seketika di hadapan putri tercintanya. Bara’ah menangis tersedu-sedu sambil memangku jasad ayahnya tercinta yang sudah tak bernyawa lagi.
 
Belum selesai musibah yang harus dihadapi gadis kecil ini, lima hari berselang dari wafatnya sang ayah, ibunya tercinta pun menyusul dipanggil Allah menghadap-Nya. Tinggallah Bara’ah sebatang kara di negeri orang. Kedua orangtua Bara’ah adalah warga negara Mesir yang bekerja sebagai tenaga medis di Arab Saudi.

Bara’ah Abu Lail BARAAH-SAMIH

Bara’ah Abu Lail setelah hafal Al-Qur’an, lalu ditinggal meninggal dunia oleh ayah dan ibunya, kemudian menjadi yatim-piatu, dan tak lama setelah menjadi yatim-piatu, ia pun akhirnya meninggal karena penyakit kanker.
 
 
 
Tidak berselang lama, tanpa sebab tanpa gejala apapun sebelumnya, gadis kecil ini merasakan kesakitan yang luar biasa sebagaimana dialami oleh ibunya. Setelah diperiksa oleh dokter, ternyata ia pun mengidap penyakit kanker stadium akhir seperti yang dialami oleh ibunya
.
Namun dengarlah apa yang diucapkan gadis kecil ini ketika ia tahu apa yang dialaminya :

Alhamdulillah …. sebentar lagi aku akan menyusul Abi dan Umi….!!!”

Seluruh yang mendengar ucapan gadis kecil itu terkejut bukan kepalang. Ujian dan musibah yang bertubi-tubi menimpa anak sekecil itu tetapi tidak sedikit pun membuatnya putus asa atau gundah gulana. Ia bahkan begitu sabar menghadapi beratnya cobaan hidup yang dihadapinya.

Subhaanallaah… Al-Qur’an membuatnya seteguh karang menghadapi ujian yang bertubi-tubi datang. Seorang dermawan Saudi Arabia lalu membiayainya untuk berobat ke Inggris.

Berikut adalah video suara terakhir dari Bara’ah, sesaat sebelum Allah memanggilnya kembali menghadap-Nya, di Jannah-Nya, Insya Allah.
 

 
 
Subhanallah ... Maha suci Allah dengan semua ciptaan-Nya, kita patut bersyukur karena masih mempunyai saudara-saudara yang hafal Al-Qur'an padahal usianya masih belia seperti Bara’ah Abu Lail ini.

     
  Semoga kisah tentang Ketegaran Bara’ah, Gadis Cilik Penghafal Al-Qur’an & Pengidap Kanker ini bisa bermanfaat, menginspirasi dan bisa menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita. Aamiin

* Salam Ukhuwah Islamiyah dari
Andi Ibnoe Badawi Mazid