Minggu, 20 September 2015

Sejuta Kesedihan Hanya Perlu Satu Tetes Air Mata



Hidup tak selalu indah ...

Langit tak selalu cerah ...
Suram malam tak berbintang ...
Itulah lukisan alam ...

Benar, hidup tidaklah selalu indah, ada saja ujian yang datang menghampiri setiap manusia, Disanalah manusia akan ditempa, ibarat manusia itu hanya sepotong besi, maka ujian akan menjadikan dia menjadi sebilah pedang, pedang yang tajam yang dibawa seorang kesatria pemberani ...

Bukankah besi harus dipukul, dibakar, dipukul lagi, dibakar lagi, dipukul lagi, dibakar lagi hingga ia menjadi pedang sejati. Besi tidak akan menjadi pedang hanya dengan di elus - elus saja.

Ujian menjadikan kita semmakin merasa lemah, merasa sangat tidak berdaya, dan ingin menyerah dan menggantungkan semua permasalahan kita pada Yang Maha Kuat, mencurhatkan berlembar - lembar kesedihan kita pada'Nya ditengah keheningan malam.

Dikala malam sunyi sepi ...
Bani insan tenggelam dalam mimpi ...

Musafir yang malang ini, pergi membasuh diri untuk menghadap'Mu oh Tuhan ...

Lemah lututku berdiri ...
Dihadapan'Mu tangisanku keharuan ...
Hamba yang lemah serta hina ...
Engkau terima jua mendekati ...
Dibawah duli Kebesaran'Mu ...

Tuhan, hamba belum pasti ...
Bagaimana penerimaan'Mu dikala mendengarkan pengaduanku ...
Ku yakin Kau tak mungkiri dalam wahyu yang Kau Nuzulkan ...
Kau berjanji menerima pengaduanku ...

Dan ...
Kau berjanji sudi mengampunkanku dari segala dosa yang kulakukan ...
Ampunan'Mu Tuhan lebih besar dari kesalahan insan ...

Hamba yakin dengan keampunan'Mu Tuhan ...
Bukan tidak Ridha, cuma hendak mengadu pada'Mu ...
Tempat hamba kembali nanti disana ...

Subhanallah ... Sungguh indah penciptaan Allah ... Sebuah air bening pelepas segala kegundahan dan kesedihan... Tidaklah Allah ciptakan semuanya dengan sia - sia, kadang kita meremehkan air mata ini. Kita anggap "Cengeng" bila menangis, kita anggap gagah kalau bersikap tegar tanpa air mata.

Bukankah kita terlahir dengan tangisan, dengan air mata??? Air yang menjadi penguat setiap kita merasa lemah... Bukankah setelah menangis kita merasa lega, bukankah setelah menangis kita merasa lebih ringan, bhakan air mata ini bisa membentengi kita dari panas api neraka ketika kita mengeluarkannya dalam rangka menyadari dan menginsafi segala dosa dan kesalahan kita??

Menangislah, kadang manusia terlalu sombong tuk menangis ...
Lalu untuk apa air mata tlah tercipta ...
Bukan hanya bahagia yang tercipta didunia ...

Sahabat, menangislah bila permasalahan sudah tidak sanggup kau pikirkan, menangislah bila permasalahan sudah sangat menyesakkan dadamu, menangislah bila kau sudah mulai kehilangan senyum ceriamu, menangislah seperti bayi - bayi dimalam hari, tapi kuatlah seperti singa - singa di siang hari ...

Karena air mata itu sangat hebat, lihat dia kecil tapi sanggup menanggung sejuta kesedihan kita... Setelah selesai menangis, tersenyumlah sebentar, tersenyumlah yang lebar, tersenyumlah yang tulus, dan siaplah menjadi pedang yang tajam... Pedang yang lebih kuat, dan pedang yang lebih hebat ...

Jadilah rumput yang lemah lembut... Tak luruh dipukul ribut ...
Bagai karang didasar lautan... Tak terusik di landa badai ...

Suburkanlah sifat sabar didalam jiwa kita ...




           Semoga Artikel tentang Sejuta Kesedihan Hanya Perlu Satu Tetes Air Mata ini bisa bermanfaat, menginspirasi dan bisa menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita. Aamiin

* Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazid

0 komentar:

Posting Komentar