Jumat, 29 Mei 2015

3 Fakta Ka’bah Yang Perlu Diketahui Umat Islam

    

        Sebagai umat Islam, sudah menjadi naluri dan keinginan kuat tersendiri tentunya dalam diri kita untuk bisa menatap Ka’bah secara langsung di tanah suci Mekkah, Arab Saudi. Apalagi jika momen tersebut tak hanya sekedar berkunjung, namun di saat kita menjalankan ibadah Haji atau Umrah. Ka’bah sendiri oleh umat Islam di seluruh dunia dijadikan sebagai kiblat arah sholat, bukan menyembah, namun menjadikannya arah sholat.

Hingga detik ini, bangunan yang sudah berdiri sejak Nabi Ibrahim AS beserta anaknya, Nabi Ismail AS, ini terawat sangat bagus dan setiap harinya dikunjungi oleh jutaan jamaah umrah serta setiap tahunnya oleh jutaan jamaah haji dari berbagai penjuru dunia. Ka’bah terletak di dalam Masjidil Haram, di Kota Mekkah. Sering disebut sebagai Baitullah (Rumah Allah) atau Baitul ‘Atiq (Rumah Kemerdekaan). Dan salah satu surat dalam Al-Qur’an yang menegaskan bahwa Ka’bah sudah ada sejak masa Nabi Ibrahim AS adalah QS. Ibrahim ayat 37.

Dan berikut bunyinya :
Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.”
Nah, membicarakan soal Ka’bah, sebagai umat Islam tentunya kita harus tahu beberapa fakta yang selama ini mungkin belum kita ketahui tentangnya. Berikut 3 fakta besar tentang Ka’bah tersebut :
  • 1. Ka’bah dan Sinar Radiasi serta Tekanan Gravitasi
Mungkin sudah banyak diantara kita yang tahu tentang kabar bahwa orang-orang yang tinggal di Mekkah, tepatnya di sekitar Ka’bah, terlihat lebih sehat, kuat, dan berumur lebih panjang. Ternyata, setelah diteliti lebih dalam, di Ka’bah sendiri terdapat sebuah area yang merupakan tempat bertekanan gravitasi yang tinggi. Tekanan gravitasi tinggi tersebut ternyata sangat berpengaruh terhadap imun tubuh manusia yang ada atau tinggal di atasnya, yaitu di area tersebut. Ketika imun tubuh seseorang menjadi lebih kuat, maka pertahanan diri dari serangan berbagai macam penyakit juga akan meningkat.

Selain disebabkan adanya tekanan gravitasi yang tinggi, kekuatan imun seseorang juga menjadi lebih kuat karena adanya Zero Magnetism Area di sekitar Ka’bah. Artinya bahwa jika seseorang meletakkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya di antara kedua kutub.

Dengan adanya tekanan gravitasi tinggi di area Ka’bah, juga menyebabkan satelit buatan di angkasa tak dapat melihat atau mendeteksi sama sekali apa isi Ka’bah. Dan juga, hal tersebut ternyata berpengaruh pada kadar garam di sungai yang ada di bawah Ka’bah, yaitu menjadi lebih tinggi. Sehingga ketika kita sholat di Masjidil Haram, tanpa atap pun, tak akan pernah merasakan panas.

Di Ka’bah juga memancarkan sebuah sinar radiasi yang ternyata terpancar sangat kuat sampai ke angkasa. NASA pernah mengumumkan tentang adanya sinar radiasi yang kuat dari bumi, dan setelah diteliti lebih jauh, sinar radiasi tersebut ternyata berasal dari Mekkah, lebih tepatnya adalah dari Ka’bah. Bahkan saat para Astronot meneliti tentang Planet Mars, sinar radiasi tersebut masih kuat terpancar, dan ternyata bersifat infinite (tak berujung). Konon, hal ini menunjukkan bahwa adanya hubungan kuat antara Ka’bah di Bumi dengan di Akhirat. Wallahu’alam bisshawab.

  • 2. Ka’bah Konon Dibangun oleh Para Malaikat
Sampai detik ini, mungkin masih banyak umat Islam bahkan umat manusia di seluruh dunia yang menganggap bahwa Ka’bah didirikan oleh Nabi Ibrahim AS beserta anaknya, Nabi Ismail AS. Padahal, sesungguhnya bangunan Ka’bah sendiri telah ada jauh sebelum masa mereka. Setidaknya diperkirakan telah ada sekitar 12 generasi yang ikut menyumbangkan diri dalam pemeliharaan Ka’bah tersebut. Masya Allah.

Nah, bahkan ketika Allah menurunkan Nabi Adam AS beserta isterinya, Hawa, bangunan Ka’bah ini telah ada di Bumi. Lalu siapakah yang sebenarnya membangun Ka’bah tersebut? Konon, ada sebuah riwayat yang menegaskan bahwa para Malaikat-lah yang melakukannya. Dalam QS. Ali Imran ayat 96 disebutkan, “ Sesungguhnya rumah yang pertama dibangun di muka bumi ini adalah di Makkah”. Hal ini jelas membantah beberapa anggapan bahwa bangunan pertama yang dibangun di muka bumi adalah Baitul Maqdis, melainkan adalah Ka’bah yang ada di Mekkah.
Dalam riwayat Akhbar Makkah Muhammad Al Arzaqi (1988: 32) menceritakan,Karena takut akan murka Allah, para malaikat tidak bertanya lagi siapa yang layak dijadikan khalifah di bumi, manusia atau malaikat, maka para malaikat segera mohon ampun dan ridha Allah, karena Arasy Allah cukup besar, maka dengan Rahman dan Rahim Allah, Dia membangun Baitul Makmur di bawah Arasy untuk tempat mereka mengerjakan tawaf, dan lebih meringankan dan memudahkan mereka setiap hari.”
Para malaikat mengerjakan tawaf silih berganti siang dan malam sehingga tidak kurang dari 7000 malaikat yang mengelilingi Baitul Makmur setiap harinya, bahkan menurut riwayat ada di antara malaikat yang hanya dapat tawaf sekali saja, dan tidak dapat lagi mengelilingi tawafnya karena sesaknya Baitul Makmur yang dibangun oleh Allah dari Zabrajad yang bertahtakan Yakut berwarna merah itu.
Maka dengan Rahman dan Rahim Allah, diperintahkan kepada malaikat untuk membangun Ka’bah di bumi yang persis seperti Baitul Makmur di bawah Arasy, besar dan ukurannya sama, posisinya setentang dengan Ka’bah di bumi, andaikata dijatuhkan sebuah batu dari Baitul Makmur ke Ka’bah akan sampai ke tengah-tengah Ka’bah.

  • 3. Ada Sekitar 12 Generasi Yang Ikut Memelihara Ka’bah
Sampai sekarang, Ka’bah masih dijadikan sebagai bangunan paling tua di dunia, bahkan dijelaskan bahwa bangunan Ka’bah merupakan bangunan yang pertama didirikan di muka Bumi ini. Dan dalam sebuah riwayat, setelah melalui penelusuran sejarah, maka ditemukanlah kesimpulan bahwa setidaknya ada sekitar 12 generasi yang ikut memelihara Ka’bah. Bahkan ketika pun Adam AS diturunkan oleh Allah ke Bumi, Baitullah atau Ka’bah ini telah ada.
Dalam QS. Al-Baqarah ayat 127 disebutkan, “Dan ingatlah ketika Nabi Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail seraya berdo’a : Ya Tuhan kami terimalah daripada kami amalan kami, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Ini menjelaskan bahwa perintah Allah kepada Nabi Ibrahim AS untuk meninggikan Ka’bah, berarti bahwa pada masa beliau, bangunan tersebut telah ada.

Dalam sebuah riwayat, saat Nabi Ibrahim AS diperintah oleh Allah “meninggikan” (membangun kembali Ka’bah) ditempat dimana Ka’bah sejak masa Nabi Adam AS sempat hancur dan terendam banjir bandang di masa Nabi Nuh AS. Sebelum itu, sesudah masa Nabi Adam AS, Ka’bah dipelihara oleh putera-putera Nabi Adam AS. Kemudian dilanjutkan oleh masa Nabi Ibrahim AS dan puteranya, Nabi Ismalil AS, dan selanjutnya diteruskan oleh generasi-generasi sesudah Nabi Muhammad SAW, dengan berbagai kemelut dan kejadian luar biasa yang menyertainya. Hingga jika ditotal ada 12 generasi tercatat ikut memelihara Kab’ah, Bangunan yang tak akan pernah hancur sampai Kiamat-pun. Wallahu’alam bisshowab.



          Semoga Artikel tentang 3 Fakta Ka’bah Yang Perlu Diketahui Umat Islam ini bisa bermanfaat, menginspirasi dan bisa menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita dan membuat kita semakin semangat untuk terus merindukan panggilan Allah menuju ke tanah suci Mekkah dalam menjalankan ibadah Haji atau Umrah suatu hari nanti. Aamiin.

* Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazid



Beribadah Di antara Maghrib dan Isya



         Waktu diantara sholat magrib dan sholat isya merupakan waktu yang mustajabah untuk kita berdzikir. Menunggu waktu isya setelah sholat magrib dengan dilaksanakan dzikir atau membaca Al-Quran.
Di antara sunnah yang dituntut ialah, menghabiskan waktu di antara Maghrib dan isya dengan sholat. Itulah yang paling utama, atau gunakanlah waktu itu dengan membaca Al-Qur'an atau berdzikir kepada Allah SWT seperti bertasbih, bertahlil dan sebagainya.

Berikut ini kumpulan hadist dan sunnah rosul.

Diriwayatkan dari Ammar bin Yasir, berkata ia :

صلى النبى صلى الله عليه و سلم بين العشاءين ست ركعات
" Shollan-nabiyyu shallallaahu 'alaihi wasallama bainal-'isyaa'aini sitta roka'aatin."
" Pernah bersembahyang Rosulullah SAW antara Maghrib dan isya' akan enam roka'at." (HR. Ibnu Mandah dalam Asshahabah dan Ath-Thabarani dalam Al-Ausath dan Al-Ashyar)

Diriwayatkan oleh Ibnu Mubarok di dalam Arroghoib dari riwayat Ibnu Munkadir bahwa Nabi Muhammad SAW, bersabda :
من صلى بين المغرب و العشاء فانها من صلاة الاوابين
"Man sholla bainal-maghribi wal-isyaa'i fainnahaa min sholaatil-awwaabiina."
" Barangsiapa yang bersembahyang antara Maghrib dan Isya', maka sesungguhnya sembahyang tersebut dari pada sembahyang Awwabin (orang-orang yang taubat)."

Hujjatul Islam Al-Ghazali mengatakan dalam Ihya Ulumiddin bahwa hukum melakukannya adalah Sunnah Mu'akkadah artinya sunnah yang dikuatkan.

Adapun riwayat Ammar bin Yasir :

من صلى بعد المغرب ست ركعات غفرت له ذنوبه و ان كانت مثل زبد البحر
" Man sholla ba'dal-maghribi sitta roka'aatin ghufirot lahu dzunuubuhu wa in kaanat mitsla zabadil-bahri.
" Barangsiapa yang bersembahyang sesudah Maghrib enam rokaat, diampunkanlah baginya akan dosa-dosanya, sekalipun dosa-dosa-dosanya itu banyaknya seperti buih di lautan."

Nabi Muhammad SAW, bersabda :

من صلى بعد المغرب ست ركعات ﻻ يفصل بينهن بكلام عدلن له عبادة اثنتي عشرة سنة
" Man sholla ba'dal-maghribi sitta roka'aatin layafshilu bainahunna bikalaami 'adalna lahu 'ibaadatatsnatai 'asyrota sanatan."
" Barangsiapa shalat (awwabien) enam roka'at sesudah Maghrib, tidak diselingi antaranya dengan suatu pembicaraan, niscaya samalah pahalanya dengan ibadah duabelas tahun."

Abu Hurairah ra. Nabi Muhammad SAW, bersabda :

من صلى بعد المغرب ست ركعات لم يتكلم فيما بينهن بسوء ءدلن له بعبادة ثنتي عشرة سنة
" Man sholla ba'dal-maghribi sitta roka'aatin lam yatakallama fiimaa bainahunna bisuu-in 'adalna lahu bi'ibaadati tsintai 'asyarota sanatan."
" Barangsiapa yang sholat sesudah Maghrib enam roka'at dimana tidak berkata-kata ia di antaranya dengan kata-kata buruk, menyamailah sholat itu baginya dengan ibadah dua belas tahun." (HR. At-Tirmidzi)

Diriwayatkan dari Aisyah ra. :

من صلى ما بين المغرب و العشاء عشرين ركعة بنى الله له بيتا فى الجنة
" Man sholla maa bainal-maghribi wal-'isyaa'i 'isyriina rok'atan banallaahu lahu baitan fil-jannati."
" Barang siapa sembahyang/sholat antara Maghrib dan Isya' sebanyak duapuluh roka'at, niscaya Allah buatkan untuknya sebuah rumah didalam surga." (HR. Ibnu Majah)

Diriwayatkan dari Makhul berkata ia : Bersabda Rosulullah SAW :

من صلى ركعتين بعد المغرب رفعت صلاته فى عليين
" Man sholla rok'ataini ba'dal-maghribi rufi'at sholaatuhu fii 'illiyyina."
" Barangsiapa yang bersembahyang dua roka'at sesudah Maghrib diangkatlah sembahyangnya pada Illiyyin (suatu tempat yang mulia dilangit tinggi)." (HR. Ibnu Abi Syaikah dalam Al Mushonnaf)

Diriwayatkan dari Abu Bakar ra. dari Nabi Muhammad SAW :

من صلى المغرب و صلى بعدها ركعتين قبل ان يتكلم اسكنه الله حظيرة القدس فإن صلى اربعا كان كمن حج حجة بعد حجة فان صلى ستا غفر له ذنوب خمسين عاما
" Man shollal-maghriba wa sholla ba'dahaa rok'ataini qobla an yatakallama askanahullaahu hazhiirotal-qudsi fain sholla arba'an kaana kaman hajja hajjatan ba'da hajjatin fain sholla sittan ghufirolahu dzunuubuhu khomsiina 'aaman."
" Barangsiapa yang bersembahyang Maghrib dan ia sembangyang sesudahnya dua roka'at sebelum berkata-kata, niscaya Allah berikan kediaman baginya di dalam surga Hazhirotul Qudus, maka jika disembahyangkannya empat roka'at adalah ia seperti orang yang menunaikan satu ibadah haji sesudah satu ibadah haji, maka jika disembahyangkanya enam roka'at diampunkan baginya dosa limapuluh tahun." (HR. Ibnu Syahin)

Tegasnya, waktu antara Maghrib dan Isya' adalah waktu yang paling utama dan mulia. Maka, wajar sekali jika kalian menggunakanya untuk memperbanyak amal ibadah dan ketaatan, dan meninggalkan pekerjaan yang sia-sia dan melalaikan.

Ada riwayat yang mengatakan makhruhnya tidur sebelum menunaikan sholat Isya'. Maka, hendaklah anda menjaga diri dari perkara itu, karena ia adalah adad kebiasaan orang-orang Yahudi.

Tersebut dalam sebuah hadits :

من نام قبل صلاة العشاء الاخرة فلا انام الله عينيه
“ Man naama qobla sholaatil-'isyaa'il-aakhiroti falaa anaamallaahu 'ainaihi."
" Barangsiapa tidur sebelum menunaikan shalat Isya', semoga Allah tidak menidurkan matanya."

Al-'Allamah Assayyid Muhammad Al-Husaini Azzabidi ada mengatakan dalam Ittihafussadatil Muttaqin bisyarhi assrori Ihya Ulumiddin pada juz ke 3, halaman 371 sebagai berikut :
و قال مشائخنا السادة النقشبندية حفظ ما بين العشاءين من اهم المهمات 
“ Wa qoola masyaa-ikhunas-saadatun-naqtsabandiyyatu hifzhu maa bainal-isyaa'aini min ahammil-muhimmaati."
" Dan telah berkata para Masyaikh kami dari pimpinan-pimpinan Thariqat An-Naqsyabandiyyah : Memelihara waktu yang ada di antara Maghrib dan Isya termasuk dari hal yang terpenting dari segala yang terpenting."

Sesuai pula dengan ucapan salah seorang dari pada guru-guru kami belajar : Yang tidak menghidupkan antara Maghrib dan Isya', janganlah kamu berguru kepadanya.

ان احمد بن ابى الحوارى شاور شيخه ابا سليمان رحمهما الله تعالى فى ان يصوم النهار او يحى ما بين العشائين فقال اجمع بينهما فقال ﻻ استطيع ﻻنى متى صمت استغلت بالافطار فى هذا الوقت فقال له اذا لم تستطع ان تجمعهما فدع صيام النهار و احى ما بين العشائين
“ Inna ahmada ibni abil-hawaarii syaawara syaikhohu abaa sulaimaana rohimahumallaahu ta'alaa fii an yashuuman-nahaaro au yuhiya maa bainal-'isyaa-aini, faqoola : ijma' bainahumaa, faqoola : laa astathii'u lianni mataa shumtu, istagholtu bil-ifthoori fii hadzal-waqti, faqoola lahu : idzaa lam tastathi an tajma'ahumaa fada' shiyaaman-nahaara wa ahyi maa bainal-isyaa-aini."
" Sesungguhnya Ahmad bin Abu Hawari pernah musyawarah bersama gurunya Syeikh Abu Sulaiman (semoga Allah merahmati keduanya) tentang keutamaan antara puasa (sunnah) pada siang hari dengan beribadah pada waktu antara Maghrib dengan Isya', kata gurunya : Laksanakanlah kedua-duanya!, Jawab Ahmad bin Abu Hawari : Saya tidak mampu, karena apabila saya berpuasa (sunnah) pada siangnya, maka waktu antara Maghrib dengan Isya' saya sempatkan untuk berbuka puasa, maka jawab gurunya : Jika kamu tidak mampu melaksanakan kedua-duanya, maka tinggalkanlah puasa (sunnah) di siang hari dan hidupkanlah waktu antara Maghrib dengan Isya' untuk beribadah!”

Allahu a’lam bishawab ...


          Semoga Artikel tentang Beribadah Diantara Maghrib dan Isya ini bisa bermanfaat, menginspirasi dan bisa menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita. Aamiin

* Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazid

Kamis, 28 Mei 2015

5 Bahaya Akibat Berpakaian Ketat Bagi Kaum Wanita



          Berbusana adalah citraan awal seseorang untuk dapat menilai kepribadian seseorang dan memiliki postur tubuh yang indah itu sebaiknya tertutup helaian pakaian yang dapat menutup aurat, karena sesungguhnya aurat itu tidak boleh untuk dipertontonkan, tapi mungkin para muslim dan muslimah kebingungan untuk menentukan busana apa yang paling cocok dan nyaman untuk dipakai, tanpa harus membuka aurat dan sekarang ini banyak model - model busana yang memang didesain oleh kaum yang tak bertanggung jawab yang mengikuti mode namun tak mengikuti syariat Islam.

Berikut ini adalah 5 Bahaya Akibat Berpakaian Ketat Bagi Kaum Wanita :

  • 1. Paresthesia
Dr Malvinder Parmar dari Timmins & District Hospital, Ontario, Kanada, baru-baru ini menyatakan bahwa celana ketat sepinggul berpeluang menimbulkan penyakit paresthesia.

Istilah paresthesia sendiri, menurut Kamus Kedokteran Dorland, berarti perasaan sakit atau abnormal seperti kesemutan, rasa panas seperti terbakar dan sejenisnya.

Dalam tulisannya di Canadian Medical Association Journal, Parmar mengakui, setahun terakhir ini kedatangan cukup banyak pasien yang bisa dikategorikan sebagai korban paresthesia.

Dia sudah mengobati sedikitnya tiga wanita berusia 22-35 tahun yang mengeluhkan rasa panas dan gatal di sekitar paha.

Gangguan saraf ringan itu terjadi lantaran mereka suka sekali memakai celana ketat sebatas pinggul, setidaknya dalam enam bulan terakhir.

Hasil penelitian Parmar menunjukkan, kelainan itu menjadi permanen selama celana ketat sepinggul melilit di tubuh. Itu sebabnya Parmar menyarankan menjauhi segala macam pakaian ketat selama terapi.

Menurut dr Andradi Suryamiharia Sp.S(K), spesialis saraf yang sehari-harinya bertugas di RSUPN Cipto Mangun Kusumo, Jakarta dan staf pengajar FK-UI itu, sebagai gangguan saraf, paresthesia gampang dikenali gejalanya berupa kesemutan yang lama-kelamaan berubah menjadi mati rasa.

Kesemutan terjadi lantaran terganggunya saraf tepi, yakni saraf yang berada di luar jaringan otak di sekujur tubuh. Umumnya karena tertekan, infeksi, maupun gangguan metabolisme.


  • 2. Ancaman Jamur
Menurut dr Kusmarinah Bramono Sp.KK, spesialis kulit dan kelamin RSCM, pada dasarnya semua jenis pakaian ketat berpotensi menimbulkan tiga macam gangguan kulit baik itu sebatas pinggul maupun di atas pinggul.

Hal itu disebabkan masalah kelembaban yang memungkinkan jamur subur berkembang biak.

Belakangan ini, pasien korban jamur yang berobat ke Klinik Kulit dan Kelamin RSCM meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Sepanjang tahun 2002, sekitar 35 persen pasien terbukti kena serangan jamur.
Usia mereka berkisar 15 – 45 tahun. Meski tak semuanya berhubungan dengan kebiasaan berbusana, tetapi kecenderungan meningkatnya jamur sebagai sumber penyakit kulit mesti diwaspadai.

Idealnya, di negara tropis seperti Indonesia, pakaian ketat atau terlalu tebal memang harus dihindari.

Kulit menjadi kekurangan ruang untuk “bernapas”, sementara cairan yang keluar dari tubuh cukup banyak. Akibatnya, permukaan kulit menjadi lembab.
Jika tak diimbangi busana yang tepat, jamur akan lebih mudah beranak pinak.

Jenis jamur yang banyak ditemui adalah jamur panu (bercak putih, cokelat, atau kemerahan), jamur kurap dengan bintik menonjol gatal, serta jamur kandida yang basah dan gatal.


  • 3. Bekas Hitam
Sesuai namanya, gejala gatal dan beruntusan yang menjadi trade mark sang dermatitis hanya muncul bila terjadi gesekan antara kulit dengan benda dari luar tubuh.

Benda asing yang berpotensi gesek tinggi tidak hanya benda keras, semisal: perhiasan, jam tangan, atau ikat pinggang.

Busana sehari-hari, jika terlalu ketat menempel di tubuh, atau terbuat dari bahan berkontur kasar juga dapat memicu luka.

“Celana ketat terutama berpengaruh pada kondisi kulit di sela-sela paha. Awalnya mungkin cuma radang ringan.

Tetapi, kalau prosesnya berlangsung lama, bisa menimbulkan bercak hitam di pangkal paha,” kata Kusmarinah Bramono.

Jika si pemilik tubuh insaf dan menjauhkan diri dari busana ketat, warna hitam tadi mungkin saja berkurang atau hilang sama sekali.

Namun, Kusmarinah mengingatkan, proses menghilangkan noda hitam itu tak bisa dilakukan secepat membalik telapak tangan.

Jenis penyakit kulit lain yang biasa menghinggapi pemakai celana ketat adalah biduran atau kaligata. Bentuknya bentol-bentol mirip bekas gigitan ulat bulu.
Tingkat keparahannya mulai bentol sebesar biji jagung hingga bibir bengkak.

Biduran bisa muncul di bagian tubuh mana pun. Berdasarkan pengamatan Kusmarinah, banyak pasien tidak menyadari, biduran dapat juga disebabkan oleh tekanan serta ketatnya pakaian.


  • 4. Kanker Ganas Melanoma
Penelitian ilmiah kontemporer telah menemukan bahwasanya perempuan berpakaian ketat atau transparan, berpotensi mengalami berbagai penyakit kanker ganas melanoma di sekujur tubuh yang terbuka.

Kanker Melanoma adalah kanker kulit yang sangat berbahaya, dan kanker ini biasanya di mulai dengan tanda hitam pada kulit, atau tahi lalat.

Tahi lalat adalah kumpulan sel pigmen abnormal (melanosit ) yang muncul pada kulit
Dan penyakit ini terkadang mengenai seluruh tubuh dengan kadar yang berbeda-beda.

Gejala dari kanker ini adalah munculnya bulatan berwarna hitam agak lebar dan terkadang berupa bulatan kecil saja, pada daerah kaki atau betis, atau bisa di sekitar mata kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh.

Penyebaran bulatan ini disertai pertumbuhan di daerah-daerah yang biasa terlihat, pertautan limpa (daerah di atas paha), menyerang darah, dan menetap di hati dan merusaknya.

Dalam beberapa kasus kanker milanoma juga menyerang tulang, bagian dalam dada dan perut.
Kanker ini juga menyerang ginjal, Jika ginjal sudah rusak air kencing akan berwarna hitam.
Janin juga tidak luput dari serangan kanker milanoma ini.

Orang yang menderita kanker ganas ini tidak akan hidup lama, karena belum di temukan obat yang benar benar mampu menyembuhkan kanker ganas ini.


  • 5. Kemandulan
Pakaian ketat dapat menyebabkan kemandulan pada wanita.
Pada cuaca dingin, pakaian ketat tidak berfungsi menjaga suhu tubuh dari serangan hawa dingin.
Suhu yang terlalu dingin jelas dapat membahayakan kondisi rahim (Al-Istanbuli, 2006).




         Semoga Artikel tentang 5 Bahaya Akibat Berpakaian Ketat Bagi Kaum Wanita ini bisa bermanfaat, menginspirasi dan bisa menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita khususnya kaum Wanita. Aamiin

* Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazid

10 Surah Al-Qur'an yang Dapat Menghalangi dari Ujian Besar Allah SWT



Berikut ini adalah 10 Surah Al-Qur'an yang Dapat Menghalangi dari Ujian Besar Allah SWT :
  1. Surah Al-Fatihah dapat memadamkan kemurkaan Allah SWT
  2. Surah Yasin dapat menghilangkan rasa dahaga atau kehausan pada hari Kiamat
  3. Surah Dukhan dapat membantukita ketika menghadapi ujian AllahSWT pada hari kiamat
  4. Surah Al-Waqiah dapat melindungi kita dari kesusahan atau fakir,
  5. Surah Al-Mulk dapat meringankan azab di alam kubur,
  6. Surah Al-Kautshar dapat merelaikan segala perbalahan,
  7. Surah Al-Kafirun dapat menghalangi kita menjadi kafir ketika menghadapi kematian,
  8. Surah Al-Ikhlas dapat melindungi kita menjadi golongan munafiq,
  9. Surah Al-Falq dapat menghapuskan perasaan hasad dengki,
  10. Surah An-Nas dapat melindungi kita dari penyakit was-was.


Subhanallah ... :)

Ya Allah ...
✔ Muliakanlah orang yang membaca status ini
✔ Lapangkanlah hatinya
✔ Bahagiakanlah keluarganya
✔ Luaskan rezekinya seluas lautan
✔ Mudahkan segala urusannya
✔ Kabulkan cita-citanya
✔ Jauhkan dari segala Musibah
✔ Jauhkan dari segala Penyakit, Fitnah, Prasangka Keji, Berkata Kasar, dan Mungkar
✔ Dan dekatkanlah jodohnya untuk orang - orang yang suka berbuat baik.

Aamiin ya Rabb ...



            Semoga Artikel tentang 10 Surah Al-Qur'an yang Dapat Menghalangi dari Ujian Besar Allah SWT ini bisa bermanfaat, menginspirasi dan bisa menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita. Aamiin

* Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazid

Rabu, 27 Mei 2015

Merajut Cinta yang Syar'i



        Saya baru menyadari ternyata rasa takut juga bagian dari cinta. Jika diibaratkan sebagai sebuah lukisan indah, Cinta adalah gambar hidup yang menghembuskan nafas-nafas kehidupan.

Perasaan takut telah mengambil bagian tersendiri di dalam lukisan itu sebagai kepingan puzzle yang cukup menentukan letak keindahannya.

Tanpa rasa takut, lukisan Cinta tidak akan benar-benar hidup. Kenapa bisa?
Cinta akan melahirkan rasa takut…Takut kehilangan, takut berpisah, takut menyakiti, takut mengecewakan dan takut-takut lainnya yang akan menggores lukisan Cinta.

Bagi kita yang telah dan pernah merasakan Cinta syar’i, rasa takut semacam ini sungguh-sungguh hadir menyertai setiap langkah kaki.

Mungkin ada juga yang merasakan takut-takut semacam ini dengan alasan pernah jatuh Cinta. Akan tetapi, Cinta yang syar’i -kah itu? Sensasi rasa takut yang ikut mengalir bersama Cinta yang syar’i sungguh-sungguh berbeda! Seperti apakah Cinta syar’i itu? Bukan pacaran seperti lazimnya orang sekarang! Bukan nafsu sesaat yang menjadi trend saat ini!

Cinta syar’i adalah simbol suci dari janji setia antara dua mempelai dalam akad ijab kabul berdasarkan syaria’t Islam. Cinta syar’i disebut oleh Al-Qur’an sebagai miitsaaqan ghaliidzaa.

Perjanjian berat yang mengikat, seperti itulah maknanya kurang lebih. Cinta syar’i adalah dunia keindahan tanpa batas. Dari awal hingga akhir hanya berisi hal-hal indah.Walau terkadang muncul konflik, toh akan berujung dengan keindahan juga.

Cinta syar’i merupakan sumber ketenangan, ketentraman dan siraman rahmat. Seakan tiada yang menyusahkan hati,tak ada yang memberatkan pundak juga tanpa kesulitan yang mengikat, jika seorang hamba telah melabuhkan dirinya dalam dermaga bernama Cinta syar’i.

Subhaanallah !!!

Oh… alangkah hebat dan indahnya Allah menggambarkan Cinta syar’i di dalam Al Qur’an! Simaklah firman Nya berikut ini :

وَمِنْ ءَايَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ

أَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً

وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لأَيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (QS. 30:21)

Ayo… kita resapi bersama kata-kata penuh motivasi dari ahli tafsir masa kini, Syaikh Abdurrahman As Sa’di rahimahullah :
“ Ghalibnya, engkau tidak akan bisa menemukan jalinan kasih dan cinta seperti halnya yang dirasakan oleh sepasang suami istri! ”

Luar biasa!

Akad nikah dengan ijab kabul-nya adalah prosesi suci yang mesti dihormati. Akad nikah merupakan pintu gerbang menuju surga duniawi yang dihalalkan oleh syari’at. Bertujuan menghimpun dan memadukan cinta, rahmah dan mawaddah, maka jangan pernah engkau kotori jalinan suci itu dengan noda-noda walau setitik! Hal-hal kecil usahlah menjadi pintu perusak sebuah tatanan keluarga!

“ Sayang… kamu dulu pernah pacaran?”
Ah… buang jauh-jauh pertanyaan semacam ini! Apa urgensinya dari pertanyaan semacam ini? Terbukti pertanyaan senada dengan ini malah menimbulkan petaka. Jawaban apa yang harus diucapkan oleh pasangan Anda dari pertanyaan ini? Antara iya dan tidak, bukan?

Biarlah yang berlalu tetap berlalu. Siapa juga yang tidak punya masa lalu? Akan tetapi, setelah ijab kabul diikrarkan, bukankah kehidupan telah mulai ditulis dalam lembaran baru? Isi saja lembaran-lembaran baru itu dengan menciptakan momen-momen indah! Penuhkan lembaran-lembaran baru itu dengan lukisan-lukisan indah!

Jangan melakukan tindakan yang bodoh! Misalnya?

Menuntut pasangannya untuk menyerahkan password alamat e-mail, sebagai contoh. Atau mengobok-obok isi facebook dan twitternya (hidup tanpa facebook dan twitter lebih nikmat dan tentram). Handphone pasangannya di ubek-ubek. Kenapa ia lakukan itu? Barangkali pasangannya menyimpan masa lalu.

Saudaraku… hidup berumah tangga itu pondasi utamanya adalah saling percaya. Akan hambar dan tanpa rasa jika Cinta di dalam sebuah rumah tangga tidak dibangun di atas saling percaya. Tumbuhkan prasangka yang baik dan biarkan sebagai sendi dan nadi kehidupan sehari-hari. Bukankah ia telah memilih dan menerima dirimu sebagai pasangan yang syar’i? Percayalah kepadanya!

Jika muncul atau terbetik rasa ragu, was-was atau bimbang… kenang-kenanglah kembali saat prosesi ijab kabul dilaksanakan!
Bagaimana engkau “diserahkan” oleh wali-mu kepadanya…”Aku nikahkan Fulanah bintu Fulan dengan engkau Fulan bin Fulan berdasarkan mahar demikian dan demikian…dibayar tunai!”
Bagaimana engkau menerimanya dengan berucap…”Saya terima nikahnya Fulanah bintu Fulan berdasarkan mahar demikian dan demikian…dibayar tunai!”

Subhaanallah !!!

Indah sekali detik-detik pengabadian Cinta syar’i itu! Akan menjadi bagian dari sejarah hidup yang tak akan terlupakan. Apakah prasasti Cinta itu akan engkau hapus dengan alasan ragu, was-was dan bimbang?

Jangan… jangan sekali-kali engkau berpikir untuk memutus jalinan yang telah diikat! Jangan…jangan sekali-kali engkau berpikir untuk menghapus miitsaaqan ghaliidzaa itu!

Pernahkah engkau mendengar, Saudaraku? Pernahkah engkau mendengar sebuah hadits riwayat Muslim (2813) dari sahabat Jabir?
Iblis memposisikan singgasananya di atas lautan. Dari sana-lah ia menyebarkan seluruh pasukannya untuk menyesatkan manusia. Prajuritnya yang paling dekat dan paling disayang adalah yang berkemampuan menimbulkan bencana paling dahsyat.

Sabda Rosulullah SAW :

فَأَدْنَاهُمْ مِنْهُ مَنْزِلَةً أَعْظَمُهُمْ فِتْنَةً
“ Pasukan yang paling dekat dengan Iblis adalah yang paling besar fitnahnya”

Kemudian?

Jika prajuritnya datang melapor bahwa ia telah berbuat kejahatan, Iblis berkomentar,”Ah…engkau tidak berbuat sama sekali!”. Demikian seterusnya, setiap prajurit yang datang melaporkan kejahatannya, selalu ditanggapi oleh Iblis dengan ucapan,”Ah…engkau belum berbuat apa-apa!”

Siapa yang dipuji oleh Iblis?
Prajuritnya yang datang melapor,” Aku tidak meninggalkan orang itu sampai aku berhasil memisahkan dia dengan istrinya”

Prajurit semacam inilah yang disukai Iblis. Ia diminta untuk mendekat lalu Iblis memujinya, “Sebaik-baik setan adalah kamu!”

Jagalah Cinta syar’i-mu dengan penuh kelembutan. Jangan biarkan Cinta syar’i-mu rusak oleh kelalaian dan kealpaanmu sendiri. Ingat…Cinta syar’i adalah harta terindah yang pernah engkau miliki.

Cinta akan melahirkan rasa takut…Takut kehilangan, takut berpisah, takut menyakiti, takut mengecewakan dan takut-takut lainnya yang akan menggores lukisan Cinta.

Bagi kita yang telah dan pernah merasakan Cinta syar’i, rasa takut semacam ini sungguh-sungguh hadir menyertai setiap langkah kaki.

Jika memang engkau takut kehilangan dirinya, berusahalah untuk menjadi yang terbaik di matanya. Buatlah ia selalu tersenyum riang. Tunaikan kewajibanmu terlebih dahulu sebelum engkau menuntut hakmu. Yakinlah bahwa al jazaa’min jinsil ‘amal, balasan yang kita dapat sesuai apa yang kita perbuat.

Jangan pernah lupa untuk berdo'a dan mengingatkan dirinya untuk turut mengaminkan :

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا

قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
“ Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa. (QS. 25:74)

Selamat menempuh hidup baru dengan membuka lembaran-lembaran baru berjudul Sakinah, Mawaddah dan Rahmah. Amin

Abu Nasiim Mukhtar “iben” Rifai La Firlaz_17 Dzulhijjah 1434 H_22 Oktober 2013_Daar El Hadith Dzamar_Yemen_21.59 saat mengingat seorang kawan yang baru saja menjadi seorang suami

Sumber : ibnutaimiyah.org




        Semoga Artikel tentang Merajut Cinta yang Syar'i ini bisa bermanfaat, menginspirasi dan bisa menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita. Aamiin

* Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazid

Senin, 25 Mei 2015

5 Tata Cara Makan dan Minum Sesuai Sunnah Rosulullah SAW

         Makan dan minum memang menjadi kebutuhan setiap makhluk hidup, terutama manusia. Ada yang begitu menyukai makan, namun ada juga yang kurang suka makan. Namun bagaimanapun cara kita menyikapinya, makan adalah sebuah kebutuhan yang tak mungkin bisa kita tinggalkan. Karena dari makan dan minum lah kita bisa memperoleh asupan tenaga dan gizi yang bisa menunjang kehidupan kita.

Rosulullah SAW sebagai suri tauladan kita, selalu memberikan tuntunan yang baik dan sangat bermanfaat bagi kehidupan umat muslim. Pola makan dan hidup Rasulullah yang sehat dan teratur membuat beliau memiliki tubuh yang tak hanya tangguh namun juga kuat. Beliau selalu menjadi orang yang ada di depan pasukannya saat memimpin di medan perang. Beliau bertarung di medan perang dengan begitu gagah dan kuat, beliau jarang sakit, dan menjalani masa tua dengan tubuh yang masih tangguh. Ternyata hal tersebut tak hanya disupport dari konsumsi makanan beliau yang sehat, namun juga dari tata cara makan dan minum yang selalu terjaga.
Nah, berikut adalah tuntunan tata cara makan yang disunnahkan oleh Rasulullah agar kita ikuti :

  • 1. Berdo’a Sebelum Makan Atau Minum
      Menurut penelitian dari Ilmuwan Jepang, dr. Masaru Emoto, ternyata air itu hidup dan juga dapat merespon positif ataupun negatif dari perlakuan manusia kepadanya. Dr. Masaru Emoto berhasil mendapatkan foto kristal air pertama di dunia bersama sahabatnya yang adalah seorang ilmuwan yang ahli dalam mikroskop, Kazuya Ishibashi. Foto Kristal itu di dapat dengan cara membekukan air pada kondisi -25°C dan difoto dengan alat foto berkecepatan tinggi.

Hasilnya adalah, bahwa air menangkap getaran rasa dalam bahasa apapun, getaran air dapat merambat ke molekul air di tubuh manusia, kemudian mempengaruhi perilaku manusia. Hal tersebut juga didukung oleh hadits, “Apabila seorang kalian ingin makan, hendaknya dia membaca ‘bismillah’. Dan jika ia lupa membaca di awalnya, hendaknya dia membaca ‘bismillah fii awwalihi wa aakhirihi.” (HR. At-Tirmidzi dan Ahmad. Dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi no. 1513).

  • 2. Makan dan Minum Sambil Duduk
      Rosulullah SAW selalu mengajarkan untuk makan dan minum dengan cara duduk, tidak dengan berdiri. Selain secara etika jauh lebih sopan, juga karena ada sebuah pembuktian secara ilmiah bahwa makan dan minum sambil duduk jauh lebih menyehatkan daripada melakukannya sambil berdiri. Dalam tubuh kita ada semacam sfringer atau penyaring yang berupa suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka dan menutup. Nah, makanan atau minuman yang mengandung air itu jika kita telan dalam keadaan berdiri, maka akan membuka sfringer, sehingga air bisa masuk begitu saja ke dalam kandung kemih tanpa disaring.

Sedangkan sebaliknya jika kita melakukan makan dan minum sambil duduk, maka air dari makanan atau minuman akan melewati dulu sfringer yang tertutup dan disaring dengan bersih saat akan masuk ke kandung kemih. Hal ini juga diperkuat oleh hadits, “ Nabi Muhammad SAW bersabda :

“ Janganlah sekali-sekali salah seorang dari kalian minum sambil berdiri, barangsiapa lupa hendaklah dia memuntahkannya.” (HR. Muslim).
Dan juga hadits berikut : “ Dari Anas dan Qatadah, Rosulullah SAW bersabda, Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri, Qatadah berkata, Bagiamana dengan makan? Beliau menjawab, Itu lebih buruk lagi.” (HR. Muslim dan Turmudzi).

  • 3. Diawali Dengan Makan Buah
      Dalam sebuah penelitian, membuktikan bahwa memakan buah di awal sebelum makan bisa memicu getah lambung untuk segera keluar dan akan membantu proses pencernaan makanan yang lain. Enzim dari tubuh dapat membantu tubuh untuk mencerna karbohidrat, protein, dan lemak.

Sedangkan menurut penelitian dr. Muhammad Suwardi, bahwa buah yang dikonsumsi sebagai hidangan penutup atau pencuci mulut justru hanya akan menjadi sampah dalam tubuh karena tidak dicerna secara alami di lambung namun ikut berkumpul bersama dengan makanan selama berjam-jam dalam kubangan asam lambung yang pekat. (Disebutkan dalam Buku Al-Qur’an The Amazing Secret). Mengkonsumsi buah juga dikuatkan dalam QS. Al-Waqi’ah ayat 20-21, “Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih, dan daging burung dari apa yang mereka inginkan”.

  • 4. Tidak Meniup Makanan Atau Minuman
      Dalam sebuah hadits disebutkan :
“ Dari Abu Qatadah ra, Rosulullaah SAW bersabda, Apabila kalian minum janganlah bernafas di dalam gelas, dan ketika buang hajat, janganlah menyentuh kemaluan dengan tangan kanan.” (HR. Bukhari 153). Dan ternyata dari hasil penelitian membuktikan bahwa ketika air (H2O) bertemu dengan CO2 yang dihembuskan dari mulut, maka akan menghasilkan persenyawaan H2CO3, asam karbonat.

Dan jika asam karbonat itu masuk dalam tubuh maka bisa mengakibatkan penyakit jantung. Selain itu, mulut manusia yang penuh kuman atau mikroorganisme juga dapat mencemari makanan atau minuman dan ikut masuk ke dalam tubuh untuk dicerna.

  • 5. Makan Dengan Tangan, Tiga Jari
      Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada Oktober 2010, membuktikan bahwa dalam tangan terdapat enzim RNAse yang dapat mengikat bakteri sehingga aktivitasnya menjadi rendah dan melemah ketika masuk bersama makanan atau minuman dalam pencernaan tubuh. Sebaliknya ketika kita makan menggunakan sendok maka tak ada noda yang menahan laju bakteri tersebut sehingga aktivitasnya masih kuat. Dalam tangan juga terdapat energi yang besar, sehingga mampu mendorong zat-zat makanan yang telah tercerna dalam tubuh bisa berfungsi dengan maksimal di dalam tubuh.

Hal ini juga diperkuat dalam sebuah hadits :
“ Dari Abu Hurairah ra., bahwa Rosulullah bersabda : Jika salah seorang diantaramu makan, maka hendaklah ia menjilati jari-jemarinya, sebab ia tidak tahu dari jemari mana munculnya keberkahan.” (HR. Muslim)

Masya Allah, begitu tertata dengan baiknya pola kehidupan Rosulullaah SAW. Beliau selalu menjaga kesehatan dan memerintahkan kepada ummatnya untuk selalu baik dalam menjaga pola hidup sehat. Semoga kita bisa selalu menjadi ummat yang taat kepada Allah dan mengikuti sunnah-sunnah yang diajarkan oleh Rosulullaah SAW, agar hidup kita menjadi lebih berkah dan bermanfaat. Aamiin.




         Semoga Artikel tentang 5 Tata Cara Makan dan Minum Sesuai Sunnah Rosulullah SAW ini bisa bermanfaat, menginspirasi dan bisa menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita. Aamiin

* Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazid




Minggu, 24 Mei 2015

Penangkal Ilmu Hitam dan Bacaan Perlindungan Diri



        Menghilangkan ilmu hitam dalam tubuh ambil segelas air putih... kemudian baca surat Al-Isra' 45-46 (17x) terus tiupkan pada segelas air putih tadi terus kemudian anda minum. lakukan terapi tsb setiap hari sebelum tidur. InsyaAllah berhasil jika anda niat dan percaya sepenuh hati.

Jika punggung, leher keseleo usapkan tangan kanan anda 7x pada daerah tubuh yang sakit sambil membaca :
  • 1. A'uudzu bi'izzatillaahi wa qudratihi min syarri maa ajid
Menangkal santet, jin, iblis dll
Untuk menangkal segala santet, kerasukan jin, iblis, tenung sihir, dan segala ilmu hitam perantaraan jin dan orang jahat coba baca ini setiap habis sholat subuh sebanyak 100 kali:

  • 2. " Laa ilaha illalahu wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumiitu wa huwa alaa kulli syai-in qadir "
" Tidak ada tuhan selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kerajaan dan segala pujian, Dia yang menghidupkan dan Dia yang mematikan, dan Dia amat berkuasa atas segala sesuatu."

Atau lebih lengkapnya :
  • 3. " Laa ilaha illalahu wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumiitu wa huwa hayyun la yamuutu biyadihil khoir wa huwa alaa kulli syai-in qadir "
" Tidak ada tuhan selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kerajaan dan segala pujian, Dia yang menghidupkan dan Dia yang mematikan, dan ditangan-Nya lah segala atas kebaikan dan Dia amat berkuasa atas segala sesuatu. "

Kalau mau lebih afdol lagi tambahkan :
  • 4. " Laa ilaaha illalahul malikul haqqul mubin " 33x
" Tiada tuhan selain ALLAH, yang menjadi RAJA, yang HAq dan yang menampakkan
semua jalan yang lurus. "

Lebih super afdol lagi? tambhakan baca sebanyak 33x :
  • 5. " Laa ilaaha illaalahul wahidul qahhar rabbus samaawati wal ardhu wa ma bainahumal azizul gaffar ".
" Tiada tuhan selain Allah, yang maha esa yang maha memaksa tuhan di langit dan di bumi dan segala sesuatu yang ada di antara keduanya, yang maha perkasa lagi maha mengampuni. "

Dijamin asal dibaca secara ikhlas, insya Allah tiada seekor jin dan iblispun akan mendekati kita mulai terbit fajar hingga keesokan harinya.

Jadi do'a ini adalah do'a untuk self armoring (pertahanan diri) terhadap segala santet, guna-guna, tenung, sihir, gangguan Jin.

Kalau digunakan sebagai ruqyah diri sendiri juga bisa, terserah keikhlasan hati dan dibaca sehabis sholat subuh.


Jika ada yang kesurupan :
- Al-mu'awwidzatan (surat al-Falaq dan an-Nas)
- Al-Isra' ayat 45-46
- Ayat Kursi

Jika orang tsb dalam keadaan kesurupan, bacalah ayat-ayat tsb berulang kali pada telinganya kalau sudah sadar bacakan ayat tsb ke segelas air putih kemudian minumkan pada pasien.

  • 6. Innallaha'alaa kulli syai-in qadiir (100x)
  • 7. Allahumma innii as-alukal fauza 'indal liqaa'wan nashra'indal qadhaa wa manaazilasy syuhadaa-i wa'aisyas su'adaa-i wan nashra'alal a'daa-i wa muraafaqatal anbiyaa-i (1x)


Penyakit

Selesai sholat dhuha atau tahajud,amalkan tasbih berikut :
  • 8. Subhaanaka maa a'zhamaka wa bi haalii maa a'alamaka wa'alaa farajii maa aqdaraka anta tsiqatii wa anta rajaa-ii faj'al husnazh zhannii fiika dawaa-ii yaa arhamar raahimiin (33x)

Insya'Allah penderitaan suatu penyakit akan hilang dan membantu menenangkan hati kita.


Pagar ghaib

Untuk perlindungan rumah atau pagar ghaib amalkan setiap hari doa ini 17x menjelang subuh dan menjelang petang.

  • 9. A'uudzu billaahis samii'il 'aliim min asysyaitaan arrajiim
  • 10. Huwallaahul ladzii laa ilaaha illaa huwa 'aalimul ghaibi wasy syahaadati huwar rahmaanur rahiim.Huwallaahul ladzii laa ilaaha illaa huwal maalikul qudduudud salaamul mu'minul muhaiminul 'aziizul jabbaarul mutakabbir. Shubhaanallaahu 'ammaa yussyrikuun.Huwallahul khaaliqul baariul mushawwiru lahul asmaa'ul husnaa,yusabbihu maa fis samaawaati wal ardli wa huwal 'aziizul hakiim.

Kemudian bacakan ayat Kursi 17x pada segelas air/garam kemudian percikkan/taburkan di sekeliling rumah dan kalau perlu di seluruh bagian rumah.dan jangan lupa banyak beramal terhadap fakir miskin-yatim piatu dan bersikap baik sama oranglain.

Terkait dengan sihir, ada dua bentuk penanggulangan. Pertama, tindakan prevensi untuk menghindari sihir, dan kedua, pengobatan bagi yang terkena sihir.


Sebelum Terkena Sihir
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindarinya :

1. Berusaha melaksanakan kewajiban, menjauhi larangan, dan bertaubat dari setiap maksiat. Semua aktivitas ini akan menjadi sebab Allah melindunginya. Nabi shallallohu ‘alaihi wa sallam pernah memberikan beberapa pesan kepada Ibnu Abbas, diantaraya :

احْفَظِ اللَّهَ يَحْفَظْكَ، احْفَظِ اللَّهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ
“Jagalah Alloh, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya kamu jumpai Dia di hadapanmu…” (HR. Ahmad 2669, Tirmidzi 2516, dan dishahihkan al-Albani)

2. Banyak membaca Alquran atau dzikir lainnya.
Di antarannya adalah dzikir pagi petang dan dzikir sebelum tidur. Jadikan aktivitas ini sebagai wirid harian.
Orang yang rajin berdzikir, membaca Alquran, hatinya akan senantiasa hidup. Lebih dari itu, Allah menjanjikan orang yang membaca dzikir pagi petang, dia akan mendapatkan perlindungan dari-Nya.

3. Makan tujuh kurma Madinah setiap pagi. Ini berdasarkan hadits dari Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallohu ‘anhu, Nabi shallallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :

من أكل سبع تمرات مما بين لابتيها حين يصبح، لم يضره سم حتى يمسي
 “ Siapa yang makan tujuh kurma dari daerah ini (Madinah) ketika pagi, maka tidak akan terkena bahaya racun, sampai sore.” (HR. Muslim 2047).

Dalam riwayat lain, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

من اصطبح بسبع تمرات عجوة لم يضره ذلك اليوم سم ولا سحر
Siapa yang sarapan dengan 7 kurma ajwah, maka racun dan sihir tidak akan membahayakannya di hari itu.” (HR. Bukhari 5779 dan Muslim 2047).


Apabila sudah Terkena Sihir
Kemudian, jika ada orang yang mengalami ujian dengan terkena sihir, hendaknya dia mengharap pahala kepada Allah atas musibah ini, dan berusaha mengobatinya.

Pengobatan sihir bisa dilakukan dengan cara:

1. Mandi dengan air yang telah dicampur daun bidara ((widara (Sd., Jw.) 
bukol (Md.);  kom,kon (Timor); bidara (Bugis.); rangga (Bima); serta kalangga (Sumba))


Tentang daun bidara disebut2 dalam Ayat Al-quran spt diantanya:

( وَأَصْحَابُ الْيَمِينِ مَا أَصْحَابُ الْيَمِينِ * فِي سِدْرٍ مَّخْضُودٍ * وَطَلْحٍ مَّنضُودٍ * وَظِلٍّ مَّمْدُودٍ * وَمَاء مَّسْكُوبٍ * وَفَاكِهَةٍ كَثِيرَةٍ )
“ Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. Berada di antara pohon bidara yang tidak berduri, dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya), dan naungan yang terbentang luas,dan air yang tercurah, dan buah-buahan yang banyak,” (Q. S. Al-Waqi’ah (56) : 27-32 )

( فَأَعْرَضُوا فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ سَيْلَ الْعَرِمِ وَبَدَّلْنَاهُم بِجَنَّتَيْهِمْ جَنَّتَيْنِ ذَوَاتَى أُكُلٍ خَمْطٍ وَأَثْلٍ وَشَيْءٍ مِّن سِدْرٍ قَلِيلٍ )
" Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Bidara".  (Q.S. Saba :16)


Persiapan : Siapkan 7 daun bidara hijau, dan seember air yang cukup untuk mandi.
Caranya :
a. Haluskan daun bidara dengan ditumbuk, dan campurkan ke dalam air yang telah disiapkan.
b. Sebelumnya Baca ayat-ayat berikut di dekat air (di luar kamar mandi) :
  1. Baca ta’awudz: a-‘uudzu billahi minas syaithanir rajiim
  2. Ayat kursi (QS. Al-Baqarah: 255)
  3. Q.S. Al-A’raf, dari ayat 117 sampai 122
  4. Q.S. Yunus, dari ayat 79 sampai 82
  5. Q.S. Taha, dari ayat 65 sampai 70
  6. Surat Al-Kafirun, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas
  7. Minumkan air tersebut di atas 3 kali (bisa gunakan gelas kecil)
  8. Gunakan sisanya untuk mandi.
  9. Cara seperti ini bisa dilakukan beberapa kali, sampai pengaruh sihirnya hilang.
    (Metode ini disebutkan oleh Dr. Said bin Ali bin Wahf al-Qohthani dalam buku beliau Ad-Dua wa Yalihi Al-Ilaj bi Ar-Ruqa, Hal. 35).

2. Membaca ruqyah kemudian ditiupkan Caranya :
a. Baca surat Al-Fatihah, ayat kursi, dua ayat terakhir surat Al-Baqarah, surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.
b. Ulangi sebanyak 3 kali atau lebih
c. Baca ayat di atas, sampil ditiupkan dan diusapkan ke bagian tubuh yang sakit.
d. Baca doa-doa ketika menjenguk orang sakit.


Menghancurkan simpul sihir
         Cara  ini adalah metode menghilangkan sihir yang paling mujarab. Hanya saja, cara kedua ini agak sulit dilakukan, karena harus diketahui simpul sihir yang ditanam oleh dukun. Jika simpul sihir ini bisa dihancurkan maka pengaruh sihir akan hilang total.
Sebagaimana hal ini pernah dialami oleh Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, seperti yang disebutkan dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim.

Berikut redaksi kisah yang lebih lengkap ( oleh At-Tsa’alibi dalam tafsirnya dan dinukil oleh Ibnu katsir:
Dari Ibnu Abbas dan A’isyah radhiyallahu ‘anhuma) menceritakan:

Dulu ada seorang remaja Yahudi yang menjadi pelayan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sehingga, datanglah beberapa orang Yahudi menemui anak ini. Sampai akhirnya si remaja ini mengambil rontokan rambut kepala Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan potongan sisir rambut, dan dia berikan ke orang Yahudi. Akhirnya, mereka gunakan rambut ini sebagai bahan untuk menyihir Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Pelaku sihir adalah seorang Yahudi Bani Zuraiq, namanya Labid bin A’sham. Simpul sihir dari rambut tersebut di tanam di sumur milik Bani Zuraiq, namanya sumur Dzarwan.

Karena pengaruh sihir ini, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam jatuh sakit, sampai rambut beliau mudah rontok. Beliau seolah-olah melakukan sesuatu dengan istrinya padahal tidak melakukan apapun. Sampai akhirnya beliau bermimpi, beliau melihat ada dua malaikat yang datang. Yang satu duduk di dekat kepala beliau dan yang satu duduk di dekat kaki beliau.

Malaikat pertama bertanya, “Apa yang terjadi dengan orang ini?” “Dia tersihir.” Jawab Malaikat kedua. “Siapa yang menyihir?” Tanya malaikat pertama. “Labid bin A’sham orang Yahudi.” Jawab malaikat kedua. “Dengan apa dia disihir?” Jawabnya: “Dengan rambut dan potongan sisir.” “Di mana simpul sisirnya?” Jawabnya : “Dibungkus kulit mayang kurma, ditindih batu, di dalam sumur Dzarwan.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam terbangun. Kemudian beliau berangkat ke sumur Dzarwan di Bani Zuraiq bersama Ali bin Abi Thalib, Zubair bin Awam, dan Ammar bin Yasir.

Ali diperintahkan untuk mengambil batu itu, untuk mengeluarkan bungkus simpul sihir. Ketika itu, Allah menurunkan dua surat Al-Muawidzatain (surat Al-Falaq dan An-Nas). Sebelumnya, Ali bin Abi Thalib diperintahkan untuk membaca dua surat tersebut. Ternyata di dalamnya ada beberapa helai rambut dan potongan sisirnya. Di sana juga ada ikatan buntalan jumlahnya ganjil. Selanjutnya benda itu dimusnahkan dan sumurnya ditutup.

Seketika itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam langsung terasa ringan dan hilang pengaruh sihirnya. Setelah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kembali, beliau sampaikan kepada istrinya :

يَا عَائِشَةُ، كَأَنَّ مَاءَهَا نُقَاعَةُ الحِنَّاءِ، أَوْ كَأَنَّ رُءُوسَ نَخْلِهَا رُءُوسُ الشَّيَاطِينِ
Hai Aisyah, air sumur itu seperti terkena daun pacar (inai). Atau seolah pangkal mayang kurma seperti kepala setan.” (HR. Bukhari 5763)

Imam Ibnul Qoyim dalam Zadul Ma’ad mengatakan :
Cara menyembuhkan sakit ini ada dua, di antaranya adalah mengeluarkan sumber sihir dan menghancurkannya. Ini adalah cara yang paling sempurna. Sebagaimana terdapat riwayat yang shahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau berdo'a kepada Allah tentang sumber sihir yang menimpa beliau, kemudian Allah tunjukkan bahwa pangkalnya ada di dalam sumur, dengan rambut dan potongan sisir dibungkus mayang kurma jantan. Ketika benda itu dikeluarkan, pengaruh sihir itu langsung hilang, seolah beliau baru terbebas dari ikatan. Inilah metode yang paling ampuh untuk mengobati orang yang terkena sihir. Seperti halnya menghilangkan sumber penyakit dalam tubuh (Zadul Ma’ad, 4:113)


Ayat - ayat pelindung sihir

خَتَمَ اللَّهُ عَلَى قُلُوبِهِمْ وَعَلَى سَمْعِهِمْ وَعَلَى أَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
  Khotamallohu 'alla quluubihim wa'alaa sam'ihim wa’ala abshorihim ghisyaawatuwwalahum 'adzaabun 'adhiim 100x ( Qs. Al Baqarah  

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ خَرَجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ وَهُمْ أُلُوفٌ حَذَرَ الْمَوْتِ
Alam taro ilalladziina khorojuu min diyaarihim wahum uluufun hadzarolmaut 100x   [Q.s al baqoroh : 243]

Hashantukum bilhayyil qoyyum, wadafa'tu 'ankumusuu'a bialfi alfi lahaulaa walaa quwata illaa bilaahil 'aliyyil 'adhiim 100x

لا تُدْرِكُهُ الأبْصَارُ وَهُوَ يُدْرِكُ الأبْصَارَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ
Laa tudrikuhul abshooru wahuwa yudrikul abshooro wahuwallathiiful khobir  1x  Surat [Al An'Am 103]

وَقَدِمْنَا إِلَى مَا عَمِلُوا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنَاهُ هَبَاءً مَنْثُورًا
Wa qodimnaa ilaa maa 'amiluu min 'amalin faja'alnahu hbaa ammantsuro  1x   [Al-furqon : 23]

أَسْتَغْفِرُ اللهَ اْلعَظِيْمِ 
Astaghfirulaahal 'adhiim 100x

اَللَّهُمّ صَلَّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمّدٍ وَعَلَى آلِى سَيِّدِنَا مُحَمّدٍ 
Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammadin wa'alla ali sayyidina muhammad 100x

يَا هُوَ سِرُّ اللهُ
Yaa huwa sirrullooh 100x
Yaa huwa shifatullooh 100x
Yaa huwa wujuudullooh 100x
Yaa huwa af'aalullooh 100x
Yaa Fattahu yaa rozzaqu 100X

Bismillahirrohmanirrohim ...

يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ    
Surah yunus ayat 57 ( juga pengusir jin)
QS. AL hasyr 10 dapat menjadi amalan untuk menghindarkan diri dari kedengkian orang


Referensi :
Ad-Dua wa Yaliihi Al-’Ilaj bi Ar-Ruqa min Al-Kitab wa As-Sunnah, Dr. Said bin Wahf Al-Qahthani, Kementrian Urusan Islam & Dakwah, KSA.
Alam As-Sihri wa Sya’wadzah, Dr. Umar Sulaiman Al-Asyqar, Dar An-Nafais.




         Semoga Artikel tentang Penangkal Ilmu Hitam dan Bacaan Perlindungan Diri ini bisa bermanfaat, menginspirasi dan bisa menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita. Aamiin

* Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazid

Kisah Mbah Sarno yang Bijaksana



        Cuaca hari ini sangat-sangat panas. Mbah Sarno terus mengayuh sepeda tuanya menyisir jalan perumahan Condong Catur demi menyambung hidup. Mbah Sarno sudah puluhan tahun berprofesi sebagai tukang sol sepatu keliling. Jika orang lain mungkin berpikir : “ Menu makan malam ini apa ya yang enak?”, Namun berbeda dengan Mbah Sarno, Mbah cuma bisa berpikir : “Apakah saya bisa makan atau nggak malam ini?”

Di tengah cuaca panas seperti ini pun, terasa sangat sulit baginya untuk mendapatkan pelanggan. Bagi Mbah Sarno, setiap hari adalah hari kerja. Di mana ada peluang untuk menghasilkan rupiah, di situ dia akan terus berusaha. Hebatnya, beliau adalah orang yang sangat jujur. Meskipun miskin, tak pernah sekalipun ia mengambil hak orang lain.

Jam 11. Saat tiba di depan sebuah rumah mewah di ujung gang, diapun akhirnya mendapat pelanggan pertamanya hari ini. Seorang pemuda usia 20 tahunan, terlihat sangat terburu-buru.

Ketika Mbah Sarno menambal sepatunya yang bolong, pemuda itu terus-menerus melihat jam.
Karena pekerjaan ini sudah digeluti Mbah Sarno bertahun-tahun, maka dalam waktu singkat ia berhasil menyelesaikan pekerjaannya.
“ Wah cepat sekali. Berapa, Pak?”
“ 5000 rupiah, Mas.”
Sang pemuda pun mengeluarkan uang seratus ribuan dari dompetnya. Mbah Sarno jelas kaget, dan tentu ia tidak punya uang kembalian sama sekali, apalagi sang Pemuda adalah pelanggan pertamanya hari ini.
“ Wah, Mas, gak ada uang pas, ya?”
“ Nggak ada, Pak. Uang saya tinggal selembar ini, belum dipecah, Pak.”
“ Maaf, Mas. Saya nggak punya uang kembalian.”
“ Waduh, repot juga kalo gitu. Ya sudah, saya cari dulu sebentar, Pak, ke warung depan.”
“ Udah ... Mas, nggak usah repot-repot. Mas bawa dulu saja. Saya perhatikan Mas lagi buru-buru. Lain waktu saja, Mas, kalau kita ketemu lagi.”
“ Oh, syukurlah kalo gitu. Ya, sudah makasih, ya, Pak.”

          Jam demi jam berlalu, dan tampaknya ini hari yang tidak menguntungkan bagi Mbah Sarno. Dia cuma mendapatkan satu pelanggan, dan itupun belum membayar. Ia terus menanamkan dalam hatinya, “ Ikhlas. Insya Allah akan dapat gantinya.”
Waktu menunjukkan pukul tiga lebih. Ia pun menyempatkan diri Shalat Ashar di masjid depan lapangan bola sekolah.

Selesai sholat, ia berdo'a : “ Ya Allah, izinkan aku mencicipi secuil rezeki-Mu hari ini. Hari ini aku akan terus berusaha, selebihnya adalah kehendak-Mu.”
Selesai berdo'a panjang, ia pun bangkit untuk melanjutkan pekerjaannya.
Saat akan menuju sepedanya, ia kaget karena pemuda yang tadi siang menjadi pelanggannya telah menunggu di sana.

“ Wah kebetulan kita ketemu disini, Pak. Ini bayaran yang tadi siang, Pak.”
Kali ini pemuda tadi tetap mengeluarkan uang seratus ribuan. Tidak hanya selembar, tapi lima lembar.
“ Loh, loh, Mas? Ini Mas belum mecahin uangnya, ya? Maaf, Mas, saya masih belum punya kembalian. Ini juga kok 5 lembar, Mas? Ini nggak salah ngambil, Mas?”
“ Sudah, Pak, terima saja. Kembaliannya sudah saya terima tadi, Pak. Hari ini saya tes wawancara. Telat 5 menit saja, saya gagal, Pak. Untung Bapak membiarkan saya pergi dulu. Insya Allah, minggu depan saya berangkat ke Prancis, Pak. Saya mohon doanya....”
“ Tapi, ini terlalu banyak, Mas.”
“ Saya bayar sol sepatu cuma Rp 5000, Pak. Sisanya untuk membayar kesuksesan saya hari ini dan keikhlasan Bapak hari ini.”

Tuhan punya cara tersendiri dalam menolong hamba-hamba-Nya yang mau berusaha dalam kesulitan mereka. Dan, kita tidak akan pernah tahu kapan pertolongan itu datang.



        Semoga Kisah tentang Mbah Sarno yang Bijaksana ini bisa bermanfaat, menginspirasi dan bisa menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita. Aamiin

* Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazid

Pengorbanan Ibu yang Terbaik



         Kisah hidup Sisa Abu Daooh, seorang wanita Mesir berusia 65 tahun yang sangat inspiratif terdengar hingga ke Presiden Mesir. Sang Presiden pun menganugerahi penghargaan kepada Sisa sebagai “Pengorbanan Ibu yang Terbaik”. Pengorbanan apa yang telah dilakukan Sisa hingga pemerintahan negaranya merasa harus memberikannya penghargaan?

Sisa selama ini diketahui berprofesi sebagai tukang batu dan juga penyemir sepatu. Namun orang-orang mengenalnya sebagai seorang laki-laki, karena pekerjaan keras yang dijalaninya selama ini di negaranya memang selalu dilakukan oleh kaum adam. Sisa ternyata adalah perempuan dengan satu orang anak yang juga perempuan. Ia telah menjalani profesi tersebut selama 43 tahun terakhir !

Sisa rela melakukan pekerjaan laki-laki tersebut demi bisa membesarkan anak gadisnya. Demi bisa bekerja layaknya laki-laki, Ia rela menggunduli rambutnya, memakai pakaian yang longgar layaknya seorang pria, dan kemudian menjalani pekerjaan sebagai tukang batu dan penyemir sepatu.


Sisa yang buta huruf, ditinggal mati oleh suaminya saat usia kandungannya baru 6 bulan. Setelah melahirkan anak perempuannya, Ia mulai berpikir untuk bekerja demi bisa menghidupi dirinya dan anak satu-satunya. Di Mesir, negeri yang konservatif, sulit buat perempuan seperti Sisa untuk mendapatkan pekerjaan. Sisa bisa saja menikah lagi, namun Ia tidak ingin menikah dengan pria yang tidak dicintainya.

Keluarga besar Sisa marah dan terkejut dengan jalan hidup Sisa yang menyamar sebagai laki-laki demi bisa bekerja, apalagi Ia bekerja sebagai tukang batu. Namun demi anak gadisnya, Sisa rela melakukan hal tersebut dan berkeras hati ingin mencukupi kebutuhan keluarganya sendiri tanpa bergantung pada orang lain.

Sisa justru merasa ada untungnya berpakaian layaknya laki-laki, karena Ia terhindar dari godaan laki-laki. Sisa hanya bekerja demi keluarga dan benar-benar tidak punya harapan untuk menemukan laki-laki lain yang mau menikahinya.

Ketika masih muda, Sisa merasa sekuat 10 orang pria. Namun diakuinya, berpura-pura menjadi laki-laki sangatlah sulit. Ia akui tidak bisa lepas dari sisi feminimnya. Demi keluarga dan anak perempuannya, Ia rela melakukan apa pekerjaan apa saja. Suatu waktu Ia pernah ingin berhenti menjadi laki-laki dan menjalani pekerjaan laki-laki, tapi sayangnya anaknya sakit keras, maka terpaksa menjalani pekerjaan sebagai tukang batu demi biaya pengobatan anaknya.

“ Saya tidak bisa membaca, tidak pernah sekolah, hanya ini satu-satunya cara untuk mencukupi kebutuhan keluarga saya,” tutur Sisa menjelaskan.

Sisa yang kini sudah tidak sekuat dulu lagi, tetap ingin dikenal sebagai laki-laki. Meskipun Ia kini telah berterus terang tentang keadaannya yang sebenarnya, namun Sisa tetap ingin melihatnya sebagai laki-laki kepala keluarga yang menafkahi keluarganya. Sisa muda adalah tukang batu, di usianya yang semakin menua Ia berganti profesi sebagai penyemir sepatu.

Anaknya sudah dewasa, Ia pun sudah tua dan tidak bisa bekerja seperti dulu lagi. Ia pun membagi kisahnya ke media hingga terdengar oleh Pemerintah Pusat Mesir. Presiden Mesir akhirnya menganugerahi penghargaan kepada Sisa sebagai “Pengorbanan Ibu yang Terbaik” dalam acara resmi kenegaraan. Sisa mengenakan pakaian laki-laki saat menerima penghargaan tersebut.

Sungguh sebuah pengorbanan luar biasa seorang ibu untuk anak perempuannya. Apapun Ia lakukan demi bisa mencukupi kebutuhan keluarga. Semoga Allah membalas keikhlasan ibu luar biasa tersebut dengan balasan yang lebih luar biasa di sisa hidupnya di dunia, dan juga di akhirat kelak. Amiin




        Semoga Kisah tentang Pengorbanan Ibu yang Terbaik ini bisa bermanfaat, menginspirasi dan bisa menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita. Aamiin

* Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazid

Senin, 18 Mei 2015

6 Hal Yang Sering Membuat Kita Terlena




          Dunia memang fana, dan Allah akan mencabut segala bentuk kenikmatan duniawi sesuai dengan kehendak-Nya, kapanpun Dia berkehendak. Namun kenapa masih banyak diantara kita yang terlena dan justru membiarkan diri terhanyut dalam kemilau duniawi yang pada akhirnya tak bisa menyelamatkan kita di akhirat kelak? Semoga kita bisa selalu menjaga diri dari keterlenaan duniawi yang bisa membuat kita lupa, bahwa sesungguhnya Allah terus memperhatikan kita, mengawasi setiap gerak-gerik kita, bahkan apapun yang kita sembunyikan jauh di dasar hati kita, Allah pasti tahu, karena Dia adalah Sang Maha Tahu.

Nah, agar kita tak semakin terjerumus dalam kesia-siaan duniawi yang melenakan, kita perlu mengetahui hal-hal yang sering tanpa kita sadari membuat kita terlena dan lupa pada urusan akhirat. Apa sajakah hal-hal berbahaya yang seringkali kita gampangkan tersebut namun ternyata bisa melenakan kita itu? Berikut ulasannya.

  • 1. Sering Memikirkan Hal-hal yang Jauh Dari Allah
Berfantasi, berkhayal, atau berimajinasi yang membuat waktu kita terbuang percuma untuk urusan duniawi yang semakin menjauhkan kita dari mengingat Allah adalah salah satunya. Seringnya kita sedikit berusaha dan memohon kepada Allah, namun kita lebih asyik berkhayal, bagaimana jika suatu hari nanti kita kaya, bergelimang harta, memiliki rumah mewah, menjadi terkenal, dan sebagainya. Astaghfirullaah…
Semoga kita bisa menghindari khayalan memabukkan dan melenakan tersebut, serta bersegera kembali mengingat Allah.

  • 2. Kurang Bersyukur dan Banyak Mengeluh
Allah selalu menurunkan nikmat yang tak pernah kurang kepada hamba-Nya. Setiap hamba telah ditakdirkan lahir ke dunia dengan rezeki, jodoh, bahkan jalan kematian yang berbeda-beda, sesuai dengan porsinya masing-masing. Namun seringkali manusia tak mau bersyukur akan apa yang telah Allah beri, sehingga dia akan semakin sering mengeluh dan bahkan menyalahkan Allah dan takdir-Nya.

  • 3. Berorientasi Pada Hasil, Bukan Pada Proses
Setiap jalan kehidupan, setiap impian yang kita ingin raih, dan semua hal termasuk dalam menuju kebahagiaan di akhirat kelak, sejatinya sebuah proses kehidupan, dimana ketika kita ingin mendapatkan yang baik maka kita pun harus mau berproses menjadi lebih dan lebih baik setiap harinya. Namun seringkali manusia lupa bahwa semua yang kita jalani di kehidupan ini adalah sebuah proses menuju kehidupan di akhirat kelak. Manusia seringkali selalu berorientasi pada hasil, sehingga pada akhirnya melupakan proses dan menghalalkan segala cara untuk secara instan meraih apa yang dia inginkan di dunia ini, dan melupakan kehidupan abadi hanyalah di akhirat kelak.

  • 4. Bersandar Pada Cita-cita Dunia
Sekali lagi keterlenaan manusia terletak pada tempat sandarannya yang salah. Tidak percaya pada takdir dan ketetapan Allah, tidak percaya pada pertolongan Allah, bahkan tidak percaya bahwa Allah selalu melihat semua yang kita lakukan bahkan niatkan, hal tersebut akan membuat manusia menjadi terlena dan akhirnya menyandarkan harapannya pada dunia yang fana, pada manusia, pada siapapun atau apapun yang dia anggap mampu memuluskan cita-citanya di dunia. Sehingga jauhlah dia dari keberkahan dan keselamatan di akhirat kelak. Na’udzubillaah…

  • 5. Tidak Yakin Pada Hari Pembalasan
Manusia jika sudah tertutup pandangannya oleh kemilau duniawi akan lupa dan terlena, sehingga semakin tak yakin adanya hari pembalasan dari Allah. Maka dia akan semakin membiarkan nafsu syahwatnya menguasai diri dan hatinya, kejahatan merajalela, dan keburukan dijadikan hal yang harus dilakukan agar meraih kepuasan duniawi. Astaghfirullaah ...

  • 6. Kurangnya Rasa Diawasi Oleh Allah
Ini adalah fase yang sudah sangat parah, ketika keterlenaan ini mulai mendekap erat hati dan diri manusia. Bahkan pada kondisi ini manusia sudah mulai lupa dan menyepelekan bahwa Allah adalah Sang Maha Tahu, Sang Maha Kuasa, yang apapun ada dalam genggaman dan penglihatan-Nya, maka sekecil apapun dan sedalam apapun yang kita sembunyikan, Allah selalu tahu.

Dari enam hal di atas, sudah seharusnya kita mulai waspadai dari sekarang, jangan sampai kita menemukan hal tersebut terjadi dalam diri dan kehidupan kita. Perbanyak mengevaluasi diri dan lebih banyak waktu untuk mendekatkan diri kepada Allah. Allah akan selalu bersama dengan hamba-Nya yang selalu berusaha mendekat kepada-Nya. Semoga pertolongan Allah senantiasa hadir dalam setiap perjalanan kehidupan kita. Aamiin.




        Semoga Artikel tentang 6 Hal Yang Sering Membuat Kita Terlena ini bisa bermanfaat, menginspirasi dan bisa menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita. Aamiin

* Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazid


Selasa, 12 Mei 2015

9 Golongan Dalam Sholat




         Dalam era memperbaiki diri ini, kita nilaikan sholat kita, nanti akan terjawab. Kenapa kita tidak dibantu, dan ini juga gambaran secara keseluruhannya, mengapa umat islam dibiarkan dan tiada pembela dan umat islam kini tidak lagi menjadi umat yang agung seperti dulu.

  • Golongan Pertama
Kita boleh lihat hari ini sudah ramai umat islam yang tidak sholat, bahkan ramai juga yang tidak tahu hendak sholat, mereka telah jatuh kafir. Imam Malik berkata : bahwa jatuh kafir kalau tidak sholat tanpa sebab. Imam Syafie kata jatuh fasik (pun masuk neraka juga) kalau ia masih yakin sembahyang itu fardu.

  • Golongan Kedua
Orang yang mengerjakan sholat secara dzahir saja, bacaan pun masih tak betul, taklid buta, main ikut-ikut orang saja. Belajar sholat maupun secara resmi atau tak resmi tak ada. Ilmu tentang sholat tiada. Golongan ini tertolak bahkan berdosa besar dan hidup dalam keadaan durhaka kepada Allah Ta'ala.

  • Golongan Ketiga
Orang yang mengerjakan sholat, bahkan tahu ilmu mengenai sholat, tetapi tak boleh lawan nafsu terhadap tarikan dunia yang kuat. Jadi mereka ini sekejap sholat, sekejap tidak. Kalau ada masa dan mood baik, ia sholat, kalau sibuk dan terkocoh kacah, ada program kenduri, pesta, berziarah, bermusafir, letih dan penat, maka ia tak sembahyang. Orang ini jatuh fasik

  • Golongan Keempat
Orang yang sholat, kalaupun ilmunya tepat, fasih bacaannya, tetapi tak khusyuk kalau diperiksa satu persatu bacaannya, lafazdnya banyak yang dia tak faham, fikirannya tak terpusat atau tak tertumpu sepenuhnya pada sembahyang yang dilaksanakannya itu disebabkan tak faham apa yang dia baca. Cuma main hafal saja. Jadi fikirannya terus tertumpu pada dunia dan alam sekelilingnya. Fikirannya mengembara dalam sholat, orang ini lalai dalam sholat. Neraka wail bagi orang jenis ini.

  • Golongan Kelima
Golongan yang mengerjakan sholat cukup lima waktu, tepat ilmunya, faham setiap bacaan sholat, fatihahnya, do'a iftitahnya, tahiyyatnya, tapi tak dihayati maksud dalam sholat itu. Fikirannya masih melayang mengingatkan perkara dunia, dek karena faham saja tetapi tidak dihayati. Golongan ini dikategorikan sebagai sholat awamul muslimin.

  • Golongan Keenam
Golongan ini baik sedikit dari golongan yang ke lima tadi, tetapi main tarik tali di dalam sholat, sekali sekala khusyuk, sekali sekala lalai pula. Bila teringat sesuatu di dalam sholat, teruslah terbawa-bawa, berkhayal dan seterusnya. Bila teringat Allah secara tiba- tiba, maka insaf dan sadarlah semula, coba dibawa hatinya serta fikirannya untuk menghayati setiap kalimat dan bacaan di dalam sholat. Begitulah sehingga selesai sholatnya. Ia merintih dan tak mau jadi begitu, tapi terjadi jua. Golongan ini adalah golongan yang lemah jiwa. Nafsunya bertahap mulhamah (artinya menyesal akan kelalaiannya dan coba perbaiki semula, tapi masih tak berdaya karena tiada kekuatan jiwa). Golongan ini terserah kepada Allah. Yang sadar dan khusyuk itu mudah-mudahan diterima oleh Allah, mana yang lalai itu moga-moga Allah ampunkan dosanya, namun tiada pahala nilai sembahyang itu. Artinya sholatnya tiada memberi kesan apa-apa. Allah belum lagi cinta akan orang jenis ini.

  • Golongan Ketujuh
Golongan yang mengerjakan sembahyang yang tepat ilmunya, faham secara langsung bacaan dan setiap lafadz di dalam sembahyangnya. Hati dan fikirannya tidak terbawa-bawa dengan keadaan sekelilingnya sehingga pekerjaan atau apa pun yang dilakukan atau yang difikirkan diluar sembahyang itu tidak mempengaruhi sembahyangnya. Walaupun ia memiliki harta dunia, menjalankan kewajiban dan tugas keduniaan seperti perniagaan dan sebagainya namun tidak mempengaruhi sembahyangnya. Hatinya masih dapat memuja Allah di dalam sembahyangnya. Golongan ini disebut orang-orang soleh atau golongan abrar ataupun ashabul yamin.

  • Golongan Kedelapan
Golongan ini seperti juga golongan tujuh tetapi ia mempunyai kelebihan sedikit yaitu bukan saja faham, dan tak mengingati dunia di dalam sembahyangnya, malahan dia dapat menghayati setiap makna bacaan sembahyangnya itu, pada setiap kalimah bacaan fatihahnya, do'a iftitahnya, tahiyyatnya, tasbihnya pada setiap sujudnya dan setiap gerak geriknya dirasai dan dihayati sepenuhnya. Tak teringat langsung dengan dunia walaupun sedikit. Tapi namun ia masih tersadar dengan alam sekelilingnya. Pemujaan terhadap Allah dapat dirasai pada gerak dalam sembahyangnya. Inilah golongan yang dinamakan golongan Mukkarrabin (Yang dekat dengan Allah).

  • Golongan Kesembilan
Golongan ini adalah golongan yang tertinggi dari seluruh golongan tadi. Yaitu bukan saja ibadah sembahyang itu dijiwai di dalam sembahyang malahan ia dapat mempengaruhi di luar sembahyang. Kalau ia bermasalah langsung ia sembahyang, karena ia yakin sembahyang adalah penyelesai segala masalah. Ia telah fana dengan sembahyang.

Sembahyang telah menjadi penyejuk hatinya. Ini dapat dibuktikan di dalam sejarah, seperti sembahyang Sayyidina Ali ketika panah terpacak dibetisnya. Untuk mencabutnya, ia lakukan sembahyang dulu, maka di dalam sembahyang itulah panah itu dicabut. Mereka telah mabuk dengan sembahyang. Makin banyak sembahyang semakin terasa lezat, sembahyanglah cara ia nak lepaskan kerinduan dengan tuhannya.

Dalam sembahyanglah cara ia untuk mengadu-ngadu dengan Tuhannya. Alam sekelilingnya langsung ia tidak hiraukan. Apa yang nak jadi disekelilingnya langsung tak diambil peduli. Hatinya hanya pada Tuhannya. Golongan inilah yang disebut golongan Siddiqin. Golongan yang benar dan haq. Setelah kita nilai keseluruhan sembilan peringkat sembahyang itu tadi, maka dapatlah kita nilai sembahyang kita di tahap yang mana.

Maka ibadah sembahyang yang boleh membangunkan jiwa, membangunkan iman, menjauhkan dari yang buruk, boleh mengungkai mazmumah, menanamkan mahmudah, melahirkan disiplin hidup, melahirkan akhlak yang agung ialah golongan tujuh, delapan dan sembilan saja. Sembahyangnya ada kualiti, manakala golongan yang lain jatuh pada kufur, fasik dan dzalim.

Jadi dimanakah tahap sembahyang kita? Perbaikilah diri kita mulai dari sekarang. Jangan tangguh lagi. Pertama-tama soal yang akan ditujukan kepada kita di akhirat nanti ialah sholat atau sembahyang kita.
Marilah bersama membaiki sholat kita agar segara dapat bantuan dari Allah, agar terhapuslah kedzaliman, semoga tertegak kembali daulah Islam.




          Semoga Artikel tentang 9 Golongan Dalam Sholat ini bisa bermanfaat, menginspirasidan bisa menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita. Aamiin

* Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazid
.