Sabtu, 20 September 2014

Adil Belum Tentu Banyak



         Suatu pagi, saya memberi uang saku kepada adik saya. Kebetulan saya memiliki dua orang adik. Seorang adik perempuan kelas 6 SD dan seorang adik laki-laki kelas 3 SD. Saya memberikan uang saku dengan jumlah yang berbeda kepada mereka. Tentu saja adik perempuan saya mendapat jumlah uang saku yang lebih banyak. Mengetahui hal ini, saat sepulang sekolah adik laki-laki saya protes.

“Mbak, kalau bagi uang yang adil dong! Masa uang sakuku lebih sedikit dari punya kakak?”

Kemudian saya melemparkan sebuah pertanyaan kepadanya, “Menurutmu adil itu yang seperti apa?”

Dengan polosnya adik saya yang baru berusia 9 tahun itu menjawab, “Ya harus sama jumlahnya dong, Mbak. Kalau kakak dapet sekian aku juga harus dapat jumlah yang sama juga.”

Dengan tersenyum saya meninggalkan dia. Sesaat kemudian saya menemui dia lagi dengan membawa dua buah gelas, literan, dan sebotol air. Kedua gelas itu memiliki ukuran berbeda. Yang pertama gelas besar dan yang kedua gelas kecil.

“Ok dik, sekarang aku minta, tolong masing-masing gelas kamu isi dengan air sebanyak 240 ml!”

Dengan sedikit pengarahan dari saya, dia mulai mengisikan air ke dalam literan hingga mencapai angka 240 ml dan menuangkannya ke dalam gelas besar. Pada gelas yang besar, air hampir memenuhi isi gelas. Namun, pada saat dia mengisi gelas yang kecil airnya tumpah.

Kemudian saya meminta dia untuk mengosongkan gelas-gelas tersebut. Dan sekarang saya memberi instruksi yang berbeda. “Sekarang isikan air ke dalam masing-masing gelas hingga penuh!”

Dia mulai menuangkan air ke dalam masing-masing gelas hingga penuh. Dan sekarang tidak ada air yang tumpah.




Sahabatku sekalian!

Satu pelajaran yang bisa kita ambil dari cerita di atas : Keadilan itu bukan tergantung dari jumlahnya tetapi dari ukurannya.

Sering diantara kita mengeluh kepada Allah. “Ya Allah mengapa dia memiliki harta yang lebih banyak dari aku? Padahal dia memiliki pekerjaan yang sama, ibadah kita juga sama. Bahkan terkadang aku lebih baik dari dia.”

Sadarkah kita bahwa Allah itu Maha Mengetahui? Dia tahu akan ukuran setiap hamba-Nya. Dia tidak akan memberikan sesuatu kepada hamba-Nya kecuali sesuai ukuran sang hamba.

So, jangan pernah berburuk sangka kepada Allah! Tetaplah berusaha dan mensyukuri apa yang diberikan Allah kepada kita! Janganlah mengeluh dan berputus asa! Tapi yakinlah Allah selalu memberi yang terbaik sesuai dengan ukuran hamba-Nya!


          Semoga Cerpen tentang Adil Belum Tentu Banyak ini bisa bermanfaat, menginspirasi dan bisa menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita. Aamiin

* Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazid

0 komentar:

Posting Komentar