Minggu, 05 Juli 2015

Bagaimanapun, Aku Mencintaimu



         Waktu itu Senin pagi, serta seseorang pria bakal pergi ke kota untuk mencari pekerjaan yang lebih layak.

Saat sebelum pergi, ia sudah bicara pada istrinya perihal apa yang bakal ia kerjakan. Selama seharian ia terasa gugup serta sangsi, apakah ia bakal memperoleh pekerjaan yang tambah baik lagi dari pekerjaan yang tengah ia lakoni sekarang ini yakni bekerja juga sebagai pengayuh becak. Sampai pada akhirnya, di sore hari, ia sukses di terima kerja di suatu pabrik elektronik dengan upah yang cukup ideal.

Suami yang senang ini pulang ke rumah serta merasakan meja makan yang sudah diatur dengan indah dan lilin yang menyala. Ia mencium aroma makanan pesta, serta mengira pasti seorang di pabrik elektronik tadi sudah menelpon ke rumah serta memberi tahu istrinya. Ia juga mencari istrinya serta mendapatinya di dapur, dengan penuh semangat ia menceritakan perincian dari berita senangnya. Mereka berpelukan serta meloncat kegirangan.

Di samping piringnya, ia temukan catatan yang ditulis “Selamat Sayang! Saya tahu kau bakal sukses hari ini! Makan malam ini untuk tunjukkan begitu saya mencintaimu. ”

Lalu dalam perjalanan ke dapur untuk menolong istrinya mempersiapkan makanan penutup, ia lihat suatu kartu yang lain jatuh dari kantong istrinya, ia memungut serta membacanya “Jangan cemas lantaran tak memperoleh perkerjaan baru yang lebih layak sayang, bagaimanapun juga kau sesungguhnya layak memperolehnya! Makan malam ini untuk tunjukkan begitu saya mencintaimu. ”

Refleksi Hikmah :

Untuk seseorang suami, hal yang terutama untuk dianya saat dalam melakukan suatu bahtera keluarga yaitu rasa cinta, serta kasih sayang yang ia peroleh dari istrinya. Lantaran tiap-tiap hal yang ia kerjakan, pekerjaan yang ia tunaikan, tidak lain serta tidak bukanlah hanya suatu pengorbanan untuk keluarganya, yakni istri serta anak - anaknya.

Bila anda yaitu seseorang lelaki yang belum memiliki istri, janganlah kau butakan ke-2 matamu cuma untuk lihat seseorang wanita dari segi kecantikannya saja. Ada beberapa wanita cantik di bumi ini. Tidak bakal senang seseorang lelaki bila mencari wanita berdasarkan kecantikannya saja. Manusia bakal jadi tua, serta keelokan paras juga tidak lama lagi bakal pupus.

Paras bukanlah suatu nilai, lantaran cuma akhlak mulia sang istri yang dapat membahagiakan seseorang suami. Serta langkah paling baik untuk memperoleh seseorang wanita ber-akhlak mulia yaitu dengan jadikan diri seseorang lelaki juga sebagai calon suami yang elok perilakunya, sopan santun dalam perkataannya.




        
          Semoga Cerpen tentang Bagaimanapun, Aku Mencintaimu ini bisa bermanfaat, menginspirasi dan bisa menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita. Aamiin

* Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazid

0 komentar:

Posting Komentar