Senin, 19 Mei 2014

Bunga Pagoda ( Clerodendrum japonicum )

Sinonim :
C. kaempferi (Jacq.) Sleb., C. paniculatum L., Volkameria japonica Thunb.

Familia :
Verbenaceae.










Nama
  • Daerah 
Bali: senggugu, tumbak raja. 

  • Asing
He bao hua (C), pagoda flower (I).
  • Simplisia 
Clerodendri japonici Radix (akar bunga pagoda), Clerodendri japonici Flos (bunga pagoda).



Manfaat dan Khasiat:
       Akar rasanya pahit, sifatnya dingin. Akar bunga pagoda berkhasiat antiradang, peluruh kencing (diuretik), menghilangkan bengkak, dan menghancurkan darah beku. Daun rasanya manis, asam, agak kelat, sifatnya netral. Daun berkhasiat sebagai antiradang dan mengeluarkan nanah. Bunga rasanya manis, sifatnya hangat, berkhasiat sedatif, dan menghentikan perdarahan (hemostatis).

Bagian yang digunakan adalah akar, bunga, dan daun. Untuk penyimpanan, akar harus dikeringkan.

Akar:
  1. Sakit pinggang (lumbago), nyeri pada rematik,
  2. Tuberkulosis paru (TB paru) yang disertai batuk darah,
  3. Wasir berdarah (hemoroid), berak darah (disentri),
  4. Susah tidur (insomnia)
  5. Bengkak (memar) akibat terbentur benda keras.

Bunga:
  1. Penambah darah pada penderita anemia,
  2. Keputihan,
  3. Wasir berdarah, dan
  4. Susah tidur (insomnia).

Cara Pemakaian/Pengobatan:
 > Untuk obat yang diminum, rebus 30-90 g akar atau bunga. Selain itu, akar juga dapat dijadikan serbuk, lalu diseduh dan diminum.
> Untuk pemakaian luar, giling daun segar sampai halus, lalu bubuhkan pada bisul, koreng, dan memar. Selain itu, daun segar dapat diperas dan air perasannya dioleskan pada luka berdarah.



  • Wasir berdarah
Bahan: 60 grm akar pagoda dan usus sapi

Cara Pembuatan: Masak 60 grm akar atau bunga pagoda dengan usus sapi
Cara Pemakaian: Setelah dingin, kuahnya diminum dan usus sapinya dapat dimakan.

  • Susah tidur
Bahan: Bunga atau akar pagoda
Cara Pembuatan: Keringkan bunga atau akar pagoda secukupnya, lalu giling untuk dijadikan serbuk. Ambil satu sendok teh serbuk tadi, lalu masukkan ke dalam satu seloki arak manis.
Cara Pemakaian:  Aduk rata, lalu minum sekaligus pada malam hari menjelang tidur.

  • Bisul, koreng
Bahan: Daun bunga pagoda
Cara Pembuatan: Cuci daun bunga pagoda segar secukupnya, lalu giling sampai halus. Tambahkan sedikit madu sambil diaduk merata.
Cara Pemakaian: Bubuhkan ramuan tersebut pada tempat yang sakit, lalu balut. Ganti ramuan ini tiga kali sehari.

          Semoga artikel tentang Bunga Pagoda ( Clerodendrum japonicum ) ini bisa bermanfaat, menginspirasi dan menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita khususnya dibidang Herbal & Medicinal Plants . Amin



* Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazid

0 komentar:

Posting Komentar