Sabtu, 31 Mei 2014

Delima ( Punica granatum L.)


Sinonim : Malum granatum Rumph.
Familia :Punicaceae.


        Delima berasal dari Timur Tengah, tersebar di daerah subtropik sampai tropik, dari dataran rendah sampai di bawah 1.000 m dpl. Tumbuhan ini menyukai tanah gembur yang tidak terendam air, dengan air tanah yang tidak dalam. Delima sering ditanam di kebun-kebun sebagai tanaman hias, tanaman obat, atau karena buahnya yang dapat dimakan. Berupa perdu atau pohon kecil dengan tinggi 2-5 m. Batang berkayu, ranting bersegi, percabangan banyak, lemah, berduri pada ketiak daunnya, cokelat ketika masih muda, dan hijau kotor setelah tua. Daun tunggal, bertangkai pendek, letaknya berkelompok. Helaian daun bentuknya lonjong sampai lanset, pangkal lancip, ujung tumpul, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan mengkilap, panjang 1-9 cm, lebar 0,5-2,5 cm, warnanya hijau. Bunga tunggal bertangkai pendek, keluar di ujung ranting atau di ketiak daun yang paling atas. Biasanya, terdapat satu sampai lima bunga, warnanya merah, putih, atau ungu. Berbunga sepanjang tahun. Buahnya buah buni, bentuknya bulat dengan diameter 5-12 cm, warna kulitnya beragam, seperti hijau keunguan, putih, cokelat kemerahan, atau ungu kehitaman. Kadang, terdapat bercak-bercak yang agak menonjol berwarna tebih tua. Bijinya banyak, kecil-kecil, bentuknya bulat panjang yang bersegi-segi agak pipih, keras, tersusun tidak beraturan, warnanya merah, merah jambu, atau putih. Dikenal tiga macam delima, yaitu delima putih, delima merah, dan delima ungu. Perbanyakan dengan setek, tunas akar atau cangkok.


Nama 
  • Daerah
Aceh: Sumatera: glima
Gayo: Glimeu mekah
Batak: Dalimo .
Jawa: Jawa: gangsalan
Sunda: Dalima
Madura: Dhalima
Nusa Tenggara ( Sasak ): Jeliman
Bima: Talima
Roti: Dila dae lok
Timor: Lelo kase, rumau
Kisar: Maluku: dilimene


  • Asing
Shi liu (C)
Granaatappel (B)
Grenadier (P)
Granatbaum (J)
Luru (V)
Thap thim (T)
Granada (Tag.)
Pomegranate (I)

  • Simplisia
Granati Cortex (Wit kayu delima),
Granati Pericarpium (Wit buah delima).


Bagian yang di Gunakan   
Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah kulit kayu, kulit akar, kulit buah, daun, biji, dan bunganya. Kulit akar dikeringkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Kulit buah dapat digunakan segar atau setelah dikeringkan.

Manfaat dan Khasiat
Kulit buah (shi flu pi) mengobati: 
  1.  Sakit perut karena cacing,
  2. Buang air besar mengandung darah dan lendir (disentri amuba),
  3. Diare kronis,
  4. Perdarahan seperti wasir berdarah, muntah darah, batuk darah, perdarahan rahim, perdarahan rektum,
  5. Prolaps rektum,
  6. Radang tenggorok,
  7. Radang telinga,
  8. Keputihan (leukorea)
  9. Nyeri lambung.

Kulit akar dan kulit kayu mengobati:
  1. Cacingan terutama cacing pita (taeniasis)
  2. Batuk
  3. Diare

Bunga mengobati:
  1. Radang gusi
  2. Pendarahan
  3. Bronkhitis

Daging buah mengobati:
  1. Menurunkan berat badan
  2. Cacingan
  3. Sariawan, tenggorokan sakit, suara parau
  4. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
  5. Sering kencing
  6. Rematik (artritis)
  7. Perut kembung

Biji mengobati:
  1. Menurunkan demam, batuk,
  2. Keracunan
  3. Cacingan.

Cara Pemakaian
        Untuk obat yang diminum, rebus kulit akar atau kulit kayu yang telah dikeringkan (7 gr). Rebus kulit buah (10-15 gr). Makan buahnya (1 buah) atau dibuat jus. Bisa dicampur dengan jus wortel.
Untuk pemakaian luar, rebus kulit buah atau kulit akar, lalu gunakan airnya setelah dingin untuk kumur-kumur (gargle) pada radang gusi, sakit tenggorokan, luka tersiram air panas, infeksi jamur di kaki, atau disemprotkan ke liang kemaluan (vagina) pada keputihan. Gunakan jus buah delima untuk berkumur pada sariawan, radang gusi, gigi berlubang, atau sebagai obat kompres pada wasir yang sedang meradang.



  • Cacingan 
a). Bahan: Akar delima 7gr
Cara pembuatan: Cuci akar delima yang telah dikeringkan (7 gr.), lalu potong-potong seperlunya. Rebus dengan satu gelas air selama 15 menit. Setelah dingin dan saring.
Cara pemakaian: Minum airnya sekaligus.

b). Bahan: Kulit delima kering 15 gr dan serbuk biji pinang
Cara pembuatan: Rebus kulit delima kering dan serbuk biji pinang dengan tiga gelas air bersih. Didihkan perlahan-lahan selama satu jam. Setelah dingin dan saring.
Cara pemakaian: Kemudian minum sekaligus sebelum makan pagi.

c). Bahan: Buah delima dan Wortel
Cara pembuatan: Campur jus buah delima dengan jus wortel, masing-masing setengah gelas. Aduk sampai merata
Cara pemakaian: kemudian minum sekaligus

d). Bahan:  Bubuk biji delima kering dan Jus nanas
Cara pembuatan: Masukkan bubuk biji delima kering (satu sendok makan) dalam segelas jus nanas yang belum terlalu masak.
Cara pemakaian: Aduk merata, minum sewaktu perut kosong.

  • Radang gusi
Bahan: Bunga delima
Cara pembuatan: Cuci bunga delima (tujuh kuntum) dengan air bersih, lalu rebus dengan segelas air bersih sampai mendidih. Setelah dingin dan saring
Cara pemakaian: Di gunakan untuk kumur-kumur.

  • Perdarahan
Bahan: Bunga delima 20 gr
Cara pembuatan: Rebus bunga delima (20 gr) dengan tiga gelas air bersih sampai tersisa separuhnya.
Cara pemakaian: Minum air rebusan dua kali sehari, masing-masing tiga perempat gelas.

  • Luka
Bahan: Serbuk kulit, bunga delima dan minyak wijen
Cara pembuatan: Campurkan serbuk kulit buah atau bunga delima secukupnya dengan minyak wijen. Aduk merata
Cara pemakaian: Lalu oleskan pada bagian yang luka.

  • Sariawan
Bahan: Buah delima
Cara pembuatan: Ambil dua buah delima segar yang sudah masak. Ambil isi berikut bijinya, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan satu gelas air sambil diaduk merata, lalu saring.
Cara pemakaian: Gunakan airnya untuk berkumur, lalu telan. Lakukan 2-3 kali sehari, sampai sembuh.

  • Sering kencing
Bahan: Buah delima dan segenggam kucai
Cara pembuatan: Ambil isi buah delima (yang segar dan masak, satu buah) dan segenggam kucai, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dengan tiga gelas air bersih sampai tersisa separuhnya, angkat dan dinginkan.
Cara pemakaian: Minum air rebusan dua kali sehari, masing-masing tiga perempat gelas.

  • Keputihan
Bahan: Kulit delima 30 gr, herba sambiloto kering 15gr dan 1 liter air
Cara pembuatan: Rebus kulit delima kering dan herba sambiloto kering dengan satu liter air bersih. Biarkan sampai air rebusannya tersisa separuhnya. Setelah dingin dan saring.
Cara pemakaian: Bagi untuk tiga kali minum, pagi, siang, dan malam hari. Air rebusan ini juga bisa digunakan untuk cuci vagina. Khusus wanita yang sudah menikah, gunakan dengan alat semprot yang masuk ke liang vagina.

  • Batuk sudah berlangsung lama
Bahan: Buah delima
Cara pembuatan: Ambil sebuah delima yang belum terlalu masak.
Cara pemakaian: Kunyah biji delima tersebut, buang bijinya lakukan setiap malam sebelum tidur hingga batuknya sembuh.

  • Suara serak, tenggorokan kering
Bahan: Buah delima
Cara pembuatan: Ambil sebuah delima segar, belah, dan ambil isinya.
Cara pemakaian: Kunyah, lalu buang bijinya. Lakukan 2-3 kali sehari.

  • Gangguan pencernaan
Bahan: 50 gr daun delima segar
Cara pembuatan: Dimasak dengan air.
Cara pemakaian: Minum sewaktu suam.


  • Menurunkan berat badan  
Bahan: Dua genggam daun delima muda dan garam
Cara pembuatan: Diremas-remas dengan air matang, campurkan sedikit garam.
Cara pemakaian: Minum dua kali sehari.



Komposisi/Kandungan
Kulit buah (shi liu pi) mengandung :
  1. Alkaloid pelletierene
  2. Granatin
  3. Betulic acid
  4. Ursolic acid
  5. Isoquercitrin
  6. Elligatanin
  7. Resin
  8. Triterpenoid
  9. Kalsium oksalat
  10. Pati. 

Kulit akar dan kulit kayu mengandung sekitar 20% elligatanin dan 0,5-1% senyawa alkaloid :
  1. Akaloid pelletierine (C8H14N0)
  2. Pseudopelletierine (C9H15N0)
  3. Metilpelletierine (C8H14NO.CH3)
  4.  Isopelletierine (C8H15N0)
  5. Metilisopellettierine (C9H1,N0) 
  6.  
Daun mengandung :
  1. Alkaloid
  2. Tanin
  3. Kalsium oksalat
  4. Lemak
  5. Sulfur
  6. Peroksidase

Jus buah mengandung :
  1. Asam sitrat
  2. Asam malat
  3. Glukosa
  4. Fruktosa
  5. Maltosa
  6. Vitamin (A, C)
  7. Mineral (kalsium, fosfor, zat besi, magnesium, natrium, dan kalium)
  8. Tanin. 

      Alkaloid pelletierine sangat toksik dan menyebabkan kelumpuhan cacing pita, cacing gelang, dan cacing keremi. Kulit buah dan kulit kayu juga astringen kuat sehingga digunakan untuk pengobatan diare.



       Semoga artikel tentang Delima Punica granatum L ini bisa bermanfaat, menginspirasi dan bisa menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita. Amin


* Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazid

0 komentar:

Posting Komentar