Selasa, 24 Maret 2015

Kebahagiaan yang Sesungguhnya


بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Hidup Bahagia Adalah Dambaan Dari Setiap Orang :

■ Bahagia merupakan suatu hal tiada taranya ...

■ Dikala kita bahagia segalanya akan terasa indah dan hati pun terasa tentram dan damai ...
■ Tiada kesusahan pun yang meliputi kita tatkala bahagia menghampiri kita. Bahagia itu indah dan menyenangkan ...

Tapi, apa sih sebenarnya Makna dari Bahagia atau kebahagiaan itu sendiri ???

Kebahagiaan ...
Bukan terletak dalam penuhnya gudang uang yang tersimpan rapi dalam rumah, namun lebih dari itu adalah gabungan dari besarnya penghambaan diri kepada Allah, ketiadaan meminta pada manusia karena tercukupi, dan penguasaan hati serta nafsu, yang tersimpan rapi dalam sebuah kalbu manusia yang berhati suci.
Kebahagiaan ...
Adalah Ketika kita dapat melakukan lebih banyak hal untuk lebih banyak kebahagiaan orang lain, bahkan saat diri mereka tidak lagi dapat membahagiakan dirinya sendiri. Subhanallah ...
Lihatlah jiwa- jiwa yang ikhlas itu, yang diciptakan Allah di dunia seperti pabrik kebahagiaan yang siap disebar luaskan untuk mendamaikan hati, dan meluaskan dada sesamanya yang terasa sempit karena cobaan hidup. Dan dalam hati mereka pun berbisik, tak apa jika mereka menghabiskan banyak waktu mengurus kepentingan demi kebahagiaan orang lain, dan InsyaAllah sebagai balasannya, Allah yang akan mengurus kepentingan dan membahagiakan mereka.

Kebahagiaan ...
Adalah Kepuasan batin atas tercukupinya kedamaian bagi orang lain. Dan lihatlah para manusia ajaib yang begitu tenang itu. Mereka mencoba mendamaikan orang lain, dengan terlebih dahulu mengkondisikan hati dan pikirannya agar terlebih dahulu terkondisikan.

Dan setelah itu, bukankah juga kedamaian akan menjadi hak mereka?

Kebahagiaan ...
Sejati adalah Ketika Ridho Allah terengkuh oleh kita atas setiap nafas, jejak kaki, kata hati dan perilaku kita.
Tanyakan kepada para mereka yang kaya, apakah masih akan ada sebuah lubang kesedihan dari diri mereka.

Pastilah jawabannya : Ya!!
Karena dunia ini memang tidak sempurna, dan kebutuhan akan dekatnya Allah atas batin dan jiwa yang lapar akan kasih sayang-Nya, itulah yang dapat menyempurnakan kebahagiaan batin mereka.

Meskipun manusia dalam gelimang harta, namun jika hal itu tidak mereka punyai, maka mereka tak lebih dari seorang yang tidak berpunya.

Dengan definisi apapun, ternyata kebahagiaan hanya berarti satu.
Kebahagiaan ...
Adalah Karena Allah, Bersama Allah, Dekat dengan Allah, Mengenal-Nya dan Merasa Memiliki-Nya dalam Jiwa dan Keseharian kita.
Maka berbahagialah ...
Wahai manusia yang senantiasa melekatkan hatinya, mensandarkan harapannnya hanya kepada Allah Azza Wajalla. dan tidak mengkhianatinya walaupun dia tengah sendiri.

Berbahagialah ...
Wahai jiwa- jiwa yang damai yang tahu bagaimana cara mensyukuri sebuah kebahagiaan dan pandai berterimakasih selalu kepada sang pemberinya.

Sesungguhnya Allah amat sangat baik kepada para hamba-Nya. Dia menghendaki agar mereka bahagia, dunia dan akhirat. Sehingga diperintahkan apa saja yang bisa menghantarkan kepada kebahagiaan itu. Juga dilarang setiap yang bisa merusaknya. Oleh sebab itu, dikatakan kepada para mujrimin saat mereka disiksa dalam neraka :
" Dan tidaklah Kami menganiaya mereka tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. “ (QS. Al-Zukhruf: 76)
Kebahagiaan yang paling ditekankan Islam adalah kebahagiaan akhirat, namun bukan berarti kebahagiaan dunia ditelantarkan. Tidak, bahkan kebahagiaan di dunia ini berusaha diwujudkan dalam bentuk yang sebenarnya.

Yakni dengan mengabdikan diri kepada Allah semata sebagai panggilan dari fitrah diri manusia yang ia diciptakan di atasnya. Sehingga dengan itu akan mendapat ketenangan dan ketentraman. Dan ini akan menjadi kunci utama tercapainya satu kebahagiaan.



        Semoga Artikel tentang Kebahagiaan yang Sesungguhnya ini bisa bermanfaat, menginspirasi dan bisa menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita. Aamiin

* Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazid

0 komentar:

Posting Komentar