Sabtu, 28 Maret 2015

Renungan Hidup



1. Sisa hidup semakin pendek
 » Yang boleh kita makan, makanlah ...
 » Yang boleh kita pakai, pakailah ...
 » Yang Ingin kita beli, belilah ...
 » Kalau masih mampu memberi, berilah ...
 » Masih mampu berbagi, berbagilah ...

Karena semua yang ada tidak boleh kita bawa ke kubur. Jangan khawatir dengan ahli waris, Allah yang akan mengatur rezeki selagi mereka berusaha.
Nikmatilah hίdup ini dengan pasangan kita selagi masih ada.

2. Sehari berlalu, umur berkurang sehari. Bila kita lewati hari ini dengan berbahagia, kita sangat beruntung, berbuat baiklah dan selalu mengucap syukur, karena kita tidak tahu bila kita akan dipanggil 'pergi'.

3. Waktu cepat berlalu, hidup itu sangat singkat dan susah. Dalam sekejap kita memasuki masa tua, itu PASTI !

4. Bila membandingkan ke atas, kita akan selalu merasa kurang; membandingkan ke bawah, kita merasa lebih; bila kita mampu merasa cukup dan mensyukuri apa yang kita punya, kita pasti bahagia.
Bersyukurlah dengan apa yang kita ada. Manfaatkan ia sebaik-baiknya.

5. Harta, kekayaan, pangkat, kedudukan, kehormatan ... semua itu hanyalah sementara, hanyalah titipan dan hanyalah pinjaman.

Yang terbaik dan terpenting adalah Perilaku yang Baik, sentiasa membantu orang, tidak berbuat hal-hal tercela, mengawal diri.
Jangan menyakiti hati orang lain karena karma itu ada dan yang terpenting melatih diri agar selalu sehat dzahir dan batin.

Ini karena Kesehatan adalah Kekayaan kita dan modal utama menikmati kebahagiaan hίdυρ ini.

6. Kasih Ibu dan Bapak kepada anak-anaknya tidak ada batasnya ...
Kasih anak-anak terhadap Ibu dan Bapak jelas batasnya ...
Sadarlah! tatkala anak sakit, hati Ibu dan Bapak teriris ...
Tapi tatkala Ibu dan Bapak sakit, anak cuma menengok dan bertanya-tanya ala kadar ...
Anak-anak memakai uang orangtua sudah seperti keharusan, tetapi orangtua memakai uang anak semacam pasti tidak berlaku !!!
Oleh karena itu Cukuplah diri sendiri dan berikanlah pada anak sebijaksana mungkin.

7. Rumah Ibu dan Bapak adalah rumah anak, tetapi rumah anak belum tentu jadi rumah Ibu dan Bapak. Ibu dan Bapak selalu memberikan anak-anak tanpa batas, tetapi tidak semua anak akan berbakti kepada Ibu dan Bapak.

  ~ SELAMAT MENITI HARI TUA ~



       Semoga Artikel Tentang Renungan Hidup ini bisa bermanfaat, menginspirasi dan bisa menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita. Aamiin

* Salam Ukhuwah Islamiyah dari Andi Ibnoe Badawi Mazid

0 komentar:

Posting Komentar